◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️
.
Alur sebelumnya saya rubah dengan kemasan yang lebih rapi dan lebih baik. Selamat membaca.
Alur cerita berikut ini berbeda dengan alur cerita sebelumnya🤗.
.
.
Menikah dengan orang yang kita cintai, tentu adalah impian semua wanita di dunia. Melabuhkan rasa yang sama dalam sebuah ikatan suci untuk melangkah kejenjang yang lebih jauh dan hidup bersama hingga maut memisahkan.
Kira-kira begitu sedikit gambaran hatinya saat ini. Seorang wanita berparas sangat cantik mengenakan gaun indah berwarna putih dan hiasan rambut yang sangat serasi dengan gaunnya. Polesan tipis wajahnya semakin mempercantik wajahnya, hingga semua perias yang melakukan tugasnya pada saat itu tak mampu menahan kagum akan pesonanya.
"Yuka ...." panggil sebuah suara dari arah belakang. Wanita berparas cantik itu pun segera menoleh dengan senyum merekah di wajahnya.
"Arra,"
"Kamu cantik sekali hari ini, woah seperti bidadari," puji seorang wanita bernama Arra. Dia adalah saudara perempuan Yuka, yang juga telah bersiap dengan pakaian rapi yang hendak mendampingi saudaranya untuk melangkah kepelaminan nanti.
"Kamu juga cantik,"
"Yuka, mari kita ambi beberapa foto untuk diabadikan, aku tidak mau kehilangan moment terakhir sebelum saudaraku ini akan menyandang status istri." Arra pun mengabil sebuah ponsel dari dalam tasnya dan menyalakan kamerannya.
Keduanya pun sudah siap berfoto dengan pose kompak menghadap layar ponsel. Namun, tiba-tiba saja keduanya dikejutkan suara langkah sepatu masuk ke dalam ruangan. Tampak seorang wanita bertatapan culas melipat kedua tangannya di dada menatap keduanya. "Ibu," sapa Yuka sambil tersenyum.
"Sudah cepat keluar sana! Acara akan segera dimulai!" ucapnya dengan nada acuh, lalu ia pun pergi setelah menyampaikan hal itu.
Wajah ceria Yuka mendadak murung dan terlihat suram setelah didatangi ibunya barusan. "Sudahlah, ayo kuantar! Ibu memang suka begitu," sela Arra sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya. Melihat itu, Yuka kembali tersenyum dan menyambut uluran tangan Arra.
Akhirnya mereka pun perlahan berjalan menuju altar tempat pernikahan itu akan dimulai.
Yuka Lim.
Dia adalah gadis beruntung karena pernikahannya digelar sangat mewah disebuah gedung luas dan disaksikan banyak sekali tamu terhormat. Bukan tanpa alasan, sebab pengantin pria yang akan menikahinya adalah keluarga 'Chaebol' yang merupakan orang kaya raya dan terpandang di negri gingseng tersebut.
Semua orang bersorak menyambut kedatangan Yuka di karpet merah. Paras cantiknya mampu menyihir siapa pun mata yang memandangnya, termasuk mata seorang pria yang kini berdiri tepat di samping pria yang sudah di atas menantinya. "Dia sangat cantik," puji pria itu sambil tersenyum tipis melihat sang pengantin wanita sudah mulai mendekat kearah mereka.
Binar bahagia terlihat dari mata Yuka yang melihat sosok tampan seorang Kim Taehyung dengan jas hitam rapi berdiri menatapnya. Namun, Kim Taehyung tampak memasang wajah datar, seolah tak menyambut pengatinnya dengan suka cita.
"Berikan dia padaku!" Pria disebelah Taehyung pun menepuk pundaknya.
Dengan wajah memelas dan tatapan yang sayup, Taehyung membalas tatapan Jimin sambil menggeleng pelan. Namun, pria dengan senyum mata yang indah itu tetap tak bergeming seolah menginsyaratkan keharusan dan perintah yang tak mungkin bisa ditolak. Taehyung kembali menunduk dan menatap kembali wajah Yuka yang terus tersenyum menatapnya. Wanita yang telah dipacarinya selama 3 tahun lamanya, tampak memang telah menunggu moment berharga sekaligus bersejarah untuk keduanya. Namun, semuanya berubah.
Saat Yuka telah sampai dihadapan Taehyung, pemuda tampan itu seketika bergeser dan menunduk pada seorang pria gagah yang menatanya dalam sedari tadi.
Seketika Yuka terdiam bengong sesaat dan mencoba mencerna apa yang dilakukan Taehyung pada saat itu.
"Apakah pernikahan bisa kita mulai sekarang?" tanya seorang pendeta yang telah menunggu untuk mengesahkan pernikahan mereka.
"Yuka," panggil Taehyung dengan nada pelan dan lembut, tapi dengan tatapan yang begitu aneh. Tak lama, pria itu mengulurkan tangannya guna menyambut tangan Yuka yang sudah berada di depannya. Dengan senang hati, wanita itu mulai menerima uluran tangan Taehyung hingga bisa menggenggamnya, tapi tak lama setelahnya Taehyung juga meraih tangan seorang pria yang ada disampingnya lalu menyatukan dengan tangan Yuka.
"Apa ini maksudnya?" tanya Yuka yang sudah mulai tak nyaman dengan sikap aneh Taehyung.
"Dengan ini aku menyerahkanmu pada Park Jimin untuk menikah dan aku akan menjadi saksinya," ucap Taehyung dengan nada bergetar menahan tangis, tapi ia tetap mencoba berdiri menahan semuanya.
"Apa yang kamu katakan, Kim Taehyung?"
"Sebenarnya waktu itu aku melamarmu itu adalah untuk Jimin."
*Plaaaak*
Tamparan bentuk rasa kecewa Yuka atas apa yang baru didengarnya barusan. Ia pun tak kuasa menahan air mata mendengar sebuah kata menyakitkan dari pria yang dicintainya. Namun, meski telah ditampar Taehyung masih kembali menegakkan kepalanya menatap Yuka, "semoga kalian bahagia."
Ia pun kemudian turun dan berjalan kearah kursi tamu membaur dengan orang-orang yang mulai terlihat bingung dan kaget dengan apa yang mereka lihat. "Aku tidak mau! Ini gila!" ungkap Yuka dengan pandangan bingung dan juga kesal dalam waktu bersamaan.
Namun, di waktu bersamaan sosok wanita paruh baya datang menghampiri Yuka dan meraih tangannya sambil tersenyum. "Saya sebagai seorang ibu, dengan senang hati dan rela jika Yuka menikah dengan anda," ungkapnya sambil tersenyum menatap Jimin.
"Bu ...," lirih Yuka pelan dengan nada memelas.
Wanita paruh baya itu hanya menatap tegas dan sedikit manggut-manggut memberi isyarat agar Yuka menerima pernikahan yang sama sekali tidak dikehendakinya. Yuka kembali menatap Taehyung yang duduk di kursi tamu, tapi pria itu pun segera mengalihkan pandangannya seolah tak memperdulikan hal itu, begitu pula Arra. Gadis itu tampak menatap sendu dengan mata berkaca-kaca tanpa bisa membantu Yuka untuk dapat terlepas dari masalahnya.
"Apakah kalian jadi menikah?" tanya pendeta itu kembali. Wanita paruh baya disamping Yuka pun mendorong tubuh Yuka mendekati Jimin yang sudah bersiap di depan pendeta. Akhirnya wanita itu pun menunduk sambil terus menitikan air mataya sepanjang prosesi pernikahannya dengan seorang pria yang tidak dicintainya.
Senyum bahagia ibu Yuka tampak sangat lebar, hal itu sangat bertolak belakang dari awal saat tahu bahwa pengantin prianya adalah Taehyung.
Pernikahan itu pun akhirnya berjalan sesuai yang diharapkan. Semua prosesi berjalan dengan baik, dan kini sudah ada cincin yang melingkar dijari manis Jimin dan Yuka yang menandakan bahwa keduanya telah resmi menjadi suami istri. Tak lama, media datang dan meliput acara pernikahan itu dan mengabadikan moment bersejarah mereka.
Rupanya ini bukan hal dadakan seperti yang dipikirkan Yuka, melainkan sebuah scenario yang sudah dirancang sedemikian rupa.
Menikah dengan pria kaya raya serta terkenal seperti Jimin, adalah mimpi buruk yang dirancang dengan pencitraan yang baik di depan banyak orang.
Kisah ini pun dimulai .....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fiksi Penggemar[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...