Di cerita ini, lumayan akan memuat foto. Sebagai ilustrasi buat kalian, baju-baju yang dipakai Nafla, Pipit, Vee, maupun Farah di acara ulang tahun Pak Soekarno. Ada juga Bung Hatta dan bonus satu picture untuk pemeran baru? Hmm, penasaran gak?😋
Sebelum baca, budayakan Vote dan Comment yaa. Sedih tau, kok akhir-akhir ini kami perhatikan Vote & Comment kalian menurun. Apakah semangat kalian menurun untuk membaca cerita yang tiap kami ketik menggunakan semangat 45 ini?😔
Semisal masih ada ranjau typo, kami mohon maaf karena manusia tidak luput dari kesalahan. Merdeka!
°°°
Entah sudah terhitung berapa kali, kaki Hatta melangkah bolak-balik di depan pintu kamar Nafla. Sejak jam tujuh pagi Hatta sudah menunggu Nafla bersiap, namun wanita itu belum keluar kamar juga.
Perasaan Hatta jadi gelisah. Hatta tidak suka yang namanya menunggu. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Jika Nafla belum keluar juga, bisa-bisa ia terlambat datang ke acara ulang tahun Soekarno. Terlepas ia tidak tahu pasti acara tasyakurun Soekarno mulainya jam berapa. Yang pasti, Hatta tidak mau datang terlambat. Terlambat dan menunggu tidak ada di kamusnya.
"Lama sekali. Apa saja yang dilakukan wanita itu di dalam sana? Rapat dengan hembusan angin?" gerutu Hatta gusar. Kakinya belum juga berhenti melangkah ke sana ke mari tak tentu arah.
"Het is genoeg! Ik kan niet langer wachten! (Sudah cukup! Aku tidak bisa menunggu lag!)"
Pada akhirnya, Hatta menyerah pada keadaan. Ia putuskan untuk ambil tindakan, yaitu mengetuk pintu kamar Nafla. Kalau dibiarkan terus, sampai kapan mereka akan berangkat.
Tapi, saat kaki Hatta baru selangkah maju hendak mengetuk, pintu di depannya tiba-tiba terbuka. Sontak membuat langkah Hatta jadi terurungkan. Di depannya, hadir sosok Nafla yang sudah cantik terbalut pakaian pesta. Berbeda dari biasanya. Seketika tubuh Hatta membeku di tempat.
"Maaf lama, Hatta. Tadi saya sempat kehilangan salah satu barang, tapi sudah ketemu." ujar Nafla tidak enak. Nafla takut Hatta memarahinya karena lama bersiap.
Di depan, Hatta tidak memberi respons. Pria itu hanya diam saja dengan pandangan kosong. Nafla yang melihat itu, mendadak panik. Nafla pun melambaikan telapak tangan tepat di wajah pria itu guna menyadarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BataviLove
Adventure🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 Novembe...