◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
.
.
.
Halo, ada yang nungguin?
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa votmen supaya semangat update hehehe .....
Malam semakin larut. Saat memandang terangnya bintang-bintang yang bertabur di cakrawala, terbesit rasa rindu yang menggebu untuk seseorang yang jauh disana. Malam yang begitu sunyi, ditemani cahaya rembulan, Park Jimin tengah menghabiskan waktunya di sebuha taman sembari menikmati kesunyian malamnya.
"Aku berharap, setahun yang telah berlalu ini adalah mimpi. Aku berharap kejadian dimasa lalu adalah suatu perencanaan Tuhan yang salah," gumam Jimin sembari menarik napas panjangnya yang mulai gusar.
"Apakah semua masih sama saja setelah aku kembali? Atau sudah banyak yang berubah darimu?"
Waktu yang tak mungkin bisa diulang. Ada harapan yang besar akan masa depan, tetapi apakah semua masih sama ataukah telah berubah? Ketakutan yang sulit untuk disirnakan dari pikiran seorang Park Jimin.
.
.
.
****
Di malam yang sama. Yuka akhirnya menunjukan kemajuan pesat dari keadaannya.
"Aku di mana?"
"Sayang, kau sudah bangun?"
Taehyung dengan senyum tipis tampak duduk disisi ranjang sembari menggenggam erat tangan sang istri.
"Kau sudah kembali?" lirih Yuka. Kim Taehyung pun dengan tenang tersenyum sembari mendekat mengecup kening istri tercintanya. Yuka mulai merasa tidak nyaman pada tubuhnya, dan ia pun mencoba untuk bangkit.
"Jangan terlalu banyak bergerak dulu, tetaplah berbaring," ujar Taehyung.
"Memang kenapa?"
Kim Taehyung pun memberi senyum singkat dan mencium punggung tangan Yuka dengan lembut. "Apapun itu, aku akan tetap mencintaimu," sambung Taehyung.
"Maksudnya?"
"Kita kehilangan calon anak kita," sambung Taehyung.
"Maksudmu aku keguguran?" tanya Yuka memperjelas. Kim Taehyung pun mengangguk sembari membelai pipi Yuka. Anehnya, tidak ada raut menyesal, Yuka terlihat lebih tenang walau ia cukup sedih mendengar kabar buruk itu.
"Yuka, kau baik-baik saja?"
"Tidak ada ibu yang baik-baik saja kehilangan bayinya, lalu mau diapakan lagi? Semua sudah terlanjur."
"Kupikir kau memang tidak mengharapkan bayi itu, jadi kau tampak biasa saja,"
"Aku memang tidak mengharapkan kehamilan itu, tapi aku tidak membenci darah dagingku, dan kau tahu siapa yang berada dibalik semua ini?"
"Aku sudah tahu,"
"Lalu kau diam saja setelah tahu perbuatan kejinya?"
"Tapi dia adikku,"
"Siapa pun dia, jangan pernah membela sesuatu yang salah!" pekik Yuka.
"Kenapa tidak boleh memaafkan orang yang salah? Aku pun bisa mengampunimu karena berselingkuh dan aku punya cara sendiri untuk membalasnya,"
"Selingkuh?"
"Ya, saat di pulau Jeju kau telah berselingkuh dengan pria asing. Tapi tenang saja, aku telah membunuhnya jadi tidak perlu diperpanjang kan? Jika ada sesuatu yang salah tindakan yang tepat adalah melenyapkan pangkalnya," ujar Taehyung dengan nada santai. Saat itu Yuka pun langsung memercingkan kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...