◻️◻️◻️ Happy Reading ◻️◻️◻️
.
.
.
****
Jimin tetap mengacuhkan Arra, seolah tak peduli dengan pernyataannya tadi pagi. Keadaan tersebut tentu saja berpengaruh dengan kerja sama dan kinerja keduanya di kantor.
Sementara di rumah, Yuka dibantu bibi Jang meminum beberapa ramuan untuk penyembuhannya paska keguguran beberapa waktu lalu. Bibi Jang dengan telaten memberikan pijatan dibagian kaki Yuka.
"Nyonya, apakah ini milikmu?" tanya bibi Jang sembari memberikan sebuah gantungan kunci kepada Yuka.
Melihat itu Yuka seketika terkejut dan langsung mengambilnya dari tangan bibi Jang. "Bagaimana mungkin ini ada padamu? Aku sudah mencarinya beberapa hari, kukira hilang dan tidak mungkin bisa kutemui," ungkap Yuka yang langsung tersenyum memandangi gantung kunci tersebut.
"Pasti gantungan kunci itu sangat berharga, bukan?" tanya bibi Jang sambil melirik wajah Yuka yang masih tersenyum menatap barang kesayangannya.
Yuka mengangguk sambil tersenyum. "Barang ini sudah ada sejak aku kecil, dia yang selalu menjagaku ketika orang tua kandungku tak lagi menginginkanku," ucap Yuka dengan nada pelan, pandangannya mendadak sendu.
Bibi Jang segera mengusap anak rambut Yuka dengan lembut dan memeluknya. Ketika ia hendak mengungkapkan sesuatu, dalam tangis Yuka pun lebih dulu berkata, "aku tidak perlu lagi mencari mereka, karena aku sekarang sudah bahagia dengan keluarga baruku," lanjut Yuka yang membuat bibi Jang tak bisa berkata sepatah kata pun.
.
.
.
****
Malam hari berlalu, terlihat semua orang baru saja pulang ke kantor. Ada Jimin dan Arra yang masiu saling diam dan dingin satu sama lain. Yuka yang tahu jika Jimin sudah kembali pun, segera turun untuk menyanbutnya.
"Sayang, sudah pulang?" Dari kejauhan Yuka membentangkan tangannya dan terus berjalan mendekati Jimin. Namun, pria itu malah mengabaikan Yuka dan berjalan melewatinya begitu saja. Arra yang melihat itu sedikit mengurai senyum, tapi ia ikut pergi di belakang Jimin meninggalkan Yuka.
Sementara tak lama ada Taehyung yang juga baru saja pulang dari kantor. Keduanya saling menatap, betapa terpesonanya Taehyung melihat paras ayu Yuka pada malam itu. Namun, tatapan datar tetap diberikan Yuka padanya, dan itu membuat Taehyung tersadar.
Yuka memalingkan wajahnya dan pergi menyusul Jimin.
Taehyung hanya bisa menarik napas panjang, dan ibunya pun menghampirinya. "Kim Taehyung sayang, ibu sudah atur pertemuanmu dengan anak dari teman ibu yang kemarin, besok kau harus datang," ucap nyonya Kim sambil menepuk pundak putranya.
"Aku tidak mau!"
"Kau haruz menikah, Nak! Ibu akan mengatur pernikahan kalian secepatnya," ungkap nyonya Kim dengan nada tenang.
"Aku tidak akan menikah selain dengan Yuka, jadi tolong jangan paksa lagi!"
Taehyung bergegas pergi ke kamar. Ibi Taehyung terlihat kesal, ia tahu jika putranya sangat keras kepala. Namun, ia tetap harus memaksa agar pernikahan itu terjadi.
Akibat surat wasiat yang belum resmi, nyonya Kim tidak bisa mendapatkan hak atas harta peninggalan suaminya. Itulah sebabnya, ia harus memaksa Taehyung menikah agar bisa memiliki keturunan, dimana Taehyung merupakan anak angkat sekaligus pemilik 30 persen dari harta kekayaan tuan Park semasa hidup saat melakukan perjanjian pra-nikah. Namun, jika memaksa Taehyung menikah adalah hal yang tidak mungkin, maka cara lain bisa menjadi pilihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fiksi Penggemar[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...