◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️
.
.
.
Ada yang kangen?
Maap yah readers-nim, aku kemaren sibuk ngurus banyak grup di facebook dan ada GA juga. Jangan lupa votmen biar terus semangat updatenya, kalau sudah mari kita lanjut, cekidot💨.
.
Sikap Jasmine tentu membuat Namjoon kurang nyaman, pasalnya akhir-akhir ini keduanya merenggang akibat perlakuan Jasmine yang berubah. Hingga saat ini, Namjoon masih berharap jika wanita yang ia cintai itu mampu berubah dan lebih memberikan perhatian padanya.
"Jasmine, aku berniat untuk menikahimu bulan depan?"
"Apa? Menikah? Aku tidak mau!"
"Kenapa? Kenapa kau menolak?"
"Kita ini baru pacaran 3 tahun, kenapa terburu-buru menikah?" tolak Jasmine dengan nada acuh.
"3 tahun baru katamu? Wanita lain bahkan tidak mau menempuh waktu selama itu jika menikah bisa dilaksanakan secepatnya," lanjut Namjoon kesal.
"Kalau begitu menikah saja dengan wanita lain, kenapa mau m ngajakku menikah?" elak Jasmine.
"Kenapa Jasmine? Kenapa kau begini?"
"Sebenarnya kau ini sudah punya apa mau menikahiku? Sudah yakin hartamu tidak akan habis 7 turunan?"
"Jadi kau mau kunikahi hanya karena harta?"
"Realistis saja, jaman sekarang mana ada wanita mau dinikahi hanya untuk jadi gelandangan!" lanjut Jasmine dengan nada judes. Ia pun membanting garpu dan membuka celemek miliknya. "Kau membuatku kehilangan napsu makan, cepat antar aku pulang!" tegas Jasmine sembari meraih tasnya. Tidak ada lagi gairahnya untuk tinggal berlama-lama di restaurant tersebut setelah Jimin pergi.
Meski merasa kesal, Namjoon tetap menuruti kemauan Jasmine dan membawanya pulang. Sebenarnya di restaurant itu biaya sewanya pun tak murah, semua ditanggung Namjoon sendiri demi kecintaannya pada sang kekasih.
.
.
.
***
Sesampainya di rumah, Jimin segera masuk ke dalam kamarnya dan telah mendapati sang istri meringkuk di atas ranjang dengan lampu utama yang sudah dimatikan.
"Sayang,"
Jimin membuka jasnya dan bersiap untuk menyusul sang istri.
"Kau marah padaku?" tanya Jimin pelan sembari memeluk tubuh Yuka dari belakang.
"Maaf, tidak seharusnya aku begitu," jawab Yuka yang mulai luluh dari marahnya.
"Aku yang harusnya meminta maaf, aku benar-benar harus menceritakan ini padamu supaya tidak ada kesalah pahaman nantinya." Mendengar itu Yuka seketika berbalik badan untuk menatap Jimin lebih dalam. "Jasmine sudah kuanggap sebagai adikku sendiri, dia sudah membantuku merawat Hyin Sik sejak kecil dan dia pula yang sudah berjasa hingga aku bisa kembali ke Korea," ujar Jimin sembari membelai pipi lembut Yuka.
"Apakah kalian tinggal satu rumah?" tanya Yuka ragu.
Jimin pun mengangguk. "Tapi tidak pernah terjadi apapun, aku bisa menjamin hal itu padamu," ucap Jimin diiringi senyum damainya.
.
.
.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...