Married With Devil - 15

2K 307 38
                                        

◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️

.

.

.

****

Di kamar nyonya Kim, ia tampak bersama putranya duduk di meja makan menikmati hidangan berat dan beberapa wine. Mencoba mempererat hubungan ibu dan anak, semua itu dilakukan nyonya Kim kepada purta kesayangannya.

"Bagaimana di kantor? Apa semua berjalan dengan baik?" tanya nyonya Kim sembari menuang segelas wine untuk Taehyung.

"Baik,"

"Ibu sudah menghubungi beberapa teman, dan kebetulan ada satu teman yang juga memiliki anak perempuan cantik," ungkap nyonya Kim sambil tersenyum melirik putranya. Sementara Taehyung dengan wajah datarnya hanya diam. "Kau masih ingat dengan tuan Hyun? Rupanya anak tuan Hyun seorang super model, cantik, berbakat, manis, dan tentu saja berprestasi. Aku benar-benar memimpikan memiliki menantu seperti itu," puji nyonya Kim sambil tersenyum ceria menatap putranya.

"Kenapa kau senang sekali membanggakan anak orang lain sedangkan anakmu sendiri kau abaikan?" sindir Taehyung.

Hal itu seketika menghapus senyum di wajah nyonya Kim. "Eheeem! Aku hanya berharap kau bisa mempertimbangkan itu," balasnya dengan senyum masam.

"Aku tidak mau menikah!"

"Jangan bercanda anakku sayang, kau tetap harus menikah untuk mendapat keturunan dari keluarga ini," elak nyonya Kim.

"Tapi aku memang tidak berkeinginan menikah," lanjut Taehyung.

"Aku tahu kau pasti masih sakit hati karena pacarmu direbut Jimin, tapi kau tidak boleh kalah. Kim Taehyung sayang, ibu akan lakukan segalanya untuk menjadikanmu yang terkuat," ungkap nyonya Kim sambil menggenggam putranya.

Taehyung pun menepis genggaman sang ibu. "Apakah kau masih terobsesi untuk menguasai seluruh harta Jimin? Kalau iya, lupakan! Karena aku tidak berpihak padamu!" kekeh Taehyung.

"Jadi kau masih menganggap Jimin adalah teman setelah dia merebut pacarmu? Kau bahkan rela mengabaikan ibumu hanya untuk orang gila seperti dia,"

"Dia tidak gila!" bantah Taehyung dengan tatapan marahnya. "Jaga ucapanmu, Bu," lanjut Taehyung sambil mengepalkan kedua tangannya geram.

Nyonya Kim hanya tersenyum lebar melihatnya. "Baiklah tolong jangan marah sayang, tapi usaha yang terus kau lakukan akan berujung pada takdir malang Jimin sebenarnya," ucap bibi Kim tersenyum bahagia.

Taehyung yang geram pun memutuskan pergi dan meninggalkan kamar ibunya. Sementara nyonya Kim masih tetap duduk sambil memperhatikan bingkai foto keluarga keluarga Park di kamarnya. "Taehyung masih saja keras kepala, anak itu benar-benar membuatku gemas," gumam nyonya Kim sambil menikmati hidangan santai di kamarnya.

.

.

.

****

Malam itu, Arra terlihat sangat gelisah. Ia terus mondar mandir di depan kamarnya sambil mengintip kamar Jimin dan Yuka. "Tumben sekali Jimin tak menemuiku, apa dia sudah melupakanku?" gumamnya kesal.

Napasnya mulai gusar, pikirannya pun tak tenang sepanjang waktu.

"Apakah aku harus berpura-pura mengetuk pintunya? Tapi alasan apa yang tepat untuk itu?" gumam Arra yang telihat kesal sendirinya di depan kamar.

Namun, selang beberapa saat terlihat Jimin yang keluar dari kamarnya. Pria itu terlihat memegangi kepalanya dan mengeram kesakitan tepat di depan kamarnya. Jimin yang ketika itu hanya mengenakan kaos polosan hitam dan celana pendek, terlihat duduk di dinding sambil menunduk memegangi kepalanya.

The Devil - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang