37. Yuda marah? ⚠️ 🔥

19.5K 1.4K 296
                                    


Siapa yang belum vote dari eps 1? 😁😉😗😋

Siapa yang belum follow? Yuk! Hehe.☺😌😅

Jangan lupa share ke temen-temen kalian ya, guys. 🤗😘. Bilangin, ceritanya seru. Ga papa bohong juga. 😅😅😉😉

********

Yuda menunduk mencium Sara dengan begitu menggila. Lagi-lagi kaki Sara berjinjit bahkan sesekali tak mengenai lantai. Tangan Yuda dengan erat menahan kepala Sara agar bisa mengikuti gerakannya.

"Hiks. Hmpt-." Sara terpejam dengan isakannya yang hadir ditengah Yuda yang mencium bibirnya tanpa henti. Kedua tangan Sara dengan erat mencengkram kedua sisi kemeja sang suami.

"Hmpt." Yuda membeku, matanya membuka kala merasa ada gerakan balas dari Sara. Terlihat Sara yang meneteskan airmata kala berusaha dengan sedemikian rupa membalas ciumannya. Yuda semakin membeku. Ya, Sara menciumnya, Sara membalas ciumannya untuk yang pertama kalinya.

"Aku cinta sama kamu, Sara."

"Iya, mas Yuda. Aku percaya." Sara terisak ditengah tangkupan eratnya pada wajah sang suami. Dan entah kenapa Sara memang yakin. Dirinya sempat tak yakin dikarenakan cara Yuda yang salah, perilaku Yuda yang cenderung keras diawal.

Yuda membeku nanar kala Sara mencium bibirnya terlebih dahulu. Mata Yuda tak bisa mengedip seiring Sara menggerakkan bibirnya lebih jauh. Sara yang sangat memaksakan diri membuat Yuda semakin tak habis fikir berkorban untuk rumah tangga mereka. Sara memberikan tubuhnya, Sara juga dengan ikhlas membuka hatinya, sungguh Sara sempurna.

Yuda yang sudah terlalu geram pun dengan segera kembali mencium sang istri lebih lihai, kasihan istrinya.

"Hiks. Hiks." Sara menangis kala tubuhnya berhasil duduk diatas meja makan nan kokoh ini, kakinya menggantung bebas.

"Kenapa? Hmm?"

"Hiks. Aku merasa jadi cewek murahan, mau-maunya disentuh padahal belum cinta. Hiks. Tapi aku sadar, hidup itu bukan sekedar ego, kita juga harus sadar siapa kita."

Yuda membeku seiring tubuhnya mengurung Sara, kedua tangan besarnya begitu erat menangkup wajah sang istri. Benar sekali, perasaan seperti itu pasti ada pada Sara.

"Aku sadar aku siapa. Hiks. Aku istrinya mas Yuda, dan akan selalu itu faktanya. Tugas aku, bikin mas Yuda bahagia dengan apa yang aku punya. Hiks. Aku bakalan berdosa sama Tuhan kalo aku sampe enggak nurut."

"Jadi, mas Yuda ... " Sara mengangkat kepala dengan kembali tegas, tangannya dengan tanpa ragu menekan dada bidang Yuda.

"Mas Yuda ga usah ragu, aku istri mas Yuda. Aku bakalan berusaha mengabaikan ego aku. Tinggal mas Yuda yang harus lihai bikin aku jatuh cinta secepatnya. Karena aku, aku cuman bakalan cinta sama suami aku aja, bukan orang lain."

"Hmpt." Yuda membeku syok kala kepalanya Sara tarik dan tekan kuat. Lagi, Sara menciumnya, menciumnya terlebih dahulu dengan gerakan yang penuh usaha.

Yuda yang tak bisa mengelak pun kembali membalas ciuman sang istri. Yuda akan sangat mengutuk dirinya jika berani berselingkuh, lagi pula dirinya sendiri yang membelenggu Sara lebih dulu. Yuda akan malu pada dirinya sendiri jikalau mendua dari Sara.

'Sreek!'

"Akh! Maas, jangan disini." Sara teramat perlahan menjauhkan bahu mereka kala terasa retsleting  gaun mewah rumahnya Yuda buka.

"Malu, bisa ada orang."

"Jangan dibiasakan, jangan dibiasakan di tempat seperti ini." Sara terus memundurkan bahunya, namun dengan tangan yang naik mengusap bahu sang suami tuk menenangkan.

My Sweet CelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang