2. Cèline is the Star.💫❤

24.1K 1.9K 68
                                    

Selamat membaca🤗😘🦋

Sesudah baca jangan lupa vote, komen, share, dan follow jikalau mau. 😁😊🤗

************


Sara berjalan sesekali menelan ludah. Mereka sedang berada di mall mewah sekarang. Sara sangat merasa tidak nyaman sekali. Bagaimana jika keluarga anak cantik ini menyalahkannya?

Di gendongannya hadapannya ada gadis kecil cantik jelita yang terus berceloteh riang. Gadis kecil itu tak memakai toga sekarang. Gaun perpisahannya berwarna biru tua, terbuat dari tile berkilau. Penampilan Celine begitu cantik, gaunnya mengembang indah, sangat mewah dan cocok untuk Celine yang centil, heboh, meski sedikit rewel.

Flashback on.

"Bi Surti! Ayo ke mall! Paksa mamah biar ikut! Ayo! Eergh!" Geram Celine memukul dan menendang tubuh Surti selayaknya sebuah samsak.

"Eh? Hei! Hei! Tidak baik memukul dan menendang orang, sayang. Itu perilaku tercela. Tidak boleh." Sara melotot serius ditengah rasa terkejutnya. Segera dirinya berjongkok meraih kedua tangan mungil Celine hingga berhenti.

"Mamah harus ikut aku! Ayo!" Bentak Celine menggeliat mengguncang genggaman erat Sara pada kedua tangan.

"Hiks. Hiks. Papaah. Huu! Mau mamah ikut akuuu. Huuuu!"

"Sas–sayaang,.. I-iya! Iya, mamah ikut. Yuk! Udahan nangisnya. Hmm? Kasihan matanya nanti, kelelahan karena terlalu lama menangis." Sara tersenyum manis merayu. Ibu jarinya mengusap penuh kasih sayang pada bawah mata Celine.

"Hiks. Hiks. Ayo! Harus ikuut!!" Geram Celine membentak.

Sara membeku kesulitan menelan ludah. Untung saja dirinya sedang ada waktu luang sekarang. Melihat Celine yang mengangkat angkuh dagunya tanpa bisa ditolak, ia pun pasrah. Biarlah, ini mungkin hanya sekali. Mereka sekarang pun hanya tak sengaja bertemu.

Sara segera mengiyakan. Sara ingin pertemuan singkat mereka yang tak sengaja ini setidaknya diakhiri perpisahan manis.

Flashback off.

"Cèline mau ngapain ke mall? Hmm? Masih pagi, baru aja buka." Sara dengan begitu tulus juga sabar menggendong Cèline.

Sara tersenyum manis juga gemas bersamaan dengan bibir mungil pink Cèline melengkung cerah tanpa merasa dosa. Sara gemas sekali dengan anak cantik ini. Anaknya seperti sipit tapi justru matanya bulat indah layak boneka.

"Ga tahu. Yang penting Cèline bisa sama mamah!" Tegas Celine dengan mata membulat bahagia.

"Iya, kan, bi Sur?"

Sara meringis dikala Cèline bersuara cempreng dengan semangat. Nada jutek manjanya jelas sekali.

"Pasti mamah seneng banget, kan?" Ucap Celine mendesak Surti tanpa ingin dibantah.

"Emm-hehe. I-iya."

"Mama cantiiik! Eeerrghh! Gemeesh!!" Geram Celine mencubit memainkan pipi Sara sesuka hati. Giginya bergemelatuk. Wanita cantik jelita itu meringis sampai tak bisa mengeluarkan suara.

Sara meringis sebisa mungkin tersenyum. Cèline begitu kuat mencubit kedua pipi Sara, sampai sekarang belum terlepas.

"Emmh. Iya. Hehe. Makasih." Sara meringis sakit juga ingin tertawa.

"Blup-blup-blup." Cèline dengan gemas menepuk kedua pipi Sara berulang seolah akan menampar.

"Em. Hiks. Sakiit." Sara cemberut berakting.

My Sweet CelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang