64 a. Kejutan

627 163 5
                                    

Harus beberapa kali Biru menarik napas. Ketika bekerja, Roni menyusulnya. Ingin menolak, hanya saja Biru dibutuhkan untuk shooting keluarga cemara. Tentu bukan film yang sebenarnya. Hanya datang ke acara penghormatan terakhir di gedung besar Bamantara dan menepis rumor kalau ia diusir.

Akhirnya setelah izin dengan sedikit mengatakan atasannya cantik hari ini, Biru pergi dengan Roni. Tiba di kantor, Biru membuat para staff kaget. Ia jadi satpam ketika masuk dalam ruangan miliknya yang memang disiapkan khusus sejak Angga menjadi Chairman. Begitu keluar, ia mendadak jadi satpam rasa CEO. Tubuh biru yang jejang berbalut jas hitam dan kemeja putih.

Belum lagi jajaran staff yang berjalan di belakangnya. Juga petugas keamanan yang menjaganya. Salah satu penjaga pintu ballroom membuka pintu ruangan itu. Biru masuk dan melihat kursi yang berbaris rapi menghadap foto kakeknya dengan ukuran besar juga bunga-bunga yang menghiasi.

Kakinya berjalan di atas karpet merah menuju foto kakeknya. Begitu tiba di depan sana, Biru menunduk tanda hormat lalu Roni menunjukkan kursi paling depan di mana Biru duduk. Kursi itu berada di samping kanan Angga.

Surya juga tiba di sana. Ia duduk di sisi kiri Angga. Acara segera dimulai. Beberapa media hadir untuk meliput acara tersebut. Tentu banyak yang ingin tahu ke mana warisan Bagas akan diberikan. Bagas memiliki hanya cucu perempuan dari putra pertamanya. Hanya Angga yang memberikan keturunan laki-laki.

Dimulai dengan ucapan-ucapan bela sungkawa dari jajaran direksi, CEO, Dirut, GM serta Presdir. Acara kemudian dilanjutkan dengan memberikan penghormatan terakhir berupa menyimpan bunga lily di depan foto Bagas.

Nila melirik ke arah Biru dari kejauhan. Ia tersenyum melihat pujaan hatinya tanpa seragam satpam. Semakin timbul rasa Nila untuk memiliki pria itu.

Tak lama pembacaan surat wasiat dari Bagas pun dimulai. Seluruh aset miliknya dibuka dan dibagi sesuai dengan porsi pembagian menurut hukum yang diputuskan pengadilan agama. Namun, sebelum acara ditutup terjadi sesuatu yang sudah lama Bagas tutupi.

Roni memutar video rekaman milik Bagas. Video itu ia simpan dalam flashdisk mahal dan disembunyikan dengan cara ditanam dalam sabuknya. Cara yang ampuh untuk melalui metal detector.

"Saya Bagaskara Bamantara, pimpinan dan pemilik saham terbesar perusahaan ini. Baik aset dan saham yang saya miliki akan dibagikan secara adil sesuai dengan aturan agama dalam bab bagi waris. Sebelum saya meninggal, saya ingin mengungkapkan sebuah rahasia."

"Saya memberikan saham kepada cucu saya, Banyu Biru Bamantara tiga belas tahun yang lalu. Saham itu terus dikembangkan oleh saya dan jajaran direksi yang memihak saya selama ini. Karena saham itu sejak saya masih hidup sudah saya alihkan kepemilikannya atas nama Biru Bamantara, saham dan aset tersebut bukan bagian dari pembagian waris."

Saat itu juga beberapa staff menyimpan banyak dokumen di atas meja yang disiapkan tepat di depan foto Bagas. Awalnya para tamu juga bingung alasan meja itu di sana.

"Saham itu semakin bertambah banyak dan beberapa kepemilikannya ada di perusahaan besar di luar negeri. Jika digabungkan mencakup 25 % seluruh saham milik BG."

Video itu berakhir. Para direksi yang diam-diam menyimpan saham itu berdiri. Angga terbelalak, karena banyak diantara mereka juga termasuk koleganya, yaitu : Fandi dan Adnan. Mereka menghadap Biru lalu menunduk. "Salam kepada pimpinan kami!" seru mereka.

Direksi lain yang tidak tahu menahu masalah itu masih saling menatap dengan bingung. Tak lama mereka ikut berdiri lalu menunduk pada Biru. "Salam kepada pimpinan kami!"

Tangan Biru gemetar. Wajahnya memucat dan seluruh tubuh terasa dingin. Air matanya mengalir. Lain dengan Surya yang langsung mengepalkan tangan. Posisi yang ia perjuangkan selama ini begitu mudah berpindah pada Biru. Posisi yang bahkan Angga saja tak mendapatkannya, pemilik saham terbesar.

Di rumah, Langit menjatuhkan piringnya hingga pecah melihat berita di televisi. "Banyu Biru Bamantara resmi menjadi pemilik saham terbesar Bamantara Grouph". Matanya terbelalak, begitu pula dengan Fitri. Ketakutan besar Fitri akhirnya terjadi.

🌱🌱🌱

Bride Of The Heir (Mr. Tajir Jatuh Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang