The Devil - [TAMAT]

Devil Husband - 25

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

.

.

.

.

Maaf baru update, kemaren sibuk kerja gak sempat ngetik, otak juga lagi blank hehehe....

.

Esok paginya, semua penghuni rumah dikejutkan dengan jeritan adik Taehyung di dekat dapur.

"Tidak!!!!"

Semua orang berbondong-bondok keluar, begitu pula dengan Yuka dan Taehyung. Adik perempuan Taehyung tampak menangis sembari memeluk kucing kesayangannya yang telah terbujur kaku, tidak jauh dari lokasi ramen yang dimakannya semalam.

"Ada apa?" tanya Taehyung sambil menggenggam Yuka menghampiri ke dapur.

"Siapa yang telah meracuni kucingku? Siapa?!" ujar adik Taehyung memangis tersedu-sedu sembari menatap Yuka curiga. Sementara wanita berparas cantik itu terlihat begitu tenang dengan ekspresi biasa meski ia tahu apa yang telah terjadi.

"Ada apa ini? Kenapa ribut pagi-pagi begini?" tanya ibu Taehyung yang baru saja tiba ke dapur dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat putrinya telah memeluk kucing kesayangan yang telah mati.

"Ibu, kucingku mati! Ada yang meracuninya lewat tumpahan ramen ini," ujarnya menangis tersedu. "Kau pasti yang meracuninya, kan? Ayo jujur saja!" desak adik Taehyung menuding Yuka sebagai pelakunya.

"Aku? Apakah kau ada bukti menuduhku?" elak Yuka.

"Sudah! Jangan ribut lagi! Lagi pula itu hanya kucing, kan? Barang kali dia memang sakit sebelumnya," bela Taehyung yang sejenak mulai memahami duduk permasalahannya.

"Kakak pikir segampang itu bisa mengganti kucing yang sama? Bela saja terus istrimu! Pada akhirnya wanita itulah yang akan menyebabkan kehancuran di keluarga kita! Kali ini mungkin kucing, tapi besok siapa lagi? Aku atau ibu yang akan dia bunuh!" ujar Arra adik Taehyung ketus.

Plaaak

Tamparan itu membuatnya terdiam.
"Hati-hati kalau bicara! Jangan membuatku semakin marah!" sambung Taehyung dengan nada marah sembari menarik Yuka pergi kembali ke kamar mereka. Kim Arra begitu terpukul, ia terus menangisi kucing kesayangannya yang telah mati, disisi lain sang ibu hanya terdiam akibat keteledorannya yang mampu diketahui Yuka dan Taehyung pagi itu.

.

.

.

***

Sesampainya di kamar. Taehyung masih terdiam dengan tatapan kosong setelah ia tahu apa yang baru saja terjadi.

"Seumpama semalam aku memakan ramen itu, pasti akulah yang mati," ujar Yuka dengan nada pelan sembari melirik Taehyung.

"Kenapa ibuku melakukan itu?"

"Ibumu tidak menyukaiku, Tae." Taehyung pun melirik Yuka dan memeluknya erat dengan perasaan bercampur aduk yang tak bisa ia ungkapkan. "Tae, lebih baik kita tinggal terpisah untuk sementara waktu. Aku butuh waktu untuk menyendiri, jujur saja aku masih trauma dengan kejadian ini," imbuh Yuka.

"Apa maksudmu? Kau mau meninggalkanku?"

"Bukan! Aku hanya ingin tinggal terpisah dulu untuk menenangkan pikiran. Aku akan kembali, aku janji! Kau bisa mengunjungiku kapan saja," ungkap Yuka sambil menatap Taehyung penuh harap.

"Aku masih tidak paham,"

Taehyung masih dirundung kebingungan dengan alasan Yuka yang kurang masuk diakal. Singkat cerita, Yuka terus meyakinkan Taehyung untuk tinggal di pulau Jeju sementara waktu dengan alasan menenangkan diri. Yuka pun sebenarnya memiliki rencana lain untuk pergi kesana, yaitu mengamankan kehamilannya yang sengaja ditutupi. Mengingat ibu Taehyung adalah ancaman terbesarnya.