79. Perkara Undangan (Extra Chapter Farah)

1.6K 337 129
                                    

Haloo!

Assalamualaikuum!

Apa kabar?

Ada yang nungguin Farah?

Mana suaranyaa!

Yok vote dan ramein komen!

Oya. Hari ini tanggal berapa, gaes?

Ada yang inget hari ini diperingati sebagai hari kelahiran siapa?

Yang jawab Chairil Anwar, bener banget.

Jadi, 26 Juli, pujangga kita berulang tahun. Dan bertepatan juga dengan 100K pembaca BataviLove🎉

Sebelum baca, Yuk bareng-bareng kirim doa buat pelopor puisi modern kita.

Bareng-bareng kirim Alfatihah.

Kalau udah kirim doanya, happy reading.

***

1946.

"Bagaimana kabarmu, Nona? Aku ... rindu."

Chairil menyerah. Dia tak bisa lagi berpura-pura melupa, apalagi membenci. Karena nyatanya, hatinya belum bisa berpaling dari sosok gadis yang dipanggilnya Nona Ibu Guru.

"Lima bulan aku berusaha menghindari percakapan yang berhubungan denganmu, Nona. Berusaha untuk tidak memikirkanmu. Ternyata aku tak mampu. Maafkan aku, Nona Farah. Sekarang, aku mengaku kalau aku ... masih cinta," dia berucap amat pelan, seakan tak mau ada yang mendengar.

"Berada di mana kau sekarang, Nona Ibu Guru? Sudahkah lupa padaku?"

Bagaimana cara berpindah, sementara bayang Farah tak mau enyah?

"Ingin aku menyapamu lewat surat, Nona. Ke alamat mana aku harus mengirimnya? Aku rindu kau tanya-tanya."

Dia ingin bercerita tentang Indonesia selepas kepergian Farah yang terlalu mendadak. Tentang suasana Jakarta yang mencekam di bulan November. Pertempuran yang terjadi di mana-mana.

BataviLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang