31. MAMA My ANGEL

15K 1.3K 152
                                    

Selamat malam...
Semangat terus puasanya yaa. Jangan bosenan. Hihi.😁🤗🥰

********

"Jadi sebenernya kalian udah nikah?" ujar Celina dalam keadan mulut dipenuhi bubur khas rumah sakit.

Sara yang tak bisa menjawab pun akhirnya menatap pada Yuda agar Yuda saja yang menjawab. Sara kurang ahli untuk berbohong apalagi sampai mengarang cerita agar masuk akal tanpa ada kejanggalan.

"Iya, dulu kita nikah. mamah nikah muda." Yuda dengan senang hati tersenyum, menatap Sara dan Celine bergantian.

"Cel-celina bingung," ringis Celine kebingungan.

"Jadi, kita dulu nikah, terus berantem, terus mamah kabur, mamah takut lihat papah marah-marah."

Sara membeku menatap bahunya yang Yuda cengkram lembut. Mata Sara perlahan menatap pada Yuda yang berdiri.

"Jadi sebenernya Celine itu punya mamah dari dulu."

"Papah bohong?" cicit Celine, melotot syok.

"Y-ya, ya gitu."

Sara menengadah, melongo tak habis pikir pada Yuda yang baru saja mengedikkan bahu gagahnya dengan mudah.

"P-papah mukul mamahnya Celine, ya?"

"Mum-mukul?" ujar Sara, tergagu, melotok tak percaya pada Celine.

"Enggak, papah ga pernah pukul mamah." Yuda menggeleng dengan bibir yang sengaja mengerucut pada sang anak.

"Mm-boong, kan?"

"Hmm? Lho! Kok, bohong?" Ujar Yuda, bersama kekehan gemasnya. Yuda menat gemas disertai tawa pada sang anak.

"Coba, mamah jujur sama Celine!" Ujar Yuda, memerintah. Tangan Yuda dengan senang hati memijat kedua bahu Sara. Yuda sudah seperti seorang suami saja.

"Eng-engggak, kok, sayang. papahnya Celine ga pernah mukul mamah."

"Papahnya Cèline selalu ba-aakh!" Ringis Sara, dibuat terkejut dengan kedua tangan Yuda yang melingkar maju di depan lehernya.

Yuda dengan senang hati berlutut dibelakang, tangannya semakin mengurung erat pada leher Sara.

"Tu-tuan, lepas," bisik Sara memaksa namun tak bisa berbuat lebih. Sara berubah risih waspada dengan keringat yang mulai membanjiri sisi wajahnya.

"Lanjutin, Sara. Cèline curiga."

"A-ah." Sara semakin tergagu kala kedua tangan Yuda semakin melingkar erat hingga Sara bisa merasa hidung Yuda yang menekan di kepalanya.

"J-jadii?" Desak Celine dengan ringisan curiganya.

"J-jadi, mamah dulu ngumpet lama, Hehe. Mamah minta maaf, ya, sama Celine."

Celine tak mengangguk, tak juga menggeleng. Celina begitu datar dengan ekspresinya yang begitu fokus menerawang mencari keyakinan dari sang ibu.

"Mamah juga sempet diculik, terus ketabrak pas dulu. Jadinya mamah kayak ga kenal sama kita, soalnya mamah sepet hilang ingatan."

Sara menyernyit tak habis pikir kala mendengar ucapan Yuda yang tertib juga detail tanpa mencurigakan. Yuda pintar sekali, sangat lihai membual.

"So, today! Kita mau menikah lagi." Yuda tersenyum begitu lebar dengan dagunya yang bertopang pada bahu Sara. Sara hanya bisa menggeliat risih dibuatnya.

"Aa! A lagi!" Jerit manja Cèline.

"Ah? M-makan lagi? Makan lagi, yaa." Sara tersenyum dalam keadaan senang meskipun terkejut.

My Sweet CelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang