Married With Devil - 6

3.5K 429 66
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️

.

.

.

****

Jimin langsung saja menghantam Taehyung dengan pukulan bentuk luapan kemarahnya. Taehyung yang awalnya terpental jatuh, juga ikut menyeimbangkan perkelahian itu dengan sesekali memukul Jimin hingga keduanya beradu. Tak lama muncul sosok Arra diatara mereka yang melerai pertengkaran itu, beberapa pelayan pun tampak segan membantu. Arra yang ketika itu tak memiliki persiapan apapun, juga ikut terkena pukulan dari Taehyung dan Jimin. Keadaan semakin kalut sampai datanglah ibu Taehyung diantara keduanya yang juga ikut membantu.

"Ada apa ini? Malam-malam malah buat keributan!" ucap ibu Taehyung dengan nada kesal menatap keduanya. Ia lantas memerintahkan petugas keamanan rumah itu untuk memegangi tubuh Taehyung dan Jimin dan memisahkan keduanya dari perkelahian.

Emosi Jimin tampak meluap-luap terlihat dari tatapan tegasnya dengan napas yang sedikit tersengal-sengal. "Lepas! Biar kuhabisi di brengsek ini!" kesal Jimin dengan nada cukup lantang.

"Aku tidak sebrengsek dirimu!"

"Cukup-cukup! Hanya karena wanita jalang itu kalian bertengkar? Ini benar-benar memalukan!" sela ibu Taehyung.

Jimin pun memberontak kesal hingga akhirnya cengkraman petugas keamanan rumahnya pun melepasnya. Pria itu sudah mulai bisa mengatur amarahnya, ia pun melirik Arra yang berada diantara pelayan menatapnya dengan hidung dan mulut berdarah itu mendengus kesal lantas ia pun pergi meninggalkan tempat itu.

"Dasar jalang teriak jalang!" umpat Jimin sambil tersenyum mengejek kearah ibu Taehyung. Luka lebam di wajahnya tampak tak terasa setelah melihat wajah marah dari nyonya Kim.

Jimin seketika itu membopong Yuka dari ranjang Taehyung dan membawanya keluar dari kamar yang terlihat sesak dipenuhi para pelayan.

Satu-persatu pelayan juga ikut pergi berhamburan meninggalkan tempat itu. Ibu Taehyung seketika matanya berkaca-kaca dan mendekati putranya dalam diam dan tatapan matanya yang kosong. "Nak, kau tidak apa-apa?" tanya nyonya Kim dengan penuh kekhawatiran menyentuh pipi putranya.

"Singkirkan tanganmu itu dariku!" elak Taehyung menepis tangan ibunya begitu saja. Wajahnya masih dipenuhi kemarahan terpendam, tapi ia tetap mencoba menahannya.

"Sekarang lupakan pacarmu itu! Kita tidak akan menang melawan Jimin dengan itu, kau tetap menjadi adik yang baik untuk bisa memenangkan permainan ini,"

Taehyung pun seketika melirik sang ibu dengan wajah culasnya. "Permainan? Kau pikir aku ini boneka yang bisa kau mainkan sesukamu?" ucapnya dengan nada marah.

"Bukan begitu, Nak,"

"Keluar dari kamarku sekarang!" perintah Taehyung dengan acuh.

Sang ibu pun menarik napas panjang, dan mencoba tersenyum dibalik situasi yang sulit itu. "Baiklah, anakku sayang, selamat malam," lanjut nyonya Kim sambil tersenyum. Kemudian ia berbalik badan dengan wajah tegasnya dan pergi dengan segera.

Tidak ada yang paham betapa terlukanya hati Taehyung kala itu. Ia lantas merobohkan tubuhnya yang lemas diatas ranjang dengan mata berkaca-kaca, seolah tak peduli dengan luka lebam di wajahnya.

Ia menatap langit-langit kamarnya sambil termenung mengingat masa-masa saat tengah berpacaran dengan Yuka. Saat itu, tidak pernah terpikirkan dalam benaknya bahwa semua akan serumit ini. Persahabatan baik yang ia jalani dengan Jimin sewaktu kecil berubah menjadi persaingan sengit, dimana Taehyung masih memikirkan semuanya dengan sangat baik.

The Devil - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang