The Devil - [TAMAT]

Married With Devil - 2

◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️
Btw ini cerita baru dan alur yang baru yah, jadi maaf banget kalau cerita yang lama kuubah. Selamat membaca ....

.

.

.

Impian menikah dengan orang terkasih kini hanya angan-angan yang sudah tidak mungkin lagi terwujud. Entah bagaimana bisa, pria yang telah menjalin kasih selama tiga tahun dengannya, rela melepas dirinya untuk menikah dengan pria lain.

Seakan menjadi boneka pajangan, Yuka harus mencoba tersenyum meski hatinya terluka saat media meliput pernikahan mereka.

Jimin adalah pria yang terkenal akan sikapnya yang baik, setidaknya itu bisa menjadi angin segar untuk Yuka ketika menghadapi ketakutannya saat ini. Masih dalam hal yag sulit diterima, mengapa Taehyung melakukan itu terhadap kepada wanita yang telah dipacarinya selama 3 tahun.

Waktu dan tempat berpindah halaman depan rumah mewah megah yang merupakan rumah keluarga Park yang kini juga menjadi rumah baru Yuka. Sepanjang perjalanan di mobil tadi, Jimin sangat acuh sambil bermain ponsel bahkan tak mengajak Yuka berbicara sepatah kata pun, itu cukup membuat wanita berparas cantik itu merasa bosan, karena mobil hanya ditumpangi dirinya, Jimin, dan seorang supir pribadi suaminya.

Hal lain tampak berbeda ketika mereka turun dari mobil. Jimin tiba-tiba menyimpan ponselnya dalam saku dan menggandengan tangan Yuka yang hendak turun dari mobil. Yuka pun tersenyum lantaran cukup merasa firasat buruknya tadi, adalah bayang-bayang yang tidak benar terjadi.

Mereka pun berjalan masuk ke rumah besar tersebut, dimana Jimin membiarkan Yuka menggandeng lengannya da mereka pun berjalan beriringan. Tak lama, seorang wanita paruh baya datang menghampiri keduanya. Tentu saja wanita itu merasa terkejut, melihat Park Jimin menggandeng seorang wanita bergaun pengantin dihadapannya. "Apa-apaan ini?" tanyanya kebingungan.

Di waktu bersamaan, ada pula seorang pria yang datang tepat dibelakang Yuka dan Jimin sambil menunduk.

"Maksudnya apa ini? Bukan kah yang mau menikah Kim Taehyung, ta-tapi kenapa ini bisa?"

"Tanyakan saja pada putramu," jawab Jimin dengan senyum sumringah, ia lantas menggandeng Yuka pergi menaiki anak tangga menuju lantai atas tempat kamarnya berada.

Sementara wanita paruh baya itu masih dibuat tercengang atas apa yang baru saja dilihatnya. "Apa ini? Kanapa Jimin yang menikah?" tanyanya.

"Dia memintanya,"

"Apa kau gila? Ibu sudah bilang kau lah yang harus menikah! Bagaimana kau bisa mendapat keturunan lebih dulu kalau begini?" bentak wanita paruh baya tersebut.

"Ibu bahkan tidak memikirkan perasaanku saat ini,"

"Persetan dengan perasaanmu? Kau sudah melakukan hal ceroboh! Semakin jauhlah harapan kita untuk mencapai tujuan kita,"

"Bu,"

"Lupakan itu! Lupakan Euphoria yang kau harapkan sendiri! Jimin adalah pesaingmu sekarang, ingat itu!" Dengan menahan kesal wanita paruh baya yang diketahui adalah ibu Taehyung tersebut langsung pergi meninggalkan putranya yang masih dalam keterpurukan atas ketidak berdayaannya.

.

.

.

***

Sementara itu, sesampainya di kamar sikap Jimin di awal kemudian berubah total. Ia menepis tangan Yuka yang tadi menggandengnya sambil melepas dasi dan jas yang dikenakannya. Saat itu, Yuka masih berpikir positif, mungkin saja Jimin sedang kelelahan karena wawancara dan pertemuan tamu-tamu besar yang tadi menyita banyak waktunya.