Seperti BIASALAH, Vote & Comment dulu sebelum baca. Kami sangat menghargai sekali readers yang Vote, apalagi sampe spam comment, menandakan mereka aktif berinteraksi. Punya jiwa sosial yang tinggi. Eaakk:v
Oke, silahkeun baca, dan happy reading, MERDEKA🇮🇩❤
Penulis part: pipit_vie
°°°
Gedubrak,
Glontang!
"PIT! TOLONG SAYA!"
Pipit yang masih berdandan di dalam kamar dikejutkan oleh teriakan Bu Fatma, "Bu Fatma kenapa tuh?"
"NONA PIPIT!" Kali ini suara Bi Sarinah.
Pipit bergegas keluar kamar dan menuju dapur dimana tempat kejadian perkara terjadi.
Pipit menatap kaget dapur. Panci, baskom, semuanya berserakan di lantai.
"ASTAGFIRULLAH! KERICUHAN APA INI?!"
Grrrr, Meong!
"KAMPRET!" Pipit berjingkat kaget saat dua ekor kucing melewati kakinya tiba-tiba.
Bi Sarinah membawa gayung berisi air dan mendekat ke Pipit, "Duh, Non! Dua kucing itu malah berebut pas dikasih ikan asin. Ini airnya siram aja kan?"
Akhirnya terjawab sudah. Kericuhan ini terjadi akibat dua ekor kucing terlibat pertengkaran memperebutkan ikan asin pemberian Bi Sarinah.
"KYAA!" Pipit menjerit kencang kala kucing berbulu belang hampir mengenai kakinya akibat mengejar kucing oren.
Pipit langsung mengambil alih gayung yang ada di tangan Bi Sarinah. Dengan ancang-ancang, dia langsung menyiram dua kucing itu hingga lari terbirit-birit keluar lewat pintu belakang.
Ketiga wanita beda usia itu saling menghembuskan napas lega karena perusuh sudah pergi.
"Pertanda apa itu?"
"Biasanya bila ada kucing berantem begitu, mungkin akan ada yang bertengkar. Tapi semoga saja itu tak terjadi, Bu." Ucap Bi Sarinah kepada Bu Fatma.
"Mitos ah, Bu! Itu kan emang murni pertengkaran spesies kucing. Nggak ada sangkut pautnya sama bakal ada yang berantem atau nggak." Sanggah Pipit.
"Itu yang kamu tidak tahu, Pit. Binatang dan alam terkadang memberi pertanda akan adanya musibah atau apapun mengenai kesialan." balas Bi Sarinah.
"Kamu boleh tak percaya, Pit. Tapi kami mempercayai hal yang kamu anggap mitos itu. Pesanku kali ini padamu, jaga emosimu agar tetap stabil. Firasatku buruk setelah ada kucing bertengkar di rumah. Hm, baru kali ini ada kucing bertengkar di rumah, semoga saja Guntur tak terganggu tidurnya." Ucap Bu Fatma.
"Iya Bu. Kalau begitu saya mau ke kamar lagi, mau lanjut dandan hehe,"
"Kamu mau pergi ke markas PETA?"
"Iya Bu Fatma, udah hampir seminggu saya nggak jenguk Supri setelah kejadian Farah kena tembak, juga waktu jenguk anggota PETA cuma hari Minggu doang."
Bi Sarinah yang sedang menata beberapa peralatan dapur yang berantakan itu berhenti sejenak, "Untung saja Sodancho Supriyadi adalah seorang Perwira. Kalau seorang prajurit PETA biasa, akan sulit kamu temui."
"Kamu perginya naik sepeda, Pit?"
"Iya Bu,"
"Sekalian saja denganku, Pit. Aku juga akan ke markas PETA menemui Kaisar Hirohito." Tiba-tiba Soekarno muncul, "Fatma, anak kita terbangun akibat jeritan kalian. Aku sudah mencoba menidurkannya lagi, namun dia tak mau tidur lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
BataviLove
Adventure🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 Novembe...