◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
.
.
.
Setelah melakukan eksperimen kemaren, saya yakin pembaca setia story ini lebih dari 300 orang, akan tetapi kadang ada yang males vote:(
.
Cara menyenangkan saya itu mudah, cukup vote dan komen di cerita yang kalian baca, udah cukup kok. Supaya saya tahu kalau yang menunggu update cerita ini banyak, jadi semakin semangat pula untuk terus update.
Jangan lupa vote komennya, biar semangat terus update. Jika sudah mari kita mulai storynya, cekidot💨
.
.
***
Sejak sampai di rumah Taehyung, Yuka disambut begitu baik. Namun, Yuka masih tidak bisa menepis rasa sedihnya tatkala melihat keadaan Taehyung yang jauh berbeda dari yang ia ketahui semenjak lima tahun silam.
"Bagaimana kabarmu, Yuka?" lirih Taehyung sembari membelai surai panjang Yuka dengan lembut.
"Aku baik, tapi kau sepertinya tidak begitu,"
"Aku baik-baik saja, buktinya masih sanggup memandang wajah cantikmu dengan begitu jelas,"
"Katakan Taehyung, kau sakit apa?" tanya Yuka yang terlihat begitu khawatir.
"Kenapa kau selalu memberi pertanyaan itu? Aku memintamu datang hanya untuk melepas rindu, dan ingin menyampaikan suatu hal yang mungkin saja aku tidak akan sempat mengulurnya lagi," ucap Taehyung sambil membelai pipi Yuka dengan lembut.
"Taehyung, mengapa kau berkata demikian? Apa yang sudah terjadi selama lima tahun? Kenapa kau jadi begini?" cecar Yuka dengan air mata semakin deras mengalir di pipinya.
"Ini adalah karma yang harus kuterima, Yuka,"
"Apa maksudmu?"
Taehyung seketika tersenyum sembari mengeluarkan selembar kertas dari dalam sakunya. Lipatan kertas itu langsung saja diberikan pada Yuka. Dengan bahasa tubuhnya, Taehyung mengangguk dan meminta Yuka untuk membukanya.
"Apa ini?"
"Bukalah ...." titah Taehyung.
Yuka pun akhirnya menyetujuinya. Perlahan ia mulai membuka kertas yang diberikan Taehyung.
*Surat Cerai*
_Telah ditanda tangani oleh tergugat_
Kim Taehyung.
Air mata Yuka langsung saja mengalir begitu deras, ia menangis tersedu-sedu sembari menunduk melihat isi surat yang diberikan oleh Kim Taehyung padanya.
"Aku telah mengabulkan keinginnamu, Yuka,"
"Kenapa Taehyung, kenapa? Hiks," air mata semakin deras takkala melihat pria gagah itu telah semakin lemah.
"Aku terlalu egois dengan memaksamu untuk mencintaiku, aku telah jahat karena menjadi penghalang kau dan Jimin selama ini.aku telah banyak membuatmu menderita," lirih Taehyung sembari mengusap pipi Yuka yang basah dengan air mata.
"Taehyung ...."
"Yuka, aku harap kau bersedia mengampuni dosa ibu dan adikku selama ini padamu, mereka telah banyak membuat hidupmu dan Jimin menderita, aku sebagai kakak serta anak benar-benar tulus mengungkapkan ini,"
"Aku tidak dendam, aku telah mengikhlaskan semuanya,"
"Sekarang aku sudah tenang, sewaktu-waktu Tuhan menjemputku, aku sudah mendapat maaf darimu, hiduplah dengan bahagia Yuka ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...
![The Devil - [TAMAT]](https://img.wattpad.com/cover/218311521-64-k721127.jpg)