46. Maaf.❤❤

10.3K 1K 105
                                    


Komen sebanyak banyaknya yuk. Hehe. Jangan lupa vote. 🥰❤🤗

[MY SWEET CELINE]

Sore Hari,
Massachusetts, USA.

Deburan ombak berpadu semilir angin tak pernah bosan menemani kesendirian Sara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deburan ombak berpadu semilir angin tak pernah bosan menemani kesendirian Sara. Untuk pertamakalinya Sara keluar kota selain ke Surabaya dan Malang. Sara pernah ke Malang satu kali, hanya untuk berlatih masak, dan Surabaya adalah kota dimana Sara ikut merayakan hari besar bersama Lina yang menikah dengan Dipta yang berasal dari Surabaya.

Ini pertama kalinya Sara menaiki dan bahkan melihat sebuah kapal pesiar secara langsung. Ini kapal pesiar mewah, bukan seperti untuk kelas transportasi, melainkan khusus untuk merasakan kenyamanan eksklusif berbulan-bulan, dibalut kemewahan disetiap sudut propertinya.

"Ngapain aja? Hmm?" Bisik Yuda memberi dekapan.

"Aku ga suka kamu diem, Sara. Tanpa komunikasi, ga bakal ada perubahan, justru yang ada malah terus menjauh." Yuda semakin membungkuk menyesuaikan tinggi.

"Aku minta maaf, mas. Aku minta maaf sebesar-besarnya udah kayak menjauh."

"Ada alasannya, kok, pasti." Yuda dengan lembut menyatukan gerai rambut sang istri yang diikat seadanya ini.

"Ga usah kayak main petak umpet. Haha. Aku tahu, kok, kamu ada disana lihatin kita. Pastinya juga kamu denger apa yang aku sama anak kita obrolin."

"Aku kemarin langsung chat Lauren, buat nanya semuanya biar jelas." Sara hanya mampu terpejam kala merasa berat mengingat ini semua. Yuda dengan manis memberi kecupan ringan pada kepalanya.

"Ternyata Sinti sama, emm .. sama yang lainnya emang bicara hal ga baik."

"Mungkin kita kecepatan punya anak. Céline masih terlalu haus kasih sayang kita. Apalagi aku masih baru hadir diantara kalian."

"Harusnya kita dulu rencanain kehamilan dengan matang." Sara membuka matanya tuk sesaat, tatapannya begitu kosong.

"Kamu hamil karena aku yang perkosa, Sara."

"Ah? Mm, ..?"

Kedua mata Sara membuka hanya tertuju pada satu titik. Otaknya sibuk mencerna ucapan sang suami.

"Kamu lupa?" Bisik Yuda ditengah hatinya yang terenyuh atas ulah sang istri. Istrinya memang sangatlah baik hati, selalu berusaha melupakan masa lalu yang buruk diantara mereka.

"Haha. Gimana kita mau rencanain program kehamilan, bahkan kehamilan kamu lebih dulu pada pernikahan kita."

"Hmm? Y-yaa, aku lupa." Sara tergagu salah tingkah dengan kepalanya yang ia garuk tanpa tenaga. Sara dibuat kaku kala memutar wajah tuk menatap sang suami.

"Balik lagi ke yang tadi. So? Sinti sama Ita sama yang lain bicara apa aja emangnya?"

"Sebentar, aku takut kamu jatuh." Yuda dengan mudah menarik pinggang sang istri, kaki mereka melangkah bersamaan tuk memutar posisi badan mereka menjadi bergantian posisi.

My Sweet CelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang