Hi ...
Seneng nggak, Pipit up? Mumpung suasana hati Pipit lagi bagus, makanya Pipit mau up! Sebelum itu, kalian harus download lagu yang Pipit tayangkan di mulmed. Terus dengerin pake headseat..., Ini penting! Ini mendukung banget agar feel nya terasa, nghhhhh ...Oke, enjoy this story!!
Penulis part: pipit_vie
Hari-hari berlalu meninggalkan beberapa kenangan yang terasa pahit ataupun manis. Kemarin yang akan menjadi sejarah, hari ini yang akan menjadi pembelajaran, serta hari esok yang masih menjadi misteri. Beberapa keputusan serta pilihan dalam hidup telah diputuskan dalam setiap harinya, entah pilihan yang sulit ataupun mudah.
Sejujurnya Pipit merasa aneh dengan perilaku bosnya. Semua keanehan bosnya dimulai tatkala dia memberikan surat pindah tugas untuknya. Dari situ Pipit merasa ada sesuatu yang disembunyikan. Terlebih dengan hilangnya dia hingga dua hari, bukankah itu ada kaitannya dengan bosnya? Karena Pipit menuju tujuan tempat kerja barunya karena alamat yang tertera dalam surat pindah tugas itu.
"Pit, ada kunjungan bos besar kemari. Lo udah bersihin ruangan bos besar kan?"
Pipit tersentak kaget, dia menatap perempuan yang selisih lebih tua dua tahun darinya itu, "U-udah kok, Mbak Winda,"
Mbak Winda menatap Pipit aneh, "Lo kenapa dah, Pit? Lagi nggak enak badan? Daritadi gue liat-liat, lo banyak diemnya." Mbak Winda meletakkan punggung tangannya ke dahi Pipit, "Lumayan panas, mending lo istirahat, Pit."
"Em ... Keknya gue emang butuh istirahat deh, Mbak. Makasih udah perhatian sama gue." Pipit menyunggingkan senyum manisnya.
"Sama-sama, Pit. Oh iya, sepupu gue minta nomer lo, boleh nggak tuh?"
Pipit mencoba mengingat-ingat sepupu Mbak Winda, "Sepupu yang mana, Mbak? Anak Martadipura juga atau yang sering jemput, Mbak?"
"Sepupu gue yang staff HRD itu loh, yang wajahnya mirip orang Jepang."
Pipit ber-oh ria saat ingatannya mulai mengingat sepupu Mbak Winda. Tetapi rasa-rasanya dia tak asing dengan wajah sepupu Mbak Winda, rasanya dia pernah bertemu sebelumnya dan terlibat suatu kejadian, tapi Pipit tak ingat.
"Kasih aja, Mbak. Siapa tau dia jodoh gue, hehe ..." Pipit terkekeh, memang pesona miliknya tak ada habisnya. Lumayan kalau dia punya banyak kontak cogan, setelahnya Pipit bisa olshop-pan dan mendapatkan banyak uang dari teman-teman cogannya.
"Pipit!"
Pipit dan Mbak Winda menoleh ke arah pintu, dimana Jamal berada. Temannya yang satu itu juga dipindah tugas bersamanya.
"Apaan?"
"Pak bos Angry bird manggil lo, ditunggu di ruangannya." Jamal berjalan mendekat dimana Pipit berada. Lelaki itu menuang air putih ke gelas lalu meminumnya.
"Ngapain pak bos manggil gue?"
"Positip aja lo mau dilamar, hahahaha ..." Celetuk Jamal lalu lanjut minum.
Pipit mencibir sedangkan Mbak Winda terkekeh, "Bisa juga tuh, Pit. Kalau gue liat-liat, Pak Anry kayaknya suka deh sama lo, Pit."
"Ah, masa sih, Mbak? Kok hati gue nggak dugun-dugun?" Pipit menyentuh dimana jantungnya berdetak tak normal, sangat berbeda dengan ucapannya.
"Lambemu dugun-dugun! Kebanyakan nonton drama Korea, idup lu jadi suka halu!" Jamal menjitak kepala Pipit.
"Kok lo yang sewot sih, Jam! Lo belum tau aje ye kekuatan drama Korea macem apa. Begini nih kalo orang kebanyakan nonton sinetron kena azab!" Pipit balas memukul lengan Jamal dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BataviLove
Adventure🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 Novembe...