Roni diminta Bagas untuk membawa Langit dan Biru belanja pakaian. Sebenarnya itu hanya alasan untuk menyingkirkan mereka sementara waktu karena Bagas harus membicarakan sesuatu dengan Fitri.
"Bagaimana kabar kamu, Fit?" tanya Bagas.
Fitri mengangguk. "Baik, Tuan Besar. Sekarang saya sudah lumayan bisa berjalan meski belum normal seperti sedia kala dan belum bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga," jawab Fitri.
Bagas mengangguk-angguk. "Apa kamu selama ini belum pernah melaporkan masalah ini. Keluarga Marga tentu harus bertanggung jawab."
Fitri menggeleng. "Mereka membayar pengobatanku hanya sampai Langit SMA. Anak itu harus bekerja sendiri menghidupi kami. Aku bersyukur dia mendapat beasiswa untuk kuliah."
"Langit akan tetap kuliah. Sampai dia S3 sekalipun, akan aku dukung. Langit harus mendampingi Biru suatu hari nanti. Aku sudah mendapat firasat sejak Mira menyebutkan nama putrimu untuk dijodohkan dengan Biru. Hanya putrimu yang pantas," tegas Bagas.
Fitri menunduk. "Tuan, bisakah anda melepas Tuan Muda saja. Biarkan mereka hidup sederhana. Bukannya ada Tuan Muda Surya yang bisa meneruskan tahta keluarga Bamantara?"
Bagas menggeleng. "Kamu tahu cucu pertamaku itu membuat masalah besar hingga tertipu triliyunan rupiah. Bahkan Angga sudah memerintahkan Surya untuk mundur. Ini bukan kejadian pertama kali. Angga memang sudah menyelesaikan masalah ini dan Surya kemungkinan akan kembali. Hanya bukan berarti ke depannya ia tak akan melakukan kesalahan sama. Dia hebat dalam perlindungan Angga. Namun, saat aku dan Angga tiada, siapa yang akan melindunginya?"
Fitri hanya bisa menarik napas. Ia masih takut atas apa yang terjadi dengan Mira. "Nyonya Mira tak ingin Tuan Muda masuk dalam perusahaan. Ia sudah tahu kedua adik dan kakak itu akan berebut posisi suatu hari nanti."
"Itu sudah takdir, Fit. Mau tidak mau Biru harus melawan kakaknya sendiri. Hanya itu satu-satunya cara agar ia bertahan hidup. Surya sangat ambisius. Selama Biru ada, selama itu juga dia tak akan merasa tenang meski Biru sendiri tak berniat merebut apapun darinya."
Bagas hingga sekarang tak pernah peduli dengan ramalan. Ia hanya tahu, tahta, kekayaan dan popularitas Bamantara membuata siapapun orang akan buta. Mereka tak akan melihat mana teman dan mana saudara. Siapa saja yang mereka pikir berpotensi menjatuhkan, akan mereka lenyapkan.
"Dalam perusahaan, kita tak pernah tahu mana teman dan mana musuh. Posisi paling aman adalah yang paling berkuasa. Karena itu, aku siapkan kekuasaan itu untuk Biru," tambah Bagas.
Bagi Bagas Langit itu seperti pengendali Biru. Kalau sampai Biru naik tahta dan lepas pegangan, Langit yang akan menariknya kembali agar terkendali. Karena itu, Langit dan Biru tak bisa dipisahkan.
"Masalahnya jika sampai Langit terluka, efeknya akan sangat menakutkan. Biru akan hilang kendali dan saat itu, semua orang yang terlibat akan ia jatuhkan," ucap Bagas.
Ia mendongak dan ingat ucapan tetua keluarga saat melihat wajah Biru. Seperti namanya, ia sangat tenang dan arif. Hanya jika apa yang ia sayangi pergi, amarahnya tak terkendali. Ia akan hancurkan apa saja yang ada di depannya.
"Karena itu, Langit harus dalam keadaan aman agar Biru bisa lebih terkendali. Kamu tahu, kekacauan apa yang dilakukan Biru saat papahnya mengusir Aini dari rumah. Seorang anak SMP meretas sistem perusahaan hingga rugi milyaran rupiah. Bahkan Angga tak sadar jika Biru pelakunya. Kalau saja saat itu aku tak membawa Aini kembali, Biru tak akan berhenti," cerita Angga.
Fitri merasa tubuhnya mendingin. Menantu yang ia kenal begitu polos dan sederhana bisa begitu menakutkan jika terusik.
"Begitu Langit melahirkan, Biru dan Langit akan aku bawa ke Amerika. Ia sudah mendapat ijazah S1 karena dianggap sudah mumpuni oleh pihak kampus. Setelah lulus, Biru akan aku dudukan di tahta teratas keluarga Bamantara."
"Aku yakin keputusan Tuan memang yang terbaik. Hanya pikirkan dari segi psikologis Tuan Muda. Ia belum siap menghadapi musuh yang tak terlihat. Apa yang terjadi dengan Nyonya Mira saja sudah harusnya menjadi pembelajaran kita. Kematian Nyonya Mira masih menjadi misteri bahkan anda sendiri tak menemukan benang merahnya."
🌱🌱🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride Of The Heir (Mr. Tajir Jatuh Cinta)
RomanceIa harus bekerja keras untuk membantu ekonomi keluarga. Hingga suatu hari seorang peramal mengatakan, ia akan menjadi seorang ratu setelah melewati kematiannya sendiri. Nyatanya, ia bertemu dengan putra kedua pimpinan Bamantara Grouph, Biru Bamantar...