◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
.
.
.
***
Baca komentar kalian dan votenya bikin nambah semangat, terima kasih.Konflik dibuat untuk menambah bumbu pada cerita, ibarat makanan konflik itu seperti rasa asin, pedas, asam, dan pahit. Jadi bakal makin nambah cita rasa bukan?.
Cerita ini memang kubuat lebih dramatis supaya lebih seru, penting endingnya bagus hehehe ... Kalau kubuat cepet bahagia, ya cepet tamat juga donk😁
Jangan lupa votmen supaya semangat selalu untuk update, kalau sudah mari kita mulai storynya cekidot💨
.
Tampaknya posisi Yuka saat ini semakin tidak aman. Ia seperti dihantui bayang-bayang pria yang selalu mencoba mendekatinya. Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.
Pagi itu Yuka telah bersiap untuk kembali pergi bekerja. Ia telah siap sembari menggendong tasnya untuk pergi dari rumahnya. Baru saja keluar dari pintu depan, Yuka di kejutkan dengan seorang pria yang berdiri di sebrang rumahnya.
"Uhuuuk ... uhuuk!" Pria itu terlihat batuk dan membuat Yuka terkejut seketika.
Yuka sadar jika pria yang ada di sebrang sana adalah Kim Taehyung, pria itu sedang menyandar dengan wajah pucat menatapnya. Yuka cukup tegang, tapi ia terus mencoba mengalihkan pandangannya.
"Apakah kita saling mengenal?" tanya Taehyung seketika yang membuat Yuka menghentikan langkahnya sesaat. Namun, Yuka hanya diam dan membalas pertanyaan Taehyung dengan menggeleng. Taehyung seketika itu semakin mendekat dan mencoba mengamati wajah Yuka yang terus saja menunduk.
Taehyung yang terus mendunduk dan berusaha mendekatkan wajahnya untuk melihat wajah Yuka lebih jeli, tak bisa menahan hasratnya untuk kembali batuk.
"Uhuuuk ... uhuuk!" Pria itu memgambil sapu tangan di saku bajunya untuk menutupi mulutnya. Yuka yang awalnya diam itu mulai terkejut saat Taehyung menjauhkan sapu tangan itu dari mulutnya dan mulai membersihkan sekitaran mulutnya.
Yuka membulatkan matanya sempurna.
"Baiklah, kupikir aku salah orang," lanjut Taehyung. Ia kembali menyimpan sapu tangannya di saku dan berdiri tegap.
Yuka saat itu masih mematung, ia masih terlihat tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Sebuah cairan merah menempel pada sapu tangan yang di pegang Taehyung.
"Kau bisa temui aku di gang dekat lampu merah di sebrang sana jika kau berubah pikiran. Kapan pun itu, aku tinggal di sana," lanjut Taehyung. Ia kemudian berjalan pergi meninggalkan Yuka dengan langkah pelan.
Yuka hanya bisa melihat pria itu dari kejauhan berjalan meninggalkannnya dengan air mata deras mengalir di pipinya.
"Kau kenapa Taehyung? Apakah kau baik-baik saja?" gumam Yuka pelan sembari terus menangisi kepergian Taehyung.
Pria itu memang sedang tidak baik-baik saja. Pola hidup tak sehat, minum-minuman keras, dan juga stress berlebihan membuatnya terlihat begitu menyedihkan saat ini. Namun, Yuka masih tidak ingin mengungkapkan kebenaran tentang dirinya terhadap Taehyung, hanya untuk menyakitinya terlalu dalam.
.
.
.
****
Singkat cerita, Yuka telah tiba di sekolah. Seperti aktifitas biasanya ia kembali membersihkan semua ruangan termasuk ruang untuk pertunjukan kontes anak-anak usia dini yang akan di gelar hari ini. Disela-sela sedang mengepel lantai, Yuka terdiam sesaat sembari memikirkan keberadaan Hyun Sik yang terus berada di benaknya. Ia tentu sudah tidak sabar melihat aksi putranya di panggung hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...