bab 26: Aira velika, kebetulan sekali.

11.9K 1.1K 12
                                    

semua perhatian mata tertuju ke arah pintu aula besar.

mereka yang sejak awal melirik dan mencuri pandang sekarang tidak perduli lagi, dan menunjukkan ketertarikan mereka dengan jelas pada hal itu. setiap wanita berbisik -bisik dengan rekan teman mereka di perkumpulan sendiri.

''kau lihat itu?'' seorang wanita bergaun biru terbelalak sambil membalikan badannya ke arah teman-temannya. dapat dilihat dari raut wajahnya bahwa dia memang benar-benar terkejut.

''itu edgar, anak wirawan rizal bukan? tidakkah dia terkenal karna terlalu banyak bermain-main dengan wanita?''

wanita di sisi lain perkumpulan dapat mendengar dengan jelas mereka berbicara dan lebih merapat untuk bisa mendengarkan dengan lebih jelas lagi.

tidak dapat dipungkiri bahwa hal-hal seperti ini sangat menarik bagi mereka.

''jadi apa itu tadi? Aku melihat dengan jelas bahwa ekspresinya saat anak aldi martin hampir jatuh, dia terlihat sangat khawatir''

''apakah mereka berkencan?''

dengan wajah serius wanita di seberangnya menyangkal hal itu. ''tidak, tidak. mereka memang sudah dekat dari awal. aku dengar dia memang telah ada kelompok sendiri, kau tahu kan kejadian besar tentang bom waktu itu. aku dengar gadis itu menyelamatkan mereka semua''

wajah wanita lainnya hampir sama terkejutnya dengan wanita lain, terlihat dari rapatan mereka yang lebih berdekatan bahwa mereka sangat tertarik dengan topik yang satu ini. Tentu saja, ada segelintir orang yang tidak mengetahui tentang berita besar itu, mereka tidak lain adalah anak yang melakukan perjalanan ke negara asing untuk melakukan perlombaan antar negara, atau ikut berbisnis ke negara lain.

''wahh.. dia melakukan itu?" dengan wajah tak percaya tetapi tak menyangkal seseorang dari perkumpulan itu menyuarakan.

wanita di seberang mengangguk, dan melanjutkan. ''dia tertusuk karna menyelamatkan mereka. aku dengar lukanya sampai 20 jahitan''

''oh! tentang insiden itu, aku mendengarnya juga. tapi bukankah hanya.... 10 jahitan?'' salah satu diantara wanita di perkumpulan itu bersuara dengan antusias karna dia tahu, tetapi dia ragu-ragu menyebutkan kata-kata yang terakhir. karna dia juga tidak mengetahui itu benar atau tidak.

siapa yang tidak tahu bahwa setiap rumor akan di besar-besarkan, tetapi mereka tidak mempermasalahkan hal itu, dan makin menikmatinya.

wanita di seberang berdehem. '' aku tidak tahu. yang jelas aku mendengar bahwa itu 20 jahitan''

sedangkan mereka membahas tentang jahitan, dan luka tusukan berapa yang benar. para lelaki memperhatikan hal yang lain.

meraka tidak membicarakan itu dengan yang lainnya tetapi dengan pandangan mereka di lengan gadis itu yang di genggam oleh pemuda yang menolongnya saat dia hampir jatuh.

Tanpa berkedip, orang dapat melihat percampuran pikiran pribadi di mata mereka.

Salah satu lelaki menunjuk dengan dagunya."Sepertinya edgar, menyukai gadis itu."

Lelaki lain tersenyum. "Tentu saja, siapa yang tidak tertarik dengan anak aldi martin. Dia sangat cantik, dan ayahnya merupakan koneksi yang sangat besar."

Dengan menggerakkan gelas minuman bewarnanya lelaki lain merespon. " tampaknya rumor memang benar, aldi martin sangat menyayangi anaknya. Jika edgar, adik kelas itu bisa mendapatkannya, itu merupakan tangkapan yang bagus."

Dengan lirikan, lelaki lainnya membenarkan. " awalnya aku mengejek judul malaikat itu. Tetapi setelah melihat secara langsung, gadis itu memang cocok."

AIRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang