Bab 8: perlakuan khusus

17.6K 1.8K 21
                                    

Penempatan kelas sekolah kusuma bangsa di bagikan lewat jejaring sosial, dengan perkembangan zaman sekarang sekolah ini mulai mengembangkan aplikasinya sendiri.

Aplikasi 'school media' yang merupakan sebuah sarana untuk pemberitahuan segala sesuatu yang berhubungan tentang kusuma bangsa.

Pergantian sekolah, libur panjang, pengajaran diuar, study tour, penempatan guru-guru, penempatan siswa, ruang belajar, peta lokasi sekolah, dan semua event-event penting, tercatat disana.

Aplikasi ini dilengkapi dengan email dan passwoard, email berupa nama siswa yang tercantum di absen dan paswoard yang diberikan oleh petugas sekolah secara pribadi kepada calon siswa-siswi nya yang diberikan sebelum memulai tahun pelajaran.

Tak heran, banyak siswa sekolah tahun pertama yang berjalan dengan handphone ditangan mereka, sambil menatap sekeliling sesekali mereka memastikan lewat peta sekolah yang terdapat disana.

penempatan kelas dibagikan sehari sebelumnya, tetapi peta sekolah merupakan hal yang sangat penting untuk mencari kelas mereka masing-masing, karna luasnya sekolah ini, mereka bisa tersesat kapan saja.

Siswa tahun pertama, kedua, dan ketiga memiliki banyak perbedaan.

Mereka memiliki gedung masing-masing, dengan siswa tahun pertama di gedung ketiga, siswa tahun kedua di gedung kedua, dan siswa tahun ketiga di gedung pertama.

Masing-masing gedung memiliki standar nya sendiri, seragam mereka juga berbeda-beda warna.

Tahun pertama dibedakan dengan seragam yang bergaris-garis kuning, tahun kedua bergaris-garis orange, dan tahun ketiga bergaris-garis merah.

Bentuk seragam sama berwarna putih akan tetapi garis-garis warna di celana untuk laki-laki dan di rok untuk perempuan berbeda, dan menunjukkan tahun berapa mereka.

Sambil berjalan memutari lorong-
lorong yang mewah, aira sama seperti mereka yang ada disekelilingnya sedikit mencari kelasnya sendiri di gedung ketiga, meskipun gedung ini adalah gedung yang lebih kecil dari gedung kedua dan pertama, akan tetapi ini baginya tidak kecil sama sekali.

Gedung berlantai 5 ini dilapisi dengan dinding bercat putih yang tidak ada noda sedikitpun di atasnya.

lorong-lorongnya yang panjang memberitahunya bahwa gedung ini tidak sempit sama sekali, dan penempatan karpet kuning dilantai yang warnanya sama dengan garis-
garis di roknya sangat mewah, penempatan vas-vas dan lift yang lebar di ujung gedung ini juga sangat hati-hati, semua ini bukanlah apa yang bisa dibayangkan oleh dia.

Sangat banyak perbedaan dari sekolahnya yang ada di mimpinya dengan semua hal yang ada di sekolah ini, dia hanya bisa berharap bahwa dia nantinya bisa beradaptasi.

Aira menatap masing-masing wajah yang memiliki nasib sama dengan nya. yang merupakan siswa baru.

Akan tetapi dia melihat bahwa raut wajah mereka biasa saja, dengan dagu terangkat, kepercayaan diri yang ada, keanggunan berjalan bagi wanita, dan lelaki yang memiliki ketegasannya sendiri, mereka tidak ada sama sekali kesamaannya dengan dia.

Mereka layaknya seorang bangsawan yang akan berjalan menuju istana.

Dia mulai memperhatikan gayanya sendiri dan ingin beradaptasi, dengan memasang wajah tenang yang dipaksakan, dia mulai mencari kelasnya di gedung ini.

Langkahnya berhenti tepat di pintu bertuliskan 'kelas 10.2' di pintu nya yang sudah terbuka.

dia mulai masuk dengan canggung tetapi berusaha memasang wajah tenang saat melihat banyak murid yang sudah duduk dan mengobrol dengan temannya masing-masing, dengan penampilan dan aksesoris-aksesoris yang sangat mewah bagi mereka, memperlihatkan berbagai status yang mereka tempati di negara ini.

AIRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang