◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️
Halo readers, maaf yah kemaren aky gak update apapun, soalnya excited banget streaming MV terbaru BTS Dynamite. Karena sudah 100M lebih, akhirnya bisa lega😂
Ok kita lanjut storynya cekidot.
.
.
Sebelumnya jangan lupa vote dan apabila sudah selesai membaca silahkan beri komen agar saya semangat update chapter selanjutnya.
.
Kim Taehyung akhirnya kembali ke Seoul. Tempat pertama yang ia kunjungi, tentu saja rumah. Namun, ia begitu terkejut saat rumah itu dikelilingi garis polisi dan membuatnya tak bisa masuk. Melalui kabar yang diberikan asistennya, Kim Taehyung segera menuju rumah sakit tak jauh dari rumahnya untuk menemui sang ibu sebelum jasadnya di kremasi.
Kim Taehyung segera bergegas. Ia terlihat sangat terpukul melihat kamar jenazah yang di depannya telah di tuliskan spanduk dua nama yaitu tuan Park dan ibunya nyonya Kim. Tampak pula di depan peti mati ibunda tercinta, Kim Arra tengah menangis tersedu-sedu dengan pakaian serba hitam yang memperlihatkan betapa ia sedang berkabung.
"Ibu ... kenapa ini bisa terjadi?" lirih Taehyung. Ia terlihat ikut menangis dan menyentuh wajah sang ibu di peti matinya. Kim Taehyung pun seketika melirik ke arah kanan tempat adik perempuannya sedang berdiri.
"Kau! Kau telah melakukan kesalahan besar karena tidak bersedia mematuhi perintah ibu! Kau adalah anak yang paling jahat! Dosamu pasti tidak akan terampunkan, ibu sekarang meninggal, puas kau?!" bentak Arra dengan tangis deras di pipinya.
Namun, disela-sela keadaan mereka yang tengah berkabung. Anggota kepolisian datang membuat panik beberapa orang di tempat tersebut.
"Maaf, apakah anda yang bernama Kim Arra?" tanya salah seorang polisi.
Arra seketika itu pun langsung membulatkan matanya sempurna. Seolah paham tentang apa yang sedang terjadi, wanita tersebut langsung mengeluarkan sebilah pisau dan menarik tangan sang kakak. Dari arah belakang, ia menodongkan pisau tersebut tepat di leher Kim Taehyung.
"Minggir! Mundur kalian semua!" ancam Arra yang terlihat sudah semakin terdesak.
Kim Taehyung yang mengetahui itu sesaat terdiam dan berlaku sangat tenang.
"Turunkan pisaumu, kita bisa bicarakan ini semua dengan cara baik-baik," tawar polisi.
"Jangan ada yang mendekat! Letakkan senjata api kalian di lantai atau pisau ini akan memutus urat leher pria ini!" ancam Arra kembali. Dengan sekuat tenaga ia memegangi lengan sang kakak dan mempertajam ancamannya.
Keadaan sangat mendesak, polisi kemudian menuruti permintaan Arra dan meletakkan pistol mereka ke lantai secara perlahan.
"Tidak ada gunanya kau membunuhku, Arra," lirih Taehyung sengan begitu tenang.
"Tidak ada gunanya? Setidaknya aku berjasa karena bisa mengirimmu keneraka untuk mempertanggung jawabkan semua kejahatanmu pada ibu!" jawab Arra dengan ketus.
"Jadi sampai detik ini kau masih membela ibu? Dia memang ibu kita, tapi kita tidak bisa membenarkan apa yang sudah dia lakukan selama ini,"
"Ciih! Semenjak kedatanganmu kembali, ibu jadi tidak menyayangiku! Dia mengabaikanku dan memilih memanjakan anak tidak tahu diri sepertimu! Kau tahu betapa ibu tersiksa selama ini karena kau lebih mendengarkan kata-kata Yuka sialan itu dari pada keluargamu sendiri?" elak Arra.
"Jika disinggung siapa pihak yang lebih terluka, harusnya kau jangan lupa karena dulu ibu pernah membuangku dan membawamu berada sisinya selama belasan tahun. Ciih! Sungguh terlihat aneh jika kini kau bertindak seolah paling tersakiti!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil - [TAMAT]
Fanfic[BACA SEBELUM DI PRIVATE] 𝘿𝙞 𝙬𝙤𝙧𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 2 𝙎𝙪𝙗 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖. Preview_ ________________________________ "Kukira dia adalah Angel, rupanya dia adalah Devil yang bersembunyi dibalik sifatnya yang ramah...