[BACA SEBELUM DI PRIVATE]
𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖.
Preview_
________________________________
"Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...
Pernikahan Yuka dan Jimin pun berlangsung, dan penikahan itu pula menyatukan keluarga Park dan juga keluarga Lim semakin erat.
Park Jimin adalah pengusaha muda yang kaya raya, tak heran jika ia sudah mempersiapkan dengan matang masa depannya dengan calon istrinya dengan menyediakan rumah pribadi. Memang rumahnya tidak luas, tapi bisa dijamin jika kemewahan yang memanjakan mata tersedia dalam rumah pribadi Park Jimin yang diperuntukan untuk calon pendampingnya. Sudah tidak ada keraguan di hati kedua belah pihak keluarga, memingat Yuka akan mendapat kehidupan yang tercukupi dan mewah bersama suaminya.
Acara pernikahan di gedung mewah, Yuka kini tengah dirias. Gaun indah nan mewah, didukung dengan hiasan yang menambah kesempurnaan penampilannya, tampak sangat padu memanjakan mata siapa pun yang melihatnya. Yuka disulap menjadi bidadari hari itu, riasan di wajahnya menambah elok nan cantik wajahnya. "Daebak, anda cantik sekali," puji salah seorang penata rias yang terkesima akan kecantikan yang memancar di wajah Yuka. Namun, ekspresi Yuka hanya tersenyum singkat, bisa dibayangkan betapa ia masih dalam keadaan dilema atas keputusannya memilih menikah dengan pria yang tidak dicintainya.
"Sebentar lagi kau akan dipinang oleh pria yang baik dan berhati malaikat, ibu benar-benar sangat bangga sekaligus bahagia," ungkap ibu Yuka sembari mengusap-usap pundak Yuka di depan cermin. "Ibu punya pesan padamu. Berbaktilah pada suamimu, jangan melawan, jangan membantah, bahagiakan suamimu, layani dia seperti rajamu, dan cintai dia sepenuh hatimu!" pungkas ibu Yuka memberi nasehat dan petuah untuk putrinya jelang pernikahan.
"Yuka, ayo kita ke pelaminan untuk melangsungkan pernikahan!" ajak tuan Lim. Pria paruh baya itu sudah memakai stelan jas rapi, dengan senyum merekah dari wajahnya.
Keduanya pun berjalan dengan bergandengan menuju pelaminan melewati karpet merah. Semua orang terpesona dengan kecantikan Yuka, semua hadirin beranjak dari kursi mereka dan menyambut dengan tepuk tangan bahagia calon mempelai wanita. Begitu pula dengan Yuka yang mencoba tersenyum, meski pun hatinya belum rela. Sesampainya di atas pelaminan Yuka berdiri di samping Jimin yang sudah menunggunya sedari tadi. Pria itu tersenyum memperlihatkan senyum matanya, menatap terpesona ke arah Yuka yang sangat cantik itu.
"Tuan, hari ini ... aku sebagai ayahnya Yuka memberikan hak dan sepenuhnya tanggung jawab atas putriku padamu." Ayah Yuka tersenyum terlihat rona bahagia di wajahnya.
"Aku akan menjaga amanahmu, Ayah." Jimin tersenyum sembari memberi hormat. Dia begitu sopan pada keluarga Yuka, hingga Jimin seperti di dewakan oleh orang tua Yuka. Wajar saja pernikahan ini begitu dramatis hanya karena kebanggaan ayah Yuka mendapat menantu sebaik dan sesempurna Park Jimin.
Pernikahan itu pun segera dilangsungkan. Namun, tiba-tiba kedatangan seseorang yang tak terduga.
"Yuka ...!" panggil seorang pria berpakaian kotor dan wajah babak belur karena sempat adu jotos dengan penjaga yang mengamankan jalannya pernikahan.
"Kim Taehyung ...," lirih Yuka yang terkejud melihat kedatangan Taehyung keacara pernikahannya.
Pria itu menatap sendu dan berjalan mendekati Yuka yang berdiri di atas pelaminan, tatapan Park Jimin seketika terfokus menatap Yuka dan Taehyung. "Hentikan!" cegah ayah Yuka dengan nada marah melihat kelancangan Taehyung pada saat itu.
Kim Taehyung tak peduli, ia pun berjalan hingga sampai di dekat Yuka menatapnya sendu. "Yuka, aku tahu kamu pasti terpaksa. Aku sangat mencintaimu, aku tahu kau pun begitu." Taehyung terlihat matanya berkaca-kaca menatap sendu kearah Yuka.
"Kim Taehyung--,"
"Ayo ikut denganku! Aku akan menikahimu, aku akan membahagiakanmu dan memberimu cinta yang sepenuhnya. Aku yang miskin ini, berjanji sebagai laki-laki sejati," pungkas Taehyung.
"Tidak!" tolak Yuka yang menahan kekecewaan dihatinya.
"Aku tahu kamu sedang tertekan! Kita sudah berpacaran selama dua tahun, Yuka aku sangat teramat mencintaimu. Tidak bisa kah kita perbaiki hubungan ini? Kau tidak bisa mengakhiri hubungan secara sepihak!" imbuh Taehyung dengan tatapan sendu mencoba meraih tangan Yuka.
"Pergi sekarang juga! Dia adalah calon istriku!" tegas Jimin.
Karena ayah Yuka pun sangat takut mengecewakan menantu kesayangannya, ia pun turun tangan untuk menyeret Taehyung keluar dari acara pernikahan. Taehyung ditarik paksa oleh ayah Yuka. "Keluar! Dasar parasit! Miskin!" umpat ayah Yuka dengan wajah marah menahan malu.
"Paman, izinkan aku meminang putrimu. Aku janji aku akan cari pekerjaan, aku janji akan merubah diriku jadi lebih baik, aku akan membahagiakannya!" ungkap Taehyung berlutut di kaki ayah Yuka.
"Lupakan Yuka! Dia akan dinikahi pria baik, dan jauh lebih dari segalanya dibandingkan dirimu!" tegas ayah Yuka yang menyeret paksa Taehyung dari gedung pernikahan.
Hati Yuka sangat teriris melihat pemandangan menyedihkan ini. Jujur saja ia masih mencintai Taehyung, tapi ia tidak bisa membantah keinginnan kedua orang tuanya untuk bersama dengannya dan pergi. Yuka terlihat sangat sedih, tampaknya ekspresi itu kurang disukai oleh Park Jimin.
Seperti yang diketahui jika Jimin adalah angel, ia pun segera mengambil tisue dan membantu Yuka menghapus air matanya. "Bisa kita lanjut pernikahan?" tanya Jimin dengan nada sangat lembut dengan senyum singkat di wajahnya. "Silahkan dilanjutkan pernikahannya!" tegas Jimin pada pemandu jalannya acara pernikahan.
.
***
Pernikahan yang terjadi diwarnai drama yang memilukan. Yuka akhirnya resmi dipersunting Park Jimin dengan melingkarnya cincin permata di jari manisnya, sementara air mata tertekan itu selalu menyertainya sepanjang pernikahan. Sorak bahagia disambut semua hadirin. Namun, kedua orang tua Yuka tampak tak enak hati menahan malu karena kejadian tadi. Hari itu Yuka resmi menjadi nyonya Park dan menjadi ratu di hati Park Jimin.
Semua tamu undangan menikmati hidangan pernikahan sementara Yuka mencoba tersenyum ditengah-tengah kepiluan yang berkecamuk di hatinya. "Yuka, ikut ayah dan ibu!" ungkap ibu Yuka yang mengajak putrinya bicara di ruang make-up.
"Dengarlah sayang! Jangan sampai preman itu mengganggu rumah tanggamu bersama tuan Jimin! Ibu tidak mau dia berbuat ulah!" pungkas ibu dengan wajah marah.
"Kalau dia mendekatimu lagi, usir dia! Bocah ingusan mau menikahi putriku? Ciiih! Jijik sekali mendengar janji manisnya yang tak berbobot!" umpat ayah Yuka.
"Ingatlah, nak. Hari ini kau sudah jadi nyonya Park, margamu akan mengikuti suami yakni Park Yuka. Kau harus berbakti padanya, mematuhi perintahnya, membuatnya bahagia, melayani sepenuhnya, dan ingat pesan ibumu, lupakan berandalan itu!" lanjut ibu dengan tatapan marah.
Kedua orang tua Yuka sangat mengagungkan Jimin, hingga mereka seenaknya marah tanpa memikirkan Yuka yang kini sedang tertekan batinnya. "Jimin adalah pria sempurna, tampan, baik, dermawan, berhati malaikat, beda sekali dengan preman itu! Pokoknya kau harus menjaukan diri darinya!" tegas ibu Yuka memberi petuah para putrinya. Yuka hanya membalas anggukan tanpa bicara, seolah Jimin adalah dewa yang tidak pernah salah dan cacat di kaca mata orang tua Yuka, dan itu adalah sebuah kesalahan besar.
To be continued ....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.