◽️◽️◽️Happy Raeding◽️◽️◽️
.
.
.
****
Hadirnya sosok Yuka di rumah itu, tentu menjadi boomerang untuk Arra, pasalnya meski kenyataan Jimin dan Yuka telah pisah ranjang, akan tetapi keduanya masih berstatus suami istri dan berada di rumah yang sama.
Ada yang berubah dari penampilan Yuka, dirinya kini jauh lebih memperhatikan kecantikan fisiknya dibanding sebelumnya.
Yuka memangkas rambut lurusnya menjadi sebahu, ia juga mengaplikasikan make-up natural tetapi juga elegant pada wajahnya. Yuka juga mengenakan pakaian mahal dan sexy yang dibelikan Jimin dulu beserta barang-barang bermerk yang sangat cocok untuknya.
Dia terlihat sangat amat cantik.
Berbeda dengan Arra yang kini tengah berbadan dua, bawaan bayinya membuatnya tidak bisa megurus fisik dengan baik, bahkan ia malah mengalami gejala gatal seluruh tubuh lantaran kehamilannya.
Meski begitu, tak menyurutkan niat Yuka untuk tetap minta bercerai. Meski Jimin terkesan acuh, dan selalu menghindari pembicaraan bersama Yuka.
Took ... toook ... toook*
Malam harinya, Yuka yang sudah berpindah kamar di ruang tamu memutuskan untuk datang ke kamar Jimin guna membicarakan tentang nasib perceraian yang masih digantung oleh Jimin sambil membawa surat perceraian yang dibuat hari ini. Namun, beberapa kali mengetuk pintu tidak mendapat response, Yuka yang masih hafal nomer password kamar itu pun sedikit enggan melakukannya.
Setelah beberapa kali mengetuk tak mendapat response, Yuka yang frustasi malam itu pun terpaksa membuka nomer password pintu itu dan berhasil masuk. Disana terihat pintu kamar masih menyala, dan Yuka melihat Jimin sedang duduk di ruang kerjanya menatap laptop. Yuka begitu terkejut saat Jimin membalikkan kursi duduknya dan menatapnya tegas.
"Maaf mengganggumu, aku sudah mengetuk pintu beberapa kali, aku tahu kau ada di dalam, tetapi kau tidak membukanya," ungkap Yuka sambil melirik isi laptop yang memperlihatkan rekaman pribadi dirinya yang sedang tak berbusana. "I-itu apa?" tanya Yuka sambil menunjuk laptop di belakang Jimin.
Pria itu langsung menutup layar dan menatap Yuka kembali. "Itu, kau!" jawabnya dengan santai.
"Jadi kau merekamnya?" tanya Yuka dengan nada cukup kecewa. Ia menarik napas berat dan menatap Jimin dengan ekspresi marah. "Aku sudah mengajukan perceraian dengan pengadilan! Ini adalah surat persetujuan!" Yuka pun menyodorkan surat itu kepada Jimin. Namun, Jimin malih membelakangi Yuka kembali dan kembali menatap layar laptopnya.
"Keluar! Atau kau akan menyesal karena masih berada di kamarku!" tegas Jimin sambil menatap kembali rekaman CCTV yang memperlihatkan Yuka dan Jimin sedang berhubungan.
Yuka menarik napas panjang menahan dadanya yang sesak. "Aku minta kau hapus video itu! Kita akan bercerai! Jadi jangan jadikan aku fantasi seks-mu lagi!" tegas Yuka.
Jimin kemudian beranjak dari kursinya dan mendekati Yuka segera. "Baiklah, aku akan videonya, asalkan aku bisa merealisasikan itu," ungkap Jimin dengan nada yakin. Melihat pras cantik Yuka dari jarak sangat dekat begini, tentu membuat Jimin terpesona. Sayangnya, response datar terihat jelas di wajah Yuka yang terlanjur kecewa.
"Tanda tangani surat ini secepatnya, besok pagi aku akan menyerahkan itu kepengadilan untuk prosesnya!" tegas Yuka sambil meletakkan kertas itu di atas ranjang.
Setelah dirasa cukup, Yuka pun berbalik badan dan mulai berjalan meninggalkan kamar itu, akan tetapi Jimin malah memeluknya dari belakang. "Lepas!" tegasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...