BataviLove

62. Jepang Memberikan Kemerdekaan di Dalat

Di vote dong! Jangan buat lapak ini sepi kayak kuburan keramat. Bentar lagi bakal tamat, entar klean nyesel. Yang belom pernah comment, comment lah segera😗. Penyesalan adanya di akhir, kawan. Kalo di awal, namanya pendaftaran🥴.

SATU LAGI! AWAS AJA ADA YANG BERANI PLAGIAT! BODO AMAT ALASANNYA TERINSPIRASI, GAK TERIMA ALASAN APAPUN KALO BERKAITAN DENGAN BATAVILOVE! SIAPA PUN YANG NGERASA ADA CERITA MIRIP KAYAK BATAVILOVE, LANGSUNG LAPOR KAMI! AKAN KAMI LABRAK DENGAN GAYA MAS MAFIA VINCENZO CASSANO KALO LAGI NANGKEP PENJAHAT😎

MERDEKA🇮🇩

°°°

Di awal Agustus 1945, Jepang makin terimpit dalam perang. Sehingga pada 6 Agustus 1945, sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Mengetahui posisi Jepang yang melemah dan nasib Indonesia yang tidak jelas, para tokoh nasional terus mendesak kemerdekaan.

Untuk melunasi janji kemerdekaannya, perwira tinggi AD Jepang di Saigon, Hisaichi Terauchi membentuk suatu organisasi persiapan kemerdekaan pengganti BPUPKI, ialah PPKI. PPKI bertugas meresmikan pembukaan dan batang tubuh konstitusi.

7 Agustus menjadi awal mulanya PPKI diresmikan. Berlokasi di istana gambir, Moichiro Yamamoto meresmikan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dan melantik ketua, wakil serta anggota yang terkait. Selain itu, Moichiro Yamamoto juga memberi tahu apa saja tugas-tugas daripada PPKI.

"PPKI, saya percayakan kepada Tuan Soekarno untuk mengkepalai, dan wakilnya Tuan Hatta. Dai Nippon melantik sebanyak 21 orang untuk bekerja bersama-sama di PPKI, demi terciptanya kemerdekaan kalian. Ada 12 wakil dari pulau Jawa, 3 dari Sumatera, 2 dari Sulawesi, serta masing-masing satu dari Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan satu perwakilan etnis Tionghoa."

Dua puluh satu anggota-anggota PPKI yang telah Moichiro Yamamoto lantik, ialah; Soepomo, KRT Radjiman Wedyodiningrat, RP Soeroso, Soetardjo Kartohadikoesoemo, KH Abdul Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Otto Iskandardinata, Abdoel Kadir, Pangeran Soerjohamidjojo, Pangeran Poerbojo, Mohammad Amir, Abdul Abbas, Mohammad Hasan, GSSJ Ratulangi, Andi Pangerang, AH Hamidan, I Goesti Ketoet Poedja, Mr. Johannes Latuharhary, dan Yap Tjwan Bing.

Mereka yang terpilih, membungkukkan badan di barisan masing-masing. Siap mengemban tugas. Terpilih menjadi anggota PPKI, merupakan suatu anugerah bagi mereka karena bisa ikut serta membangun negara Indonesia.

"Sama halnya BPUPKI. Tugas PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. Dengan terbentuknya PPKI, masyarakat jadi percaya terhadap kebaikan Dai Nippon, bahwa Dai Nippon tidak main-main atas janji kemerdekaannya."

"Tuan-tuan sekalian. Mendirikan negara merdeka yang baru bukanlah hal yang mudah, apalagi jika tidak dengan jalan mempelajari, menyelidiki, dan merencanakan dulu. Suatu bangsa hendak meneguhkan kemerdekaannya, maka ia harus lebih dulu meneguhkan keyakinannya. Bangsa tersebut harus mendapat pembelaan dan tenaga rakyat yang diperkuat, dan dimajukan untuk masa perjuangan kemerdekaan dan seterusnya. Berdirinya bangsa Indonesia berarti terlepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan."

Setelah Moichiro Yamamoto selesai berpidato, Soekarno dipersilahkan maju. Mewakilkan seluruh panitia dan rakyat Indonesia, Soekarno mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Dai Nippon atas pembentukan PPKI.

"Atas nama sekalian rakyat, saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas pengumuman ini hari, yaitu dilantiknya dengan lekas Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Kami sekalian amat terharu atas luhur budi Yang Mulia Tenno Heika. Kami sekalian akan membantu dengan keras segenap pekerjaan Panitia Persiapan Kemerdekaan, agar supaya bisa berdiri dengan lekas, teguh, kekal, dan abadi negara Indonesia merdeka."