Malam hari.
"Duduk dimana, sayang? Biar om benerin." Adam begitu manis merapikan helai rambut Cèline. Cèline tak sedikitpun berkutik dalam dekapan Sara. Mobil sudah siap menunggu, pintunya sudah dibuka. Mereka berada di halaman lobi rumah sakit. Perlahan Sqra memasuki mobil sesuai perintah Sukma.
"Mau sama mamaah!" rengek Cèline menepis manja tangan pamannya.
"Jangan dipukul, sayaang, cucu omaa."
"Iiiih! Jangan deket-dekett! Mau mamah papaah!!"
Sara tersenyum canggung kala semua menatap padanya. Sejak tadi Cèline tak sedikitpun mau lepas darinya. Hingga sekarang akan menaiki mobil pun masih saja begini.
"Cèline mau sama mamah papah aja?" tanya Adam memasang senyum manis.
"Atau cucu oma mau sama opa sama oma aja di mobil baru opa?"
"Iih! Mau sama mamah papah!" rengek Cèline menghentak kedua kaki yang ada dikedua sisi pinggang Sara. Cèline masih sangat lemas. Kepalanya terus menyandar pasrah, tatapan matanya begitu kosong.
"Suut. Bobo lagi, yaa," bisik Sara.
"Hiks. Hiks." Cèline menangis pedih dan semakin manja memeluk Sara.
"Hiks. Hiks. Maaamaaah. Hiks. Mau sama maamaah."
"Heii,.. ini mamah, sayaang. Ini sedang pelukin Celine yang cantik. Betul?" timpal Sara begitu lembut berucap.
"Hiks. Huuuu. Huuu."
"Ya Allaah, cucu omaa. Mamah ga bakal kemana-mana, kok. Ini, Sara, selimutnya tante pakein, yaaa."
"Iya, nyonya, terima kasih." Sara tersenyum manis. Ia lega tubuhnya bisa ikut diselimuti dan tentu kakinya bisa tertutup.
Sara tersenyum manis pada Sukma yang membelai serta mengecup Cèline. Terasa betul wajah Celine terus menelusup di dadanya. Ia belai kepala itu, tak lupa memberi tepukan pada pada pantat Celine.
Sukma dan Sara melongo mendapati Yuda memasuki mobil dan duduk begitu saja di jok sisi pintu satunya lagi yang kosong. Yuda begitu datar dan dingin, memasang wajah yang mengintimidasi.
"Ya ampun ini si princess manjanyaaa. Gemes bangeet. Seneng ya dipeluk mama, ya? Hehe."
"Lihat, tuh, mamahnya! Kayak ibu peri, kan, kata princess? Iya, ih! Ibu peri!" celoteh Sukma memainkan pipi sang cucu.
Sara mendengus manis mendengar ucapan Sukma. Sesekali Sukma memberi kode gemas padanya kalau Celine sedang manja.
Dengusan tipis hadir kala Sukma menoel paha Yuda, menunjuk Celine, memberitahu kalau Celine sedang begitu nyaman dan manja. Sara hanya tersenyum saja menyaksikan Sukma yang menggemaskan.
"Princess mau papah gendong? Hmm?" tanya Yuda menawarkan diri.
"Anak cantik mau digendong papahnya? Hmm?" cicit Sara manis. Kedua tangan besar Yuda yang mendekat membuatnya gusar. Sara tak biasa sedekat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Celine
General FictionKisah cinta Sara Kamelia (23) dan Yuda Pratama (35) yang secara tidak langsung diperasatukan oleh seorang gadis kecil menggemaskan bernama Celina Anggun Pratama (5). Yuda Pratama si pemilik hati sekeras batu itu berujung tersentuh dengan segala per...