◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️
.
.
.
****
Di dalam kamar, terlihat nyonya Kim mulai kebingungan karena kesulitan menghubungi seseorang. Ia terus berjalan mondar-mandir sembari memegangi ponselnya. "Kemana perginya Kim Hyun? Kenapa dia tidak bisa dihubungi?" gumamnya bingung.
Hari-hari berlalu begitu saja.
Ketenangan kehidupan rumah tangga Yuka dan Jimin sudah mulai terganggu.
Tengah malam Yuka yang sedang tertidur bersana Jimin tiba-tiba merasakan tenggorokan kering dan gatal, ia kemudian memutuskan bangun tengah malam untuk pergi ke dapur tanpa membangunkan Jimin yang sangat terlelap tidurnya.
Ia berjalan pelan ke dapur mencari minuman dingin untuk membasahi tenggorokannya yang kering. Tegukan air itu begitu segar ia rasakan. Tak lama setelah dia selesai minum, ia dikejutkan dengan seseorang yang merebut botol minumannya dari belakang.
Yuka pun menoleh. Terlihat sosok Kim Taehyung yang berdiri di belakangnya dan memegang botol yang ia pegang. "Kau mau minum juga?" tanya Yuka.
Pria itu mengangguk, Yuka mencoba berbalik badan tetapi aksesnya terblokir oleh tubuh kekar Taehyung yang menghimpitnya diantara kulkas tersebut. Terpaksa Yuka harus menunggu hingga Taehyung selesai minum. Namun, bukannya pergi pria itu malah menatap Yuka begitu tegas.
"Pergilah! Aku mau masuk ke kamar!" pintanya.
Taehyung tetap berdiri sambil menatapnya lekang. Kedua mata mereka saling bertemu, tak lama Taehyung pun memberi gerakan tak terduga dengan mendorong tubuh Yuka hingga membentur kulkas di belakangnya dan pria itu pun mencium Yuka. Sempat membrontak, tapi tenaga Taehyung begitu dominan untuk menahan tubuh rampingnya.
"Lepas!" Yuka terpaksa sedikit menggigit bibi Taehyung untuk melepaskan tautan itu. Alhasil, lantaran luka dan berdarah Taehyung pun melepaskan tautannya. "Apa kau sudah gila? Apa kau sudah tidak waras?" kesalnya.
"Apakah kau sekarang benar-benar mencintai Jimin?"
"Ya! Aku mencintainya!"
"Yuka, maaf! Tapi aku tidak akan menyerah dan melepaskanmu begitu saja," ungkap Taehyung dengan tatapan sendu.
Masih dengan tatapan acuh, Yuka pergi begitu saja meninggalkan Taehyung dalam kebimbangan hatinya. Ia terlihat masih tak terima dengan kenyataan yang kini berbalik, dan ialah orang yang paling terluka melihat kebahagiaannya.
.
.
.
****
Hari-hari berlalu begitu saja. Polisi mulai menyambangi kediaman mereka untuk memastikan sesuatu melalui laporan pihak keluarga dari Kim Hyun seorang pengacara yang terakhir berpamitan pergi ke rumah tersebut karena urusan.Laporan hilang juga dibuat Arra setelah mengetahui sang ibu tak kembali ke rumah beberapa hari.
Seolah sudah mengantisipasi kedatangan polisi, bibi Jang lolos pemeriksaan begitu saja. Bahkan polisi, tak menemukan obat-obatan berbahaya apapun di dalam kamarnya. Namun, karena kehadiran polisi kamar nyonya Kim akhirnya terbuka untuk pemeriksaan. Wanita paruh baya itu pun digelandang polisi untuk menjadi saksi sementara lantaran ditemukan sebatang rokok dan baju milik korban di dalam kamarnya. Namun, sayangnya polisi tidak menemukan apapun di dalam kamar itu hingga nyonya Kim hanya ditetapkan sebagai saksi untuk kasus kehilangan Kim Hyun yang merupakan pengacaranya.
Setelah polisi pergi dari rumah itu bersama nyonya Kim, Yuka segera memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk ke kamarnya seperti tempo lalu. Yuka meminta para pelayan untuk membantunya membuka pintu yang terkunci guna menghilangkan rasa penasarannya tentang keadaan di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fiksi Penggemar[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...