bab 54: bagaimana aku bisa membenci?

8.2K 977 51
                                    

Sesuatu yang terpendam terkadang sangat susah untuk diutarakan

Banyak orang yang mencintai diam diam, banyak orang yang takut akan pergantian hari dimana orang itu akan berubah, berganti sikap, dan menjauh.

Karena semakin banyaknya hari yang orang lewati, maka orang itu akan semakin mengerti bagaimana bersikap, dan menjadi dewasa.

Bagaimana menghargai orang lain, dan bagaimana cara memperlakukan orang lain, dengan berbagai sifat mereka.

Saat mereka telah dewasa dan berfikir tentang semuanya, maka begitu banyak hal yang akan mereka lakukan, dan sibuk dengan masalah mereka masing masing.

Saat anak kecil ingin menjadi orang dewasa, orang dewasa justru sebaliknya, mereka menginginkan menjadi anak kecil, yang rentan, tidak mengenal apapun, salah atau benar, mereka dengan polosnya akan melakukan sebuah hal. tidak ada hambatan apapun, riang, penuh tawa saat melakukan hal hal yang menurut orang dewasa tidaklah lucu, tetapi untuk mereka sangatlah menyenangkan.

Itu semua dikarenakan orang dewasa telah melalui semua itu, lalu mereka membandingkan keduanya, mereka merasakan bahwa dunia anak kecil lebih baik.

Dimana semua itu adalah kemurnian, dan tanpa beban.

Begitupun orang tua yang memiliki lebih banyak pengalaman daripada kehidupan yang lainnya.

Mereka akan senantiasa membimbing anak mereka untuk menjalani kehidupan yang menurut mereka benar, karena mereka merasa bahwa mereka lebih tau, apa itu yang dianamakan alur alur kehidupan, susah, senang, gembira, dan semuanya.

Kecenderungan mereka dalam mengatur, dan keegoisan mereka dalam merubah hidup yang menurut mereka benar itu, bisa membuat seorang anak berubah menjadi bukan dirinya sendiri, dan juga bukan seorang anak yang diingini orang tua itu sendiri.

90 persen dari berjuta juta, berubah menjadi pemberontak, sedangkan 10 persen yang lainnya hanya memendam, memendam dan menantikan kapan jeratan jeratan ini akan hilang dari mereka, kapan rantai rantai ini akan hancur.

Ada juga orang tua yang tidak memperdulikan anaknnya, ada juga orang tua yang terlalu memperdulikan anaknya, ada juga orang tua yang selalu mendukung semua yang dipedulikan oleh anaknya.

Anak anak dari ketiga golongan itu tentu saja ingin menjadi golongan terakhir. Tetapi hanya sedikit orang yang memiliki kehidupan yang beruntung, dan mereka juga tidak bisa memilih dimana mereka akan dilahirkan.

Dunia ini memang tidak adil. Itulah faktanya.

Fakta yang diketahui oleh aira, dan juga semua orang.

Semua orang disekelilingnya adalah seseorang juga, sama seperti dirinya, mereka pasti memiliki kehidupan, dan dikehidupan itu pasti terdapat begitu banyak masalah, tetapi terkadang ada yang kuat menahannya, dan ada yang meledak dan mereka melampiaskan itu dengan cara masing-masing.

Berliana, dan dirinya sendiri contohnya. Mereka adalah golongan yang meledak dengan cara yang sama. Bedanya, berliana ingin menyakiti orang lain, sedangkan aira, dia ingin menyakiti dirinya sendiri.

Disebuah caffe dengan hiruk piruk orang lain yang duduk, dengan lampu lampu yang bermacam macam warna, aira duduk sendirian dengan menatap meja kosong yang ada didepannya, memikirkan semua hal yang terbesit dikepalanya.

Anak anak muda yang ramai disekelilingnya  melihat anak gadis cantik sendirian itu yang sangat sunyi

mereka memandang dengan ingin tau, disini adalah tempat berkumpul, yang terlalu aneh jika seseorang datang sendirian ke tempat seperti ini, tetapi saat mereka melihat empat mobil berhenti diluar, berjejer secara serempak, yang dapat mereka lihat dengan jelas karena caffe ini terbuka dengan jalan, dengan nuansa semarak, dekorasi ini sangat cocok untuk anak muda untuk berkumpul.

AIRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang