JANJI YA, VOTE & COMMENT YANG BANYAK?! KALO RAME LAPAKNYA, SAYA BAKAL KASIH KEJUTAN DEH. NANTI DI AUTHOR NOTE BAWAH SAYA KASIH TAU KEJUTANNYA YANG MASIH KEMUNGKINAN. SEKARANG VOTE DULU DAN BERSIAP SPAM COMMENT. SIAP KAANNN?!😎
Berhubung part saya publishnya cepet, maka part Vee yang akan menjadi next part bakal publish lama. Dia banyak tugas katanya, kasihan. Jangan dipaksa gaes, nanti Anak orang bengek😣.
OKELAH, HAPPY READING! JANGAN LUPA PUTAR LAGU YANG SUDAH TERSEDIA DI MULMED SEMBARI MEMBACA😍.
°°°
وَاصْطَنَعْتُكَ لِنَفْسِيْۚ
"Dan Aku telah memilihmu untuk diriku."
(Q.S Thaha:41)°°°
Nafla berjalan gontai di lorong koridor rumah sakit Effendi. Tubuhnya di sini, namun pikirannya melayang entah ke mana. Nafla memikirkan kejadian tempo lalu saat Dokter Hatta mengungkapkan perasaannya, sekaligus ucapan kedua orang tuanya tadi pagi waktu sarapan. Mama dan Papa Nafla sudah pulang ke tanah air sejak tiga hari yang lalu.
"Capcay-nya enak gak, Ma, Pa?"
"Enak sih, tapi asin." jawab Mamanya memberi komentar. Papanya pun turut menambahkan setelah itu.
"Mau nikah ya, kamu?"
"Apa sih, kok jadi bahas nikah?" sewot Nafla sinis. Pernikahan adalah topik pembahasan yang paling tidak Nafla sukai.
"Ya memang harus dibahas dong, biar kamu gak lupa. Umur itu makin nambah terus, Nak. Udah saatnya kamu mikir pernikahan, jangan fokus kerja terus." nasihat Papanya, membuat suasana berubah serius.
"Iya-iya. Lagian jodoh udah diatur Tuhan, kok. Jadi santai aja."
"Tapi, jodoh itu seperti rezeki. Kalo gak dicari, mana bisa ketemu." koreksi Mamanya, membuat Nafla terdiam tak dapat menyangkal. Kata-kata Mamanya ini yang jadi beban pikiran Nafla.
"Lo kalo mau cari suami, yang ganteng kayak gue, Ta." celetuk Jaya yang baru datang. Pria itu sudah berpakaian sekolah rapih. Jaya mengambil posisi duduk di sebelah Nafla untuk bergabung sarapan.
"Yeee, ganteng itu nggak jadi jaminan. Semakin dewasa, orang itu liat pasangan dari kepribadian."
"Tapi ganteng juga harus lah! Biar misal lo disakitin suami, setidaknya gak sakit-sakit ati amat karena dia ganteng."
"Ada ya, yang begitu? Pola pikir lo tuh, di ubah! Aneh banget soalnya!" Nafla mendorong kening Adiknya yang lebar pakai jari telunjuk. Tentu perlakuan Nafla menimbulkan reaksi murka Jaya. Suasana sarapan yang awalnya tenang, jadi ricuh seketika gara-gara masalah sepele tersebut.
Kesadaran Nafla kembali saat ia melihat seorang Anak kecil perempuan berjalan mondar-mandir sendirian di tengah koridor. Nafla putuskan mendekati Anak itu. Dari gerak-gerik Anak itu, sepertinya ia tersesat.
"Hai, ada yang bisa saya bantu?" sapa Nafla ramah. Anak itu menoleh ke Nafla.
"Aku lagi cari Papa, Tante."
"Begitu? Terakhir kali kamu liat Papa kamu di mana?"
Anak perempuan itu menggeleng polos. "Nggak tau. Aku tadi ngejar kucing lucu, terus ilang. Sekarang aku gak tau ada di mana. Papa lagi nungguin Mama periksa Adek di dalam perut."
"Meriksa Adek di dalam perut?" batin Nafla coba menerka-nerka di mana Papa Anak perempuan ini. Dari penuturan Anak perempuan itu, Nafla mengambil kesimpulan kalau Papanya ada di ruang Dokter kandungan sedang menjalani pemeriksaan USG.
KAMU SEDANG MEMBACA
BataviLove
Adventure🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 Novembe...