◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
.
.
.
Halo, welcome back....
Jangan lupa votmen yah man teman. Biar semangat updatenya, ok kalau sudah kita lanjut ceritanya, cekidot💨.
Tak terasa sudah berganti hari. Untuk pertama kalinya Jimin menginjakkan kakinya di tanah negara tercintanya bersama putra tercinya. Balita mungil tampan itu tersenyum cerah tatkala pria tampan itu membuka penutup gendongan selama berjalan meindungi panas mentari.
"Pa-pa," lirihnya sembari tersenyum memperlihatkan beberapa giginya yang sudah mulai tumbuh.
"Kita sudah sampai, sayang, ayo kita mulai hidup yang baru," lanjut Jimin sembari membelai pipi gembul Park Hyun Sik.
Setelah keluar dari pesawat, Park Jimin menuju petigas migran yang telah menunggu di pintu keluar.
"Maaf, berikan paspornya,"
"Ini,"
"Apakah balita ini warga negara Korea?"
"Dia warga negara korea asli, tapi aku belum sempat mencatat aktenya di Korea,"
"Owh, baiklah anda dipersilahkan masuk ke Korea," sambutnya.
Dengan napas lega, ayah muda itu beristirahat sejenak di ruang tunggu untuk memberikan susu formula pada putranya yang kehausan. Dengan sabar Park Jimin merawat Park Hyun Sik, sembari menidurkan putranya sesaat setelah perjalanan jauh.
Namun, disela-sela istirahatnya Park Jimin dihampiri seorang pria berpakaian jas yang rapi membawa tas hitam.
"Maaf, apakah anda benar yang bernama Park Jimin?"
"Maaf, anda siapa?"
"Aku mengetahui kedatanganmu lewat data migran yang datang ke Korea, namaku Jung Hyun. Aku adalah seorang pengacara," ujarnya pelan.
"Lalu apa hubungannya denganku? Apakah kita saling kenal?"
"Aku kemari untuk menyampaikan amanat dari client bernama Yuka Lim,"
Seketika mendengar itu, Jimin langsung membulatkan matanya sempurna. "Amanat apa? Dimana Yuka?" cecar Jimin dengan wajah sangat tercengang.
.
.
.
****
Jimin masih belum mendapat jawaban yang ia inginkan. Pengacara tersebut membawa dirinya dan putra tercinta ke sebuah restaurant terdekat.
"Aku tidak bisa memberitahu anda dimana nyonya Yuka berada, dia memutuskan komunikasi denganku sesaat setelah memintaku melimpahkan semua harta dari penjualan saham perusahaan sebelumnya,"
"Maksudmu?"
"Dia tidak mengambil sepeserpun dari harta ini, tapi dia menitipkan sebuah surat untuk anda," ucap pengacara tersebut sembari merogoh kantongnya. Sebuah lipatan kertas kecil ia berikan pada Jimin ketika itu.
*Isi Surat*
Jimin anyeong ....
Ketika kau membaca surat ini, mungkin aku telah berada di tempat yang jauh. Aku ingin pergi menyendiri hingga tak seorang pun bisa mengenaliku.
Aku terjebak dalam masalah yang kubuat sendiri.
Aku menyesal,
Aku marah dengan diriku sendiri karena mengambil langkah yang mungkin sulit untuk kau maafkan.
Jimin, apakah anakku Park Hyun Sik ada di dekatmu?
Tolong jaga dia demi aku,
Aku ingin menenangkan diri dan berusaha memaafkan diriku sendiri.
Bahagialah, Jim dengan apa yang harusnya kau miliki.
Aku telah mengembalikan semua milikmu, dengan bersusah payah.
Saat ini, aku masih malu menemuimu dan tak kuasa untuk mengakui semua kesalahanku.
Aku mencintaimu,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfic[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...