Alhamdulillah bisa update walaupun masih belum terlalu sembuh. Doain bisa sembuh sepenuhnya yaa. Seperti biasa, saya minta vote & comment sebanyak-banyaknya sebagai dukungan. Jangan biarkan lapak ini sepi, se-sepi hati yang ditinggal doi🥰.
NOTE: PUTAR LAGU YANG SUDAH TERSEDIA DI MULMED SEMBARI MEMBACA🙏
°°°
"Kamu--"
Suara Nafla tertahan di tenggorokan. Nafla sulit bicara sepatah katapun. Orang di hadapannya membuat sekujur tubuh Nafla membeku. Nafla sangat mengingat orang ini. Dia adalah sosok yang pernah hadir di mimpi Nafla.
Ingat saat Nafla bermimpi aneh di masa lalu? Mimpi itu berakhir ketika Nafla berbalik dan menemukan seseorang berdiri di belakangnya. Kejadian ini bahkan hampir sama dengan mimpinya. Ucapan Nafla yang hanya sebatas kata kamu, terulang sekarang layaknya di mimpi itu.
Yang lebih mengejutkan lagi ialah, nama Dokter di hadapannya. Nama Dokter itu benar-benar mengguncang jiwa Nafla. Nama Dokter itu adalah...
Ceklek!
"Dokter Mohammad Hatta."
Pintu terbuka beriringan dengan masuknya Dokter Juna. Langkah Dokter Juna sontak terhenti ketika melihat banyak pecahan beling berserakan di lantai.
"Ya Allah, Nafla mundur! Kamu nginjak beling itu." Dokter Juna menarik Nafla mundur. Sekalipun Nafla memakai sepatu, ketajaman beling tidak bisa diukur. "Kok bisa gini sih?"
"Saya gak tau, Dokter Juna. Dokter ini menjatuhkan gelasnya begitu aja." sahut Dokter berkaca mata itu. Dokter itu melirik Nafla. Ia dibuat canggung oleh tatapan mata Nafla yang terus-terusan menatapnya.
"Nafla, kamu ini kenapa? Kok ceroboh banget," Dokter Juna menatap Nafla khawatir. Dokter Juna menyadari satu hal. Bola matanya bergerak mengikuti arah pandang Nafla yang lurus ke Dokter Hatta.
"Dia--"
"Dia Dokter Mohammad Hatta, Nafla. Dia ini yang saya bilang akan menggantikan saya sebagai konsulen kamu." sela Dokter Juna sebelum Nafla sempat bicara. Nafla terbelalak ke Dokter Juna sebentar, lantas menoleh lagi ke Dokter Hatta.
Telunjuk Nafla mengarah ke Dokter di depannya. "Dia... Yang akan menjadi konsulen saya? Dia? Serius?"
"Iya, Nafla. Kenapa sih?"
Nafla tidak merespon pertanyaan Dokter Juna. Ia masih setia menatap Dokter Hatta tanpa berkedip. Nafla berharap semuanya ini mimpi, namun kenyataan tidak bisa hindari. Dokter berkaca mata dihadapannya memang benar-benar bernama Dokter Mohammad Hatta.
"Saya tidak bisa." celetuk Nafla tiba-tiba. Nafla lalu berjalan tergesa-gesa ke luar ruangan.
Keputusan Nafla yang amat tiba-tiba itu, membuat Dokter Juna kebingungan. Dokter Juna sampai dibuat serba salah antara ingin mengejar Nafla, atau memberi penjelasan terlebih dahulu kepada Dokter Hatta. Sikap Nafla tadi sangat tidak sopan. Oleh karena itu perlu penjelasan, supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
"Sebentar ya, Dok. Saya perlu bicara berdua dengan dia."
"Iya, silahkan." balas Dokter Hatta maklum.
Bergegas Dokter Juna menyusul Nafla setelah itu. Ia mencari-cari Nafla ke segala penjuru, tapi tidak ketemu. Sampai di pencarian terakhir, akhirnya Dokter Juna berhasil juga menemukan Nafla. Dokter Juna menemukan Nafla di tangga darurat. Nafla sedang duduk di salah satu anak tangga.
"Nafla." Dokter Juna mendekati Nafla. Sangat hati-hati ia mengambil tempat duduk di sebelah Nafla. "Kamu kenapa? Kayaknya kamu gak setuju."
"Saya emang gak setuju, Dok! Dia itu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
BataviLove
Adventure🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 Novembe...