◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️
.
.
.
****
Malam itu, Kim Taehyung membawa Yuka ke atap gedung lantai 16 yang tak jauh dari kantornya.
"Mana Jimin?" tanya Yuka yang langsung mendapati ada hal yang aneh disana. Tempat itu sepi, hanya ada mereka berdua dan penerangan lampu yang seadanya. "Kau bilang Jimin mencariku, dimana dia?" cecar Yuka yang langsung menatap Taehyung dengan nada curiga.
"Apakah aku harus membawa Jimin supaya kau sudi bicara denganku?" tanya Taehyung dengan tatapan sendu.
Yuka yang mendengar itu pun terlihat langsung frustasi, tetapi ia tetap memilih untuk tetap bersikap tenang. "Kalau begitu antarkan aku pulang!"
"Yuka!" Taehyung segera mencegah langkah Yuka dengan menarik tangannya.
Dia terdiam.
"Aku paham, sekarang semua sudah berubah, kau bukanlah Yukaku yang dulu," ungkap Taehyung yang perlahan menarik tangan Yuka untuk kembali berhadapan dengannya. Mau tak mau, Yuka pun mengindahkan permintaan Taehyung dan mereka pun saling bertatap muka. "Tapi satu yang akan tetap sama dan takkan berubah, aku akan tetap mencintaimu sampai kapanpun, dengan atau tanpa kau balas," lanjut Taehyung dengan nada yakin.
Yuka masih memberi tatapan dingin yang sama dan tak berubah. Entah mengapa, saat ini dia merasa datar, seolah tak memiliki emosi bahagia ataupun marah terhadap Taehyung yang telah mengubah hidupnya.
"Antar aku pulang!" Yuka pun melepaskan paksa genggaman Taehyung dan berjalan mendahului pergi dari sana menuruni anak tangga setapak demi setapak.
Yah, tidak ada pembicaraan penting disana, Taehyung sudah kehilangan Yuka bahkan mungkin tak bisa memiliki cintanya lagi seperti dulu.
Genggaman itu sudah dilapas dan mereka pun tak bisa bergandengan lagi untuk bersama. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, mengingat Yuka telah sangat kecewa dan telah memberi kesempatan untuk Taehyung bukan hanya sekali.
Saat keluar dari lift di lantai satu, secara mengejutkan Yuka melihat sosok Jeon Jungkook yang sedang membagi brosur pada beberapa orang yang melintasi trotoar jalan itu, dan mengetahui keberadaan temannya tanpa ragu Yuka pun berbelok arah untuk menghampiri.
"Jungkook!"
Mendengar panggilan Yuka, pria tegap itu pun seketika mematung diam. Namun, tak lama Jungkook langsung menghindar dan berlari tatkala tahu Taehyung tengah mengejar Yuka.
Hal itu sangat aneh, Jungkook terlihat berbeda. Namun, ia terus mencoba berpikir positive sambil mengambil selembar brosur yang tidak sengaja dijatuhkan Jungkook tadi.
"Pizza? Jadi Jungkook bekerja di restaurant pizza sekarang?" gumam Yuka yang langsung tertegun melihat itu.
"Ayo pulang!" ajak Taehyung. Yuka pun segera melipat kertas brosur itu dan menyimpannya di dalam saku.
"Ayo!"
.
.
.
****
Sementara di rumah sendiri terlihat Jimin baru saja keluar dari mobilnya. Dengan wajah lesu ia berjalan pelan memasuki rumahnya, pandangannya terlihat kosong seakan pikirannya sedang melayang entah kemana. Sesaat ia menghentikan langkahnya dan mulai menatap setiap ruangan dari segala sudut, ia tampak bingung sekaligus tertegun dengan alasan yang tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...