Married With Devil - 34

1.5K 272 42
                                    

◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️

.

.

.

Aku double Up nih, semoga bisa menggantikan beberapa hari kemaren gak update.

****

Kepergian bibi Jang secara tiba-tiba tentu menyisakan banyak tanda tanya serta rasa terpukul begitu berat untuk Yuka dan Jimin.

Disisi lain, Yuka baru sadar jika bibi Jang adalah ibu kandungnya dan itu tentu belum bisa diterima begitu saja. Masih banyak misteri yang belum terungkap.

Posisi Arra sebagai istri Jimin saat ini tentu diperkuat, sebagai nyonya Park yang baru tentu sudah tak sungkan untuk ikut tinggal dikamar yang sama bersama Jimin. Meski begitu, wajah takut tak bisa dihilangkan dari Arra setiap kali bertemu muka.

Kandungan Arra sudah mulai membesar, dan ia pun sudah mulai terganggu dengan ngidam yang semakin hari semakin tak bisa dibendung.

"Jim, aku mau makan buah yang asam, apakah kamu mencarinya untukku?" tanya Arra dengan tatapn penuh harap. Namun, tak seperti apa yang diharapkan, Jimin terlihat acuh dan sibuk menatap layar laptopnya.

Arra mulai kesal, ia pun sedikit melirik dan betapa terkejutnya ia saat melihat rekaman video Jimin bersama Yuka saat tidur bersama saling berpelukan di kamar tersebut. "Mau sampai kapan kau terus berada di depan layar laptop?"

Jimin menarik napas panjang, menutup layar laptop dan beranjak mendekatinya. Pria itu naik ke ranjang sambil membuang bantal dan selimut di lantai dengan kasar. "Tidur di bawah!" ucapnya dengan nada lugas.

"Maksudmu kau minta wanita hamil tidur di lantai?"

"Satu lagi! Tidurlah dalam posisi telanjang!" imbuh Jimin dengan nada tenang.

Mendengar perintah tak masuk akal itu, Arra hanya bisa mengerutkan dahinya. "Tidak mau! Aku 'kan nyonya Park! Tentu aku tidak bisa diperlakukan seenaknya!" bantah Arra. Ia tetap memaksa naik, sampai pada Jimin akhirnya menendang lengannya hingga ia terjatuh ke ranjang dengan kasar.

"Jim!"

"Jangan pernah berpikir bisa berkuasa melebihi diriku!" kekeh Jimin dengan nada tegas.

"Apa yang kau lakukan tadi bisa menyakiti anak kita!"

"Oh ya? Harusnya tadi aku menendang dengan keras," gumam Jimin dengan nada santai.

"Kau tidak bisa perlakukan aku seperti ini! Aku bisa menuntutmu atas kekerasan rumah tangga!"

Mendengar ocehan Arra yang semakin tak berujung, Jimin pun memutuskan untuk menarik tangan Arra dan membawanya ke balkon kamar. "Beringsik!" tegasnya.

"Jim, apa yang mau kau lakukan?"

Tanpa ragu, Jimin pun meninggalkan Arra di balkon dan menguncinya dari dalam.

"Jim! Buka pintunya!"

Arra terus mengetuk pintu kaca tersebut, tetapi Jimin malah menyambut dengan menutup horden rapat dan mematikan lampu di balkon tersebut.

"Jimin! Dasar brengsek!"

Arra terus memberontak, membuat suara teriakan yang ia tujukan untuk Jimin. Namun, Jimin di dalam sana hanya diam sambil menatap foto Yuka dalam layar ponselnya.

Rasanya ini menentag keinginannya. Semua moment demi moment yang terekam dibenaknya mulai kacau, bahkan Jimin lupa banyak hal yang telah terjadi kebelakang. Atau bahkan keputusannya untuk menceraikan Yuka, syaraf otaknya telah rusak cukup serius.

The Devil - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang