Trailer BataviLove. Kalau sudah nonton, jangan lupa like & subscribe 😁
Ey, yo! Ketemu lagi dengan Hatta & Nafla. Gak usah berlama-lama, langsung aja VOTE & bersiap mulai comment di part ini! Semisal masih ada typo yang ditemukan, kami mohon maaf karena manusia tidak luput dari kesalahan. Happy reading & MERDEKA🇮🇩
Penulis part: Nafla080803
°°°
Seperti hari-hari biasa, menyesuaikan jadwal. Nafla dan Hatta membuka kelas sekolah bangsa. Khusus hari ini, hanya mereka berdua yang menjadi pengajar. Mengingat Farah baru pulang dari rumah sakit. Nafla menyarankan agar wanita itu banyak beristirahat di rumah.
Hari ini merupakan jadwal Hatta mengajar, yaitu mata pelajaran sejarah. Hatta menuliskan satu nama di papan tulis. Pangeran Diponegoro. Begitu nama itu sudah lengkap tertera di papan tulis, Nafla yang duduk di kursi langsung menengok.
"Pangeran Diponegoro. Ada yang kenal beliau siapa?" tanya Hatta, menoleh ke belakang di mana semua Anak mengangguk kompak tanpa suara. Hatta pun melanjutkan lagi.
"Jika kenal, ada yang bisa menjelaskan siapakah beliau ini? Tidak perlu ke depan. Berdiri saja di tempat kalian, lantas jelaskan."
Salah seorang Anak berdiri. Ia lalu menyebutkan, "Pangeran Diponegoro adalah orang yang melakukan perang melawan Belanda hanya karena kepentingan pribadinya terusik. Pangeran Diponegoro menciptakan perang karena sakit hati terhadap Belanda dan keraton yang menolak dia menjadi Raja. Begitu kata Bapak saya."
"Loh, kok gitu--"
Tanpa menoleh, telapak tangan Hatta terangkat ke atas. Memberi isyarat ke Nafla untuk diam. Biar ini menjadi urusannya. Alhasil, Nafla tidak jadi menyela. Perlahan ia terpaksa kembali duduk.
"Itu kata Bapakmu?"
Anak itu mengangguk gagu. Barangkali ia merasa jawabannya salah, dilihat dari respons Nafla tadi. Juga ekspresi Hatta.
"Bapakmu tahu dari mana?" tanya Hatta lagi.
"Dari centeng Belanda di tempat Bapak bekerja."
Hatta mengangguk samar. "Yang lain bagaimana? Sama pendapatnya dengan teman kalian ini, atau ada pendapat lain?"
"Sama... Kata Bapak juga begitu..." sahut semua Anak kompak.
"Oh, sama semua ternyata. Baik, saya simpan pendapat kalian." Hatta mengangguk lagi. Kali ini pria itu tersenyum tipis. Sangat tipis. Hanya dia yang merasakan.
"Tapi, saya punya pendapat juga, yang berbeda dengan pendapat kalian tentang Pangeran Diponegoro. Dari buku yang saya pelajari, kisah perlawanan Pangeran Diponegoro tidak seperti itu. Itu dari buku ya, bukan dari cerita orang Belanda yang memerangi Pangeran Diponegoro pada saat itu. Memerangi berarti saling bermusuhan kan ya, Pangeran Diponegoro dan Belanda?"
Semua Anak mengangguk ragu. Dari sini, sepertinya otak mereka mulai mencerna penjelasan Hatta. Bahwa ada suatu kejanggalan dari cerita yang mereka dapat mengenai Pangeran Diponegoro.
"Sebelum menjelaskan tentang perangnya yang fenomenal, terlebih dahulu kita kenali siapa itu Pangeran Diponegoro. Kita ulas juga kebenarannya, mengapa Pangeran Diponegoro mencetuskan perang terhadap Belanda."
KAMU SEDANG MEMBACA
BataviLove
Adventure🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 Novembe...