◻️◻️◻️ Happy Reading ◻️◻️◻️
.
.
.
****
Yuka segera dibawa ke rumah sakit dan langsung mendapat penanganan dari team dokter. Ada Jimin dan Taehyung disana, mereka berdua sama-sama khawatir dengan keadaan Yuka saat ini, tentu hal itu memantik rasa cemburu di hati Jimin melihat kepanikan yang ditunjukan Taehyung.
"Taehyung, kau pulang saja! Biar Yuka aku yang jaga!"
"Aku tidak akan pergi!" kekeh Taehyung. Keduanya saling menatap sinis dengan emosi yang dicoba untuk terus di tahan.
"Dia istriku, lalu kau siapa? Apa gunanya kau menunggu Yuka?" sindir Jimin dengan senyum remehnya.
"Kau jangan lupa perjanjian kita, Jim! Setelah Yuka melahirkan anakmu untuk membantumu menyelamatkan harta peninggalan ayahmu, kau akan memberikan Yuka kembali padaku, jangan lupakan itu!" ucap Taehyung dengan nada tegas.
Senyum Jimin seketika sirna mendengarnya. "Perjanjian apa? Jadi kau tetap mau menikahi wanita yang sudah jadi bekasku?" tanya Jimin dengan nada tak percaya.
"Perjanjian tetap perjanjian! Jangan coba untuk mengingkari itu padaku!" kekeh Taehyung dengan tatapan tegasnya. "Hanya setelah Yuka melahirkan anak pertamamu, kau harus segera menceraikannya sesuai perjanjian kita sebelumnya!" Lanjutnya.
Keadaan semakin memanas antara keduanya. Terungkap sudah perjanjian apa yang telah mereka sepakati sebelumnya.
Hanya karena masih menganggap Jimin sebagai teman, apakah Taehyung setega itu pada Yuka? Ya, itu adalah faktanya.
Kejadian dimasa lalu yang membuat Taehyung merasa bersalah, serta bertanggung jawab atas keadaan Jimin saat ini. Jimin menderita Bipolar, sekaligus gangguan Alzheimer. Penyakit Bipolar telah muncul sejak trauma masa kecilnya, dan fase terberat dalam hidup Jimin ketika ayah dan ibunya kerap bertengkar. Sementara Alzheimer diderita Jimin baru setelah sang ibu meninggal dunia akibat bunuh diri di depan matanya.
Alzheimer ini membuat Jimin kehilangan ingatan disaat-saat tertentu, dan ia tidak sadar dengan apa yang ia lakukan, akibat emosi dari bipolarnya yang menguasai diri. Bisa dikatakan Jimin memiliki kepribadian ganda, satu sisi Jimin adalah seorang pria bengis, penuh dendam, dan penuh amarah. Namun, sisi lain Jimin dia yang rapuh, ketakutan, dan hampa.
Itu juga sebuah alasan mengapa ia sering lupa dan bahkan tak menyadari jika dia juga pernah menggauli Arra yang ketika itu dalam bayangannya adalah Yuka.
Maka nasi telah menjadi bubur.
Arra juga kini telah menikmati apa yang dirasakan Yuka. Suatu kepuasan untuk Arra karena berhasil mendapatkan apa yang juga dimiliki Yuka.
Dua garis merah*
Dua garis merah pada alat tes kehamilan di tangannya menandakan bahwa dia telah menuai apa yang diharapkan.
"Semoga anak yang dikandung Yuka mati! Supaya anakku inilah yang akan menjadi keturunan pertama Jimin," gumam Arra tertawa terpingkal-pingkal melihat alat tes kehamilan di tangannya yang menunjukkan bahwa dirinya juga hamil.
"Dunia memang sangatlah indah, menjadi nyonya besar rumah ini adalah hakku," gumam Arra sambil tertawa bahagia di ranjangnya.
.
.
.
****
Sementara bibi Jang segera memutuskan untuk datang ke rumah sakit meski waktu sudah sangat larut. Berbekal dengan dua gantungan kunci yang ia pegang, sepanjang berjalan mencari kamar tempat Yuka di rawat, derai air mata deras membasahi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...