Devil Husband - 51

6.8K 856 91
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️

.

.

.

Story akan tamat dalam waktu dekat, nantikan story baru dengan cast dan cerita lebih menarik. Mari kita giring cerita ini hingga kepuncak, hingga tamat. Terima kasih juga atas waktunya yang telah votmen dan menjadikan cerita ini naik ke ranking² teratas hingga sekarang. Lop yu readers-nim...

Jangan lupa votmen, dan mari kita lanjut storynya. Cekodot💨

.

.

Hari ini, Yuka menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah tahanan membawa beberapa makanan, baju, dan makanan ringan dalam tasnya.

*Waktu menjenguk hanya 30 menit*

Yuka pun masuk ke ruang jenguk tempat menemui seseorang yang telah lama tidak ditemuinya.

Seorang petugas kepolisian masuk membawa seorang tahana yang bertubuh kurus dan rambut yang kusut masuk ke ruang jenguk. "Waktumu hanya 30 menit," ujar polisi tersebut sembari membuka borgol di tangan wanita dengan tatapan datar tersebut.

"Arra, apa kabar?"

"Seperti yang kau lihat sekarang, aku masih hidup," ujarnya dengan nada pelan dan masih dengan tatapan yang sama.

"Lima tahun telah berlalu, dan ini adalah pertemuan pertama kita semenjak itu,"

"Dan di lima tahun itu, hidupku gelap. Aku kehilangan semuanya, dan kau bahagia," ujarnya dengan nada ketus.

Yuka yang mendengar itu terlihat berlinang air mata dan menatap Arra sendu. "Kau masih dendam padaku?" tanyanya sembari meraih tangan Arra dan menggenggamnya erat.

"Untuk apa? Aku sudah kehilangan segalanya, untuk apa masih menyimpan dendam? Kalau pun aku masih dendam, siapa yang akna kuperjuangkan?"

"Aku telah berdosa atas penderitaanmu,"

Arra pun menggelengkan kepala dan membalas genggaman tangan Yuka dan menatapnya tegas. "Tidak, itu sewajarnya kau miliki ... kamilah yang sudah merebut kebahagiaanmu. Keluargaku hancur karena ibuku yang terobsesi menjadi kaya, melakukan segala cara dan mengabaikan ayah kandungku. Sudah sepantasnya kami menderita atas kesalahan yang kami perbuat,"

"Arra ...."

"Seminggu yang lalu, kak Taehyung datang kemari dan dia menyadarkanku akan dua hal terpenting ...." Arra pun menuduk menitikan air matanya merasakan sesak di dadanya. "Tidak ada kata terlambat untuk berubah, dan selalu ada cara untuk bangkit. Kak Yuka tahu setelah dia bicara begitu malamnya aku tidak mampu tidur dengan nyenyak, kata-katanya seperti pesan terakhir, dan sekarang aku jadi takut tidak bisa melihatnya lagi," ucap Arra dengan tangis yang tertahan.

Tangis Yuka pun pecah, ia memeluk Arra dengan erat sembari menangis sekencang-kencangnya.

"Bahasa tubuhmu memberiku sinyal, bahwa kak Taehyung sedang tidak baik-baik saja sekarang, bukan?" tanya Arra menegaskan.

"Kau tidak sendirian, aku akan jadi kakakmu dan aku akan menyanyangimu sampai kapan pun. Mari kita mulai awal yang baru, mereka semua sudah tenang disana," ungkap Yuka sembari mencoba menenangkan Arra yang ikut terpukul dengan kejadian yang tidak ia ketahui.

"Waktu berkunjung sudah habis!" tegas polisi.

"Arra, aku bawa beberapa baju dan makanan untukmu. Aku akan berkunjung setiap 3 bulan sekali, semangat jalan kita masih panjang kedepannya," ucap Yuka sembari menepuk pundak Arra. Ucapannya pun harus terhenti saat polisi kembali menggiring Arra masuk kembali ke tahanan.

The Devil - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang