Devil Husband - 36

7K 766 69
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

.

.

.

****

Dunia terlalu kejam untuk keduanya. Dipisahkan dengan keadaan, dan tersiksa karena perasaan. Baik Yuka mau pun Jimin saat ini, terbelenggu dalam masalah rumit, yang tak mudah untuk mereka jalani.

Hasil dari buah manis itu, pembatalan pernikahan telah disetujui dan pengacara pihak Yuka telah menyepakati pengalihan kekuasaan atas nama dirinya. Saham keseluruhan Taehyung telah diproses untuk jatuh ketangan Yuka. Namun, masalah baru kini tengah dihadapinya sebab Yuka tengah berada antara hidup dan mati.

Arra dan Jungkook bisa saja melenyapkan Yuka di hari yang sama, tetapi mereka memilih menculik Yuka dan menyiksanya terlebih dulu untuk menuntasken dendam kesumat yang di rasakan Arra. Selain karena Yuka telah menyebabkan keluarganya menderita, Yuka rupanya masih belum menerima jika Jimin lebih memilihnya. Seperti yang diketahui selama ini Arra menyukai Jimin, tetapi cintanya tak terbalaskan.

Di ruang tertutup. Yuka sedang terkulai lemah, dengan kondisi kedua tangan dan kaki di rantai tepat setiap sisi ranjang.

"Bangun!" pekik Arra sembari menyiramkan air ke tubuh Yuka. Wanita berparas cantik itu seketika bangun dari pingsannya sembari membuka kedua matanya.

"Arra?" lirih Yuka. Ia pun akhirnya tersadar jika posisi tubuhnya sedang terlentang di sebuah ranjang dengan posisi kedua tangan dan kaki terikat. "Apa yang kau lakukan? Lepas!" ujarnya sembari memberontak.

"Lepas? Untuk apa aku melepasmu?"

"Jadi ini semua ulahmu? Menebar ketakutan untuk menyiksaku?"

"Iya, kau benar sekali,"

"Apa alasanmu melakukan ini semua padaku? Apa yang membuatmu memperlakukan kakak iparmu begini? Aku tengah mengandung anak kakakmu, dia pasti akan mengutukmu jika sampai tahu perbuatan jahatmu!" imbuh Yuka.

Setelah mendengar pengakuannya, perut Yuka seketika ditendang dengan keras hingga membuat Yuka menjerit kesakitan.

"Aaaaaaaaah!"

"Kau pikir aku akan kasihan? Kau pikir aku akan memberimu ampun? Ciiih!"

"Apa kau ingin membunuhku? Bunuh saja, jika itu membuatmu puas!"

"Tentu! Aku memang akan membunuhmu!" imbuh Arra sembari mengambil sebilah pisau. Arra berjalan pelan sembari mengayun pisau itu, tapi beberapa saat kemudian terlihat seorang pria datang tergesa-gesa.

"Arra! Ada kabar buruk!" Arra yang mendengar itu seketika memercingkan pandangannya. "Ibumu ...." Kedua mata Arra seketika membulat sempurna.

"Apa yang terjadi pada ibuku?"

"Ibumu telah tewas," jawab pria tampan tersebut. Arra dengan frustasi segera berlari keluar meninggalkan ruangan tentunya untuk menemui sang ibu. Sementara Yuka dibiarkan sendiri bersama pria yang merupakan kekasih Arra.

Jungkook smirk melihat Yuka yang berurai air mata dan ketakutan.

"Aku tidak akan melewatkan kesempatan ini," lirih pemuda tersebut sembari membuka satu-persatu pakaiannya.

"Lepas! Jangan lakukan ini, lepas!"

"Melepasmu? Itu adalah hal yang konyol! Tidak mungkin pria normal seperti melewatkan kesempatan untuk menyalurkan hasrat ini pada wanita secantik dirimu!"

"Pergi! Kau benar-benar menjijikkan!"

"Tidak bisa, aku tidak akan melewatkan ini!" kekehnya sembari berusaha melepas pakaian Yuka. Lantaran kesulitan dan dia tak ingin merusak pakaian Yuka dan membuat Arra curiga, akhirnya Jungkook dengan polosnya membuka rantai yang menjerat tangan dan kaki Yuka. Jungkook hanya menyisakan satu rantai di kaki kiri Yuka dan ia pun berusaha menggagahi semua pakaian yang dikenakannya. Yang lebih miris, Yuka harus merelakan seluruh tubuhnya di jamah pria lain dan itu membuatnya tak kuasa menahan sedih.

"Kumohon ampuni aku!" rayu Yuka sembari menangis tersedu.

'Beri aku keajaiban Tuhan, jika memang mati lebih baik dari pada terlecehkan oleh pria lain yang bukan suamiku. Aku telah memasrahkan semuanya pada-Mu, jika ini adalah jalan menuju karma atas segala dosa-dosaku terhadap Park Jimin.'

Ujarnya dalam hati.

Suatu hal yang miris. Penderitaan yang tidak ada ujungnya terus dialami Yuka sebagai pihak yang terluka dari segala tragedi. Tangis dalam pasrahnya seolah mengirim sinyal pada Park Hyun Sik pagi itu yang tiba-tiba mengalami demam tinggi di LA.

Pagi itu Jasmine begitu panik dan ketakutan saat melihat balita berusia 8 bulan itu tampak kejang-kejang karena demam yang sangat tinggi.

"Tuan, Park Hyun Sik sedang demam tinggi, kita harus segera bawa dia ke rumah sakit!"

"Benarkah? Bukankah semalam baik-baik saja?" tanya Jimin yang pagi itu baru saja bangun dari tidur.

"Entahlah, tadi jam 4 lagi saat aku mengganti popoknya dia masih baik-baik saja," lanjut Jasmine.

"Maaam-mma ...," Hyun Sik terus menangis, demamnya begitu tinggi dan terlihat begitu menyedihkan. Jasmine yang merupakan seorang perawat mencoba memberi pertolongan pertama untuk balita tersebut, karena demam tinggi bada balita bisa berakibat fatal tentunya.

Hal yang juga dirasakan Jimin. Tiba-tiba saja kepalanya pusing, dan ia terus melihat bayangan Yuka di benaknya. Yuka sedang berada di atas gedung sembari mengulurkan tangannya, dan ia pun terus mundur ke belangang. Yuka tersenyum sembari menangis dan tubuhnya pun jatuh ke dari ketinggian atas gedung. Bayang mengerikan itu membuat Jimin kebingungan dan terjatuh ke lantai. Ia terus memegangi kepalanya dan merasa sesak dalam dadanya, entah bagaimana mungkin seorang Park Jimin tiba-tiba menangis.

Throwback.

Saat awal pernikahan dengan Yuka, Jimin yang masih menjadi devil pernah menyatukan darahnya dengan darah Yuka untuk membuat sebuah perjanjian batin sehidup semati. Dalam perjanjian penyatuan darah keduanya, disitulah ada ikatan batin yang kuat antara keduanya walau berjauhan.

Bayang-bayang mengerikan itu terus menghantui pikirannya dan itu pula dirasakan Park Hyun Sik sebagai anak yang memiliki ikatan batin dengan dang Ibu.

Ajaibnya.

Jeon Jungkook tiba-tiba terlihat iba saat Yuka akhirnya pingsan dan mengeluarkan banyak darah dari organ kewanitaannya. Jungkook benar-benar terlihat panik saat ia yang belum melakukan apapun, malah dikejutkan dengan pemandangan mengerikan itu. Banyak gumpalan merah kehitaman keluar dan dalam jumlah yang cukup banyak.

"Di-dia kenapa? Ke-kenapa banyak darah?" gumam Jungkook terlihat panik dan juga ketakutan.

"Owh tidak! Jangan-jangan dia sudah mati?" Jungkook segera mengambil kain dan membungkus tubuh Yuka yang telah tak berbusana.

"Arra pasti akan membunuhku jika dia tahu aku yang telah melakukan ini," gumam Jungkook.

"Tidak! Aku tidak mau mati! Lebih baik aku dipenjara dan masih bisa hidup dari pada dibunuh wanita iblis itu. Aku harus pergi, aku harus menyelamatkan diriku sendiri," gumam Jungkook yang langsung meletakkan tubuh Yuka di atas ranjang dengan rapi dan kabur dari tempat tersebut. Sementara Arra masih berkabung saat tahu ibunya telah tewas tertembak malam itu.

"Ibu, kenapa kau meninggalkanku secepat ini?" tangis Arra pecah menatap jenazah ibunya sebelum ia upacara pemakaman dilakukan siang itu. Hatinya begitu terpukul, saat satu-satunya orang yang menyayanginya telah tiada dalam keadaan tragis. Kabar kematian sang ibu pun juga didengar oleh Kim Taehyung di Daegu, pria itu pun segera menyewa pesawat pribadi dan akan terbang ke Seoul hari itu juga untuk melihat sang ibu sebelum disemayamkan di peristirahatan terakhirnya.

To be continued ....

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Devil - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang