◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
.
Ada yang bilang chapter 40 dan 41 kebalik posisinya, beneran gaes ditempatku masih berurutan kok. Mungkin ini efek Wattpad eror kemaren, aku update chapter 40 banyak yang gak dapet notif.
Ya sudahlah, yang penting jangan salah chapter yah. Votmen juga biar semangat updatenya, kalau sudah mari kita mulai cekidot💨
.
.
****
Dia bersembunyi dengan baik. Yuka mengganti identitasnya menjadi Yona yang merupakan cucu dari nenek Kim yang telah meninggal 5 tahun lalu akibat kecelakaan. Semenjak hari itu, tidak banyak yang mencurigai Yuka sebab ia tidak pernah melupakan menggunakan masker setiap kali keluar dari rumahnya.
Malam itu, Yuka yang mendapat upah kerjanya menjadi petugas kebersihan pergi ke apotek untuk membeli obat nenek Kim dan dilanjut membeli makanan di toko yang tidak jauh dari rumahnya.
Sebuah kedai makanan itu cukup ramai. Makanan disana memang terkenal enak dan murah, hingga tak heran jika pengunjungnya banyak. Yuka juga menjadi bagian dari pengunjung yang antri.
Ia berdiri di belakang seorang pria mengenakan jaket denim yang terlihat lebih tinggi darinya. Namun, tiba-tiba dompet pria itu terjatuh ke lantai.
"Tuan, maaf dompet anda jatuh,"
Yuka menepuk pundak pria tersebut, seketika pria itu menoleh ke belakang dan memperlihatkan wajahnya. Yuka yang seketika itu mengenalinya langsung berpaling muka dan menghindarkan tatapan mata langsung dengan pria itu.
"Ada apa?" tanya pria itu memperjelas.
Yuka yang masih memalingkan wajahnya menggunakan jarinya menunjuk ke bawah, memberi isyarat tentang keneradaan dompetnya di lantai.
Pria itu cukup merasa aneh, tetapi dia berusaha berpikir positive dan langsung setengah jongkok untuk mengambilnya. Disaat bersamaan, ia tampak tak asing dengan jari wanita di belakangnya. Pria itu segera mengambil dompetnya dan hendak berterima kasih, akan tetapi wanita di belakangnya rupanya telah pergi di waktu yang bersamaan saat ia mengambil dompet.
"Kenapa aku merasa, seperti mengenalinya?" gumam pria berhidung mancung dan sangat tampan tersebut.
Yuka yang kini tengah berlari pun duduk di kursi helte bus sembari menghela napas panjang.
"Huuuuft!"
"Kim Taehyung, ternyata dia ada di sekitar sini," gumam Yuka yang terlihat begitu cemas. Napasnya terengah-engah, keringat dingin membasahi dahinya ketika itu. Seusai beristirahat sejenak Yuka pun melanjutkan perjalanannya untuk mencari kedai makanan lainnya, ia berjalan perlahan sembari mengusap dadanya lantaran lega telah berhasil menghindar dari Taehyung.
Namun, tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang. "Maaf nona, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih," ujarnya pelan dari arah belakang, kira-kira berjarak hanya 5 meter saja darinya.
Tubuh Yuka seketika langsung mematung saat mendengar suara tersebut, tentu ia begitu familiar dengan ucapan pria itu. Tak lama pria di belakangnya berjalan mendekatinya dan kini tepat berada di hadapannya. Saat itu, Taehyung mencoba menatap mata Yuka, akan tetapi Yuka selalu menunduk dan menghalangi niatan Taehyung untuk memastikan.
"Namaku Kim Taehyung," ujarnya sembari mengulurkan tangannya.
"Yona," jawab Yuka sembari membalas berjabat tangan dengan nada yang sedikit dibuat-buat untuk mengecoh Kim Taehyung.
Taehyung yang ketika itu masih terus berusaha menatap mata Yuka langsung, masih gagal karena Yuka selalu menunduk. Tak lama, Yuka menarik tangannya dan membalikan badannya, sambil melambaikan tangan tanda bahwa ia sudah ingin pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...