Siap untuk vote dan spam komen seperti biasa?
Vee tuh sedih tau, ges. Kenapa part Vee yang sider banyak?😔
Ramein ya ges. Ramein. Vee suka yang rame-rame soalnya. Uhuy.
Anyway, happy reading. Salam merdeka🇮🇩
Penulis part: coklatastor
***
Vee membuka bagasi mobil, memasukkan koper-kopernya dengan malas-malasan. Pagi sekali Chaerul Saleh menjemputnya di rumah Pak Soekarno. Vee, kan, masih pengin mager.
"Woy! Bantuin napa?" Vee berteriak pada Chaerul yang menunggunya di dalam mobil.
Chaerul diam saja. Pura-pura tidak mendengar.
"Duhai para lelaki. Tugas kalian itu menafkahi dan membantu wanita. Alangkah kejamnya lelaki yang membiarkan wanita terperangkap dalam kesusahan. Barang siapa yang..."
"Sudah belum?" Interuksi Chaerul yang mendadak telah berdiri di belakang Vee.
"Astaghfirullah rentenir nagih utang! Copot, copot, copot!" Latah Vee. Ceramah Vee auto terhenti.
Vee yang telah selesai menata barang bawaannya segera membuka pintu mobil, bermaksud duduk di kursi belakang.
Baru saja Vee hendak duduk, tetapi Chaerul keburu melotot. "Aku bukan supirmu. Duduk di depan!"
Sambil menghentak-hentakkan kaki bak anak TK yang sedang senam pagi, Vee turun, pindah ke kursi depan.
"Amit-amit bangeeet gue duduk sebelahan ama lo."
"Ya sudah, kamu silahkan jalan kaki!" Kata Chaerul cuek.
Vee bersungut-sungut. Cowok berlabel kompor gas ini sungguh menyebalkan. Vee membuang muka, memilih untuk melihat-lihat pemandangan lewat jendela.
Entah sudah berapa lama mobil melaju membelah kota dalam kesunyian. Mendadak saja Vee merasakan mobil itu mengurangi kecepatan, berdecit-decit sebentar, tersentak-sentak, untuk kemudian mati total.
"Onde mande!" seru Chaerul tertahan.
"Apaan?"
Chaerul tak menjawab. Sibuk sendiri memutar-mutar kunci. Berusaha agar mobilnya hidup kembali. Namun, tak ada hasil. Mobil itu memang menyala sesaat, lalu mati lagi dengan mengeluarkan suara pooot keras seperti kentut gajah.
"Sepertinya kita harus merealisasikan ide jalan kaki sampai rumah," kata Chaerul kelewat santai.
Vee yang mendengar ide itu, sontak terkejut.
"HAAHH??!!! YANG BENER LOO! Masa inces jalan kaki?" Tanya Vee syok.
Chaerul angkat bahu. "Habis, mau bagaimana? Mobilnya mati," katanya. Chaerul membuka pintu dan turun.
"Yampuuun sial bet si gue. Gara-gara elo tau gak? Lo tuh ya, nyebelin mulu. Apes mulu gue deket-deket elo. Heh! Gue gamau tahu ya, pokoknya you have to nyalain ni mobil gimana pun caranya."
"Saya bukan montir. Lagipula, ini mobil bukan punya saya. Ups!" Chaerul menghentikan ucapannya dan cepat mengalihkan wajah.
Vee menyusul keluar mobil sambil terus mengoceh. "Aaaah, panas bet. Item dong gue entar. Lo tahu gak?"
"Tidak," potong Chaerul.
Vee melayangkan pukulan ke lengan Chaerul. "Diem lo! Lo tahu gak? Gue tuh lagi perawatan, biar muka gue jadi glowing-glowing shining shimerring splendit like that. Kalo gue jalan kaki, percuma dong gue beli skincare mahal-mahal. Luntur dong kulit berkilau gue. Nah, gara-gara elo, gue entar item. Dibully dah lo ama fanbase gue. Paham gak, lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BataviLove
Adventure🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 Novembe...