Devil Husband - 48

7.5K 836 249
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

.

.

.

Semenjak kehadiran Yuka di rumah keluarga itu serasa begitu lengkap dan dipenuhi kebahagiaan. Yuka layaknya seorang istri pada umumnya, menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya sebelum beraktifitas.

"Selamat pagi, sayang," sapa Jimin pagi itu sembari mengecup mesra pipi Yuka yang tengah menyiapkan susu untuknya.

"Kau mau isian roti yang mana? Cokelat atau kacang?" tanya Yuka sembari tersenyum cerah pada sang suami.

"Apapun yang kau buat untukku, pasti akan kumakan dengan lahap," sahut Jimin sembari menopang dagu, menatap Yuka penuh kehangatan.

"Ayah dan ibu semalam kemana? Kenapa aku bangun malam kalian tidak ada?" tanya Hyun Sik dengan polosnya sembari menggendong tasnya.

"Maaf sayang, semalam kami membiarkanmu tidur sendirian. Sebagai gantinya, nanti malam ibu akan tidur semalam penuh denganmu," ujar Yuka sembari melirik Jimin.

"Hyun Sik kan sudah besar, jadi harus terbiasa semua sendiri," lanjut Jimin.

"Tapi kan aku baru punya ibu," elaknya.

"Iya sudah duduklah dan makan sarapanmu, nanti ibu akan mengantarkanmu pergi ke sekolah," sela Yuka sembari menuangkan segelas susu untuk putra tercintanya.

Moment keluarga yang baru mereka rasakan. Setelah menikah, Yuka membawa nenek Kim yang buta juga tinggal bersama mereka di rumah mewah itu. Yuka benar-benar telah memberi warna baru untuk keluarga yang kosong dan hampa itu selama ini.

.

.

.

***

Setelah sarapan, semua orang mulai melanjutkan aktifitasnya. Jimin ke kantor, sementara Yuka mengantar putranya ke sekolah. Hal ini cukup berbeda, sebab dirinya yang biasanya hanya pekerja pembersih sekolahan kini menjadi orang tua murid yang mengantar putranya sekolah.

Hyun Sik begitu bahagia, ia ke sekolah dengan senyum sumringah.

Namun, kedatangan Yuka dengan statusnya yang baru tentu tak membuat seseorang itu senang. Setelah mengantar Hyun Sik ke sekolah, Yuka segera pulang ke rumahnya untuk melanjutkan aktifitasnya.

"Selamat pagi, Hyun Sik sayang," sapa Jasmine sembari memegang beberapa buku di tangannya.

"Selamat pagi, bu Jasmine,"

"Emmm ... bagaimana keadaan di rumahmu? Apakah ada yang berubah?" tanya Jasmine.

"Maksudnya apa, Bu?"

"Apakah kau percaya kalau wanita itu adalah Ibu kandungmu?"

"Kenapa memangnya?"

"Kalau dia memang ibu kandungmu? Kenapa dia tidak menemuimu hingga waktu yang lama? Lalu kenapa ibumu tidak punya foto masa kecilmu? Dia pasti sedang berbohong, yakinlah itu sayang," rayu Jasmine.

"Aku tidak mengerti,"

"Biarpun memang benar dia ibu kandungmu, tapi kau telah kurawat dari kecil sebagai putra kandungku sendiri. Lalu dimana ibumu? Kenapa dia pergi? Tentu saja dia tidak mau punya anak sepertimu, dia benar-benar wanita jahat. Kasian ayahmu, dia sudah dibohongi wanita itu."

Hyu Sik yang mendengar ucapan Jasmine hanya bisa terdiam, karena usianya memang belum mengerti obrolan dewasa yang dimaksudkan oleh Jasmine.

"Bu Jasmine sebenarnya bicara apa?"

The Devil - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang