◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️
.
.
.
****
Yuka dalam kebingungan mendalam. Entah apa yang tengah terjadi di dalam, sedari tadi ia masih tetap bertahan diam di depan pintu hingga akhirnya seseorang datang memghampirinya.
"Mana uang dua juta won yang kuminta kemarin?" tanya nyonya Lim.
"Bu, aku tidak punya uang,"
"Tidak punya katamu? Lalu untuk apa kau menikahi orang kaya kalau tidak untung?" kesal nyonya Lim sambil memelototi Yuka yang hanya bisa menunduk tak berdaya. "Pokoknya aku tidak mau tahu! Kau harus berikan aku uang dua juta won malam ini! Aku harus segera mengganti barang-barangku dengan yang mewah!" ucap nyonya Lim dengan tegas. Ia pun bergegas pergi meninggalkan Yuka dengan wajah kesal.
Yuka hanya diam, ia tak berani melawan permintaan sang ibu, tapi disisi lain dia juga tidak memiliki sepeser uang saat ini.
Beberapa saat setelahnya terlihat Taehyung yang baru datang menghampiri, dengan wajah panik ia juga ikut berdiri di depan pintu. "Yuka, bagaimana tanganmu? Apakah sudah baikan?" tanya Taehyung. Namun, pertanyaan itu diabaikan begitu saja oleh Yuka, ia malah sengaja buang muka hingga membuat kecanggungan itu semakin terasa.
Yuka yang saat itu terlihat muak dengan keadaan mereka pun memutuskan untuk berjalan pergi. "Yuka, bisa kita bicara sebentar?" cegah Taehyung sambil menarik lengan tangannya.
"Lepas!" tegas Yuka dengan nada judes.
"Ada yang ingin kusampaikan padamu perihal pertanyaan yang kemarin malam," ucap Taehyung yang masih enggan melepaskan tangan Yuka.
"Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan! Aku sudah tidak butuh alasan apapun!"
Yuka menatap tegas, telihat dahinya mengerut dengan tatapan tegas yang membuat Taehyung tak berdaya melanjutkan niatnya. Taehyung kemudian perlahan melepaskan tangan Yuka dan di waktu bersamaan bibi Jang telah keluar dari kamar.
"Bagaimana keadaan Jimin?" tanya Taehyung dengan nada cemas.
Bibi Jang hanya diam dan mengalihkan pandangannya pada Yuka. "Nyonya Yuka, silahkan masuk," ucapnya sambil memberi salam hormat.
"Tapi Jimin kenapa?" tanya Yuka dengan rasa penuh penasaran yang tinggi.
"Tuan Jimin tidak apa-apa, dia hanya kelelahan," elak bibi Jang sambil tersenyum singkat menyajikan banyak sekali misteri dibalik sikapnya.
Mendengar hal itu, Yuka yang memang terlanjur khawatir dengan Jimin pun memutuskan segera menemuinya.
Seuisai Yuka memasuki kamarnya, bibi Jang kembali melirik Taehyung dengan tatapan aneh. "Kita perlu bicara di tempat lain, Tuan Muda," ucap bibi Jang dengan sangat yakin. Mereka pun kemjdian memutuskan untuk pergi dan membicarakan suatu hal rahasia di tempat lain.
.
.
.
****
Di dalam kamar, terlihat Jimin sedang diam duduk di ranjang dengan tatapan kosong. Yuka pun perlahan berjalan mendekat meski ada rasa takut. Menyadari kehadiran sang istri, Jimin pun melirik dan tersenyum sangat manis.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Yuka dengan wajah cemas. Ia pun duduk di dekat Jimin sambil menatapi wajah suaminya yang sedikit pucat.
"Kita sudah menikah, bukan?" tanya Jimin dengan nada pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...