47. Pelakor. ❤🔥

10.7K 1K 162
                                    

.
.
Jangan lupa VOTEEEE❤❤🥳🥳😍🤩

Siang hari, menuju sore...

Yuda duduk di sofa dengan tak acuh. Sengaja ia abaikan istrinya yang terus merengek cemas padanya dan sang anak. Sara di sana berdiri dengan kedua lutut, menggenggam erat tangan anaknya. Celine duduk di single sofa.

Yuda mendengus, lalu memutar jengah matanya. Istrinya benar-benar menggemaskan, terus saja merengek meminta anaknya berhenti berkemas.

"Enggak, ah! Maas, ga boleeh." Sara memutar tubuh, menepuk pasrah kedua tangan pada paha.

"Jawabannya bukan di aku, di tuan puteri."

"Hufft! Mamah rengek-rengek teruus! Celine ga boleh renang di laut! Kayak bocah ingusan!"

"Sayaang, ... paling cantiik." Sara memaksa mengangkat sudut bibir. Yang benar saja anaknya akan ikut berenang di lautan yang besar bak tiada ujung itu. Anaknya ingin menyebur ke sana.

"Sayang, anak cantik, ga boleh. Ya sayang? Disini aja sama mamah."

"Tapi Celine mau ikut. Mamah kalo ga mau tinggal nonton kita aja!" Tolak Celine mulai cemberut.

"Renangnya di whirpool aja sama mamah. Ga bakal ada hiu. Iih Serem. Ya, kaan? Takut."

"Jangan nakut-nakutin, mamah sayang!"

"Jangan galak! Eergh!" Geram Celine mengangkat kepalan tangan. Matanya melotot mengancam.

"Huh! Galak-galak!" Desisnya pada sang ayah yang sekarang mendekat.

"Tapi aku ga bis-." Sara seketika mengatupkan bibirnya kala berhasil menangadah. Suaminya begitu tegas, tidak marah berapi, namun sulit tuk dilawan.

"Aku dari remaja, sampai sekarang, udah biasa renang ditengah laut. And my friends pun gitu. Dan kita safe kalo kita tahu aturan," terang Yuda lembut namun tegas. Perlahan ia merendahkan tubuh.

"Ada hiu? Yes! But, semuanya safety, babe. Semuanya aman, semuanya memakai perhitungan."

"Ok, honey, ..?"

"M-maas."

"Kamu cuman belum terbiasa aja. Kalo kamu ga mau ikut, aku maklumin, kok, belum lagi kamu lagi ngandung. It's gonna be creepy, right?" Rayu Yuda mengusap naik turun sisi bahu istrinya.

'Cuup.'

Sara hanya diam saja kala bibirnya dikecup lama.

"Kamu nonton aja, kita ga bakal jauh-jauh. Kamu bisa foto-foto, bisa cari temen baru juga." Yuda tersenyum manis memajukan wajah mereka.

"And, yeah, .. mungkin kamu butuh quality time sendirian. Kamu bisa nonton, ke mall, berenang di whirpool seperti yang kamu bilang. Kamu juga bisa ke salon, doing everything yang pengen kamu lakuin." 

"Ok, Sara? Mamah, .." bisik Yuda mengadukan kening mereka.

"Ya udah. Huuh. Aku mau bikin baju rajut sambil nonton kalian. Pokoknya, jangan jauh-jauh dari ujung kapal, nanti kalo ketinggalan di tengah laut gimana?" Balas Sara setengah tak ikhlas.

"Celine mau baju rajut buatan mamah!! Yang banyak! Harus dua puluuh! Yeay! Hore!"

"Haha. Dia happy banget, kan?" Bisik Yuda, menarik sang istri kedalam dekapannya, juga tak lupa saling mengecup sesaat.

"Yeay! Dibuatin baju! Yee yee! Hore!"

"Pokoknya harus banyak! Hahaha. Dibuatin mamah. Yee yee."

"Mas Yuda jangan lepasin Celine! Aku ga mau. Pokoknya jangan keseringan berenang cuman pake pelampung! Harus naik ban, titik!" Bisik manja Sara. Ia memukul lemah dada Yuda yang ia gunakan tuk bersandar. Sara hanya bisa mendelik lemah  kala melihat anaknya tak mau diam disana.   

My Sweet CelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang