87. Its You ... (Last Exchap Pipit)

1.9K 298 167
                                    

Masih disuasana merdeka ya kawan 😌
Btw ada lomba apa di kampung kalian? Kalo di kampung Pipit belum ngadain, masih belum kondusif keadaannya.
Okey, enjoy this part yak!! Because ini part terakhir dari Pipit:)
Pipit nggak mau ekspektasi banyak-banyak takutnya kecewa. Hohohooo ....

Penulis part:  pipit_vie

Pipit menatap pantulan dirinya di cermin, kacau. Sudah dua hari dia bolos kerja karena dia habiskan untuk menangis. Pipit benar-benar dalam kondisi tak baik-baik saja, matanya sembab, hidungnya merah serta rambutnya yang awut-awutan.

Dia hanya ingin waktu sendiri untuk sejenak. Dan seperti inilah caranya, meskipun dia harus berakhir sakit.

"Mungkin rasa sakit ini yang dirasain Nafla, Vee sama Farah sewaktu sadar ... Ternyata emang sakit banget." Pipit menyentuh dada sebelah kirinya yang berdenyut nyeri.

Cairan bening mengalir di pipi Pipit, "Gue nggak tau harus ngapain sekarang? Kalau separuh hati gue tertinggal di masa lalu, gue harus apa biar hati gue kembali utuh?"

"Resitor sialan! Lo semua harus kena karma! Terutama lo, Bathara!" Pipit menatap tajam pantulan dirinya dicermin, membayangkan kalau itu adalah Bathara.

Pipit berjalan menuju tempat tidurnya, lalu merebahkan tubuhnya untuk kesekian kalinya. Bila dia dirumah, pasti dia sudah bercerita banyak kepada ibunya. Sayangnya, dia sedang ada di asrama dekat perusahaan. Pipit kemudian mengambil ponselnya yang tergeletak tak jauh darinya, lalu jari-jari lentiknya mulai bermain. Dia tengah mengirim pesan kepada Nafla.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BataviLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang