32. Pulang.

13.9K 1.2K 114
                                    


Selamat malam, selamat membaca, semoga suka, semoga bisa membuat kalian terhibur. 🥰🥰🤗🤗❤❤❤❤

Jangan lupa follow. Follow instagram juga boleh. 😗🙃

Instagram: @Fatwamulhan23

**********

"Ssst. Lihat kemanjaan anak kamu, malah aku yang pusing." Dewi terpejam menekan kedua sisi pelipisnya.

"Sabar, Dew, sabar."

"Kebalik, coy!" Kesal Dewi, menepis tangan Sara yang mengusap lembut di bahunya.

Sara seketika mendengus gemas dengan tatapan yang setia tertuju pada sahabatnya ini. Sara bahagia sekali bisa bertemu Dewi, meskipun tadi Sara menangis terlebih dahulu.

"Bisa, ya, nikah di rumah sakit?" Bisik Dewi, mencuri pandang dari seluruh orang yang tersisa disini.

"Haha. Ga tahu sih, cuman ya karena Cèline sakit, kondisinya naik turun."

"Kamu itu aura ibunya dapet banget tahu, ga? Aura mahmud, mamah muda." Dewi menelisik wajah Sara dengan sedikit aksesoris pengantin yang bergantungan manis.

"Cepet punya debay, yaa. Hihi."

Lengkungan bibir Sara yang penuh rasa senang, seketika berhenti. Hati Sara rasanya mencelos kala mendengar ucapan Dewi yang begitu tulus. Tidak tahukah Dewi dirinya mungkin sedang hamil? Hanya saja ini baru satu minggu dari kejadian itu. Ya, kejadian dimana Sara diperkosa oleh suaminya sekarang.

"Eh, btw, .. suami kamu enggak toxic, kan?"

"G-gimana, Dew?" Ujar Sara tergagu.

"Maksudnya tu, kan, suka ada suami orang kaya yang istrinya tu bener-bener cuman bisa keluar rumah kalo ditemenin suaminya, kalo mau sendiri pun harus pake ajudan, belum lagi segala-gala harus ijin dulu. Kayaknya suami kamu gitu, ya."

Terlihat Yuda yang terus memperhatikan Sara tanpa mencoba bersembunyi apalagi menghindar. Ulah Yuda membuat Sara cukup salah tingkah.

"Emang istri tu gitu, kan, Dew? Kodratnya kita sebagai perempuan." Sara tersenyum memaklum, tangannya mengusap lembut pada lengan Dewi.

"Yaa, maksudnya tu suka ada yang parah, gitu."

Sara hanya mendengus memaklum saja pada sahabatnya ini. Tapi bagaimanapun, Sara sangat berharap pernikahannya ini hanya satu kali, Sara ikhlas menjadi istri Yuda, siap membuka hatinya.

"Eh, btw juga!"

"Aakh!" Ringis Sara dengan tubuh Dewi yang mendekap erat tuk berbisik padanya.

"Selamat malam pertama. Eaks."

Sara melotot seiring mencerna bisikan Dewi yang begitu jahil. Tubuh Sara membeku penuh dengan mata yang tertuju pada satu titik tanpa berpindah.

"Hehe." Dewi terkekeh jahil dengan dagu Sara yang ia colek naik. Sara menggemaskan sekali.

"Acayamuayaikuum."

Sara dan Yuda saling menatap sesaat, lalu bersamaan menatap pada arah suara yang baru saja muncul.

"Hai, semuaa. Ini abang Kenan yang tampaan."

Sara yang melongo terkejut kini perlahan terkekeh kala mendengar suara manja Fira. Fira begitu manis melambaikan tangan seorang anak laki-laki pada semuanya.

"Ini pacarnya Cèlina. Emm, ganteng." Fira semakin gemas mencubit pipi anaknya yang bernama Kenan ini. Kenan bagaikan patung, hanya diam, datar layak orang tuli.

My Sweet CelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang