◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
.
.
.
****
[Jangan lupa klik tautan backsound di atas supaya halunya makin ngena👆]Terima kasih vote nya, serta komennya yang bikin aku tambah semangat. Akan ada double up, jika kalian juga gak males buat votmen hehee...
Masih stay di cerita ini? Mari kita mulai kisah barunya, dengan nuansa masa lalu yang telah berakhir. Sebelum baca, baiknya vote dulu yah, jika sudah mari kita lanjut ceritanya, cekidot💨
.
***
Salju turun di akhir tahun, mengiringi kisah baru yang akan di mulai, dan meninggalkan masa lalu yang kelam. Yuka dan Jimin kembali dipersatukan oleh takdir dan juga waktu, setelah melewati banyak sekali krikil yang menghalang.
Mereka telah mengorbankan banyak hal, sudah seharusnya kini mereka merasakan bahagia. Tentang bagaimana mereka telah menyaksikan satu-persatu orang terkasih telah tiada, Jimin telah berubah dengan sosok dirinya yang baru, yang jauh lebih bijak, sabar, dan penyayang. Sementara Yuka masih tetap menjadi wanita berparas cantik, baik hati, dan menyayangi Jimin serta putranya Hyun Sik.
Pernikahan kedua kalinya untuk pasangan ini digelar. Jimin dan Yuka akhirnya memutuskan untuk bersama kembali, menjalani pernikahan mereka yang sempat kandas.
"Hyun Sik, kau tidak mau memberi buket bunga itu untuk ibu?" tanya Jimin. Bocah tampan itu mengenakan jas yang menggemaskan tergopoh-gopoh menggendong buket bunga yang hendak ia berikan untuk sang ibu.
"Kenapa kalian menikah lagi?" tanya Hyun Sik.
"Karena setelah menikah, ayah dan ibu bisa memberimu adik baru," jawab Jimin sembari mengusap-usap rambut Hyun Sik.
"Jim, jangan bicara yang tidak tidak padanya," elak Yuka sembari tersenyum malu.
.
.
.
****
"Akhirnya kita bisa tinggal satu rumah lagi, aku bisa melihatmu sebelum tidur, dan juga setelah bangun tidur," ucap Jimin sembari mengecup pangkal rambut Yuka dengan sangat mesra.
"Aku mencintaimu, Park Jimin,"
"Hari sudah mulai malam, aku pun sudah mulai mengantuk, bagaimana kalau kita mulai berencana untuk memberikan adik untuk Hyun Sik,"
"Hisssh, kau ini ...." lirih Yuka tersenyum malu.
"Kenapa? Apakah kau tidak merindukan moment bermesraan denganku?"
"Tentu aku rindu, rasanya aku masih bekum percaya kita sekarang bisa bersama lagi," ucap Yuka sembari mengecup bibir Jimin dengan mesra.
"Kau sudah mulai memancingku,"
"Aku tidak memancing,"
"Tapi aku merasa terpancing,"
"Dasar pikiran lelaki," kesal Yuka sembari membalasnya dengan senyuman.
Jimin pun mulai meraih pinggang ramping Yuka dan memberinya lumatan sempurna yang tak mampu ditolak. Ciuman mesra itu semakin diperdalam, dan membuat keduanya hanyut.
Namun, tampaknya semua tidak semulus yang dibayangkan.
Took ... Took ... Took
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu di tengah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfictie[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...