Setidaknya revisian kali ini better than before.
kali ini ga kebanyakan dialog.
MY SWEET CELINE
Sara's povHai, namaku Sara Kamelia. Aku seorang yatim piatu. usiaku 23. Aku tidak terlalu pintar, namun memiliki keahlian dalam memasak. Aku seorang waitress di sebuah restoran Jepang. Aku tidak bisa menjadi chef disana karena aku tidak memiliki sertifikat memasak masakan Jepang. Namun aku juga seorang penjual kue dan roti online di Jakarta.
Disini aku hidup sendiri. Awalnya aku hidup bersama bibi (adik ayahku). Dia baik dan penyayang. Kedua anak perempuannya baik, mereka kembar yang mirip namun mudah dibedakan.
Aku pindah dari rumah bibi setelah aku mendapat ijazah SMK. Awalnya mereka menolak. Namun, karena aku memaksa untuk tidak ingin merepotkan, mereka pun mengizinkan.
Ayahku dulunya seorang sopir pribadi dari keluarga kaya di Jakarta. Dan atas inisiatif dirinya sendiri, ibuku membuka toko sembako kecil kecilan, namun masih cukup bagus untuk ukuran toko di desa terpencil. Mereka kecelakaan di perjalanan saat akan menjemputku pulang dari SMP. Mereka sangat bersemangat untuk menjemputku karena mereka menggunakan mobil yang ayah beli secara angsuran (cicil).
Ibuku memiliki wajah campuran yang sangat cantik. Namun tidak tinggi. Ibuku dulunya ditemukan di depan masjid dan akhirnya diangkat anak oleh mereka sepasang suami istri yg telah selesai sholat dan beristirahat di masjid. Kakek dan nenek angkatku adalah seorang petani. Mereka menemukan ibuku didepan gazebo masjid dg ditutupi payung.
Sepertinya ibuku keturunan orang kaya. Karena didalamnya terdapat titipan lembaran uang yg sangat banyak dan perhiasan yang sangat banyak sekali. Mereka membeli 1 hektar sawah di desa. Karena harga sawah di desa cenderung lebih murah. Mereka mengelolanya sawah dari uang ibu dengan baik sampai ibu dewasa. Hingga akhirnya sawah itu dijual demi pengobatan paru paru kakek dan cuci darah nenek. Ibu sangat ikhlas dengan itu semua. Mengingat jasa jasa mereka yang rela merawat ibu dengan ikhlas dan sabar.
Perlu digaris bawahi, bahwa ibuku beragama islam. Mengingat orang tua angkatnya yang beragama islam. Orang tuaku memutuskan menikah setelah saling mengenal 2 bulan lamanya. Ayah seorang yatim piatu sedari usia 5th. Ayah memiliki adik perempuan yang cantik yaitu bibiku sendiri. Hingga akhirnya ayah menikah dengan ibuku dan bibiku menikah dengan pamanku sekarang di Jakarta..
Ayah dan ibu menikah diusia muda mengingat pendidikannya yg hanya sampai jenjang sma. Aku lahir 2 tahun setelah pernikahan ibu dan ayah.
Dan cerita kehidupanku yang sesungguhnya akan segera dimulai.
[MY SWEET CELINE]
Pagi hari, di salah satu sekolah internasional.
Di tengah keramaian sekolah TK berbasis internasional, di halaman yang luas terdapat bocah kecil yang sedang ditawari makan oleh susternya. Gadis kecil itu sangat menggemaskan dengan gaunnya yang mengembang bak Putri Belle sungguhan. Sayang sekali, gadis kecil itu sibuk marah-marah pada suster pribadinya.
Celina Anggun Pratama namanya. Celine adalah anak tunggal dari seorang taipan tampan bernama Yuda Pratama. Tidak, Celine tidak memiliki ibu. Celine yang cantik jelita dengan wajah cantik campuran China dan setengah bule dengan mata yang besar membuatnya memiliki daya tarik lebih. Kulitnya seolah berkilau dan rambutnya lebat.
Celine hidup ditengah kekayaan yang melimpah. Ayahnya sudah terlahir berada, lalu perusahaan kakenya berkembang dengan sang ayah yang menjadi pemimpin. Semua Yuda beri untuk Celine. Meski Yuda terkdang sulit menjaga amarah, Yuda berikan apapun untuk anaknya. Itulah yang membuat Celine selalu manja, diktator, dan keras kepala. Semua yang ia inginkan selalu terkabul, bahkan ayahnya memberi lebih dari apa yang ia sebut. Belum lagi, bibi-bibi, paman, dan kedua orangtuanya sangat memanjakan Celine. Semua memanjakan Celine karena nasib Celine yang malang, tidak memiliki ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Celine
General FictionKisah cinta Sara Kamelia (23) dan Yuda Pratama (35) yang secara tidak langsung diperasatukan oleh seorang gadis kecil menggemaskan bernama Celina Anggun Pratama (5). Yuda Pratama si pemilik hati sekeras batu itu berujung tersentuh dengan segala per...