The Devil - [TAMAT]

Devil Husband - 43

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

.

.

.

****

Hari ini double up hehhee ....
Jangan lupa votmen biar semangat update nya, thank you. Kita mulai storynya, cekidot💨

.

Hyun Sik akhirnya menyelesaikan puisinya dengan baik. Di sekolah, putra tunggal Park Jimin itu dikenal sebagai siswa cerdas dan menjadi kesayangan para guru karena karismanya dan wajahnya yang imut. Hingga tak heran jika ia selalu menjadi pusat perhatian dan diberi kesempatan menjadi pusat dalam acara pementasan penyambutan akhir tahun.

"Daebak ...."

Riuh tepuk tangan menyambutnya, sama halnya dengan Jasmine yang duduk menyaksikan Hyun Sik sepanjang berlatih.

"Hyun Sik, apakah ayahmu besok akan datang?" tanya Jasmine bersemangat.

Hyun Sik pun mengangguk pelan dengan pandangan wajag lesunya.

"Waaah, aku jadi tidak sabar menunggu besok, menunggu anak kesayanganku pentas," lanjut Jasmine dengan nada bersemangat.

"Tapi aku ingin ibuku yang datang, aku ingin menyampaikan puisi itu untuknya," ujar Hyun Sik dengan nada polosnya.

"Hyun Sik sayang, hari ini aku akan mengakui suatu hal padamu," ujar Jasmine dengan tatapan yang begitu serius pada bocah berusia 6 tahun tersebut.

"Mengakui apa, Bu Jasmine?"

"Sebenarnya akulah ibu kandungmu,"

Mendengar hal itu Hyun Sik seketika mengerutkan dahinya dan menatap Jasmine bingung. "Ibuku bermana Yuka Lim, sedangkan kau bernama Jasmine," bantah Hyun Sik.

"Sebenarnya Yuka Lim adalah nama julukan dari ayahmu," elak Jasmine. Masih dengan tatapan ekspresi yang sama, Hyun Sik masih dibuat bingung dengan pengakuan mengejutkan dari Jasmine. "Baiklah, aku akan membuktikannya padamu," lanjut Jasmine. Ia pun mengeluarkan beberapa foto dari tasnya.

*Potret foto Jasmine menggendong Hyun Sik kecil dan Jimin saat di LA*

Melihat beberapa foto itu, Hyun Sik terlihat semakin bingung dan sulit mempercayai itu.

"Itu adalah Ayahmu, dan itu juga ada fotomu waktu masih balita," lanjut Jasmine mencoba meyakinkan.

"Jadi, bu Jasmine adalah ibuku? Kata ayahku, ibuku sedang marah ... apakah sekarang ibu sudah tidak marah denganku?" tanya Hyun Sik yang mulai mempercayai pengakuan palsu tersebut.

"Aku sudah tidak marah, sayang, sini peluk ibu," ujar Jasmine yang terlihat begitu bahagia setelah berhasil memberi keyakinan untuk bocah polos tersebut.

"Tolong rahasiakan ini pada ayahmu,"

"Memang kenapa, Bu?"

"Itu adalah masalah orang dewasa, kau tidak perlu tahu. Yang terpenting sekarang, aku adalah ibumu," ujar Jasmine dengan senyum smirk nya sembari membelai pipi gembul Hyun Sik yang masih terlihat belum sepenuhnya percaya dengan pengakuan wali kelasnya tersebut.

.

.

.

****

Siang harinya.
Setelah pelajaran belajar mengajar selesai, Hyun Sik kembali berjalan beriringan dengan teman-temannya keluar dari kelas. Beberapa anak di jemput orang tuanya, tetapi Hyun Sik harus menunggu beberapa saat sebelum jemputannya datang.