Disebuah jalanan, dengan hiruk-piruk mobil atau pun motor yang tidak bisa dihitung dengan jari, pemandangan yang ada masih seperti sebelumnya.
Pagi hari merupakan hari yang sangat sibuk bagi semua orang selain pengangguran dikota ini, jam-jam tersebut jalanan akan dilanda kemacetan panjang karena terbatasnya ruang yang menampung.
Motor ataupun mobil berselisih satu sama lain untuk bergegas, itu merupakan waktu para pekerja untuk berangkat ke kantor, mahasiswa untuk berangkat ke universitas, dan para siswa untuk pergi kesekolah, Sehingga dapat dimengerti mengapa jalanan menjadi lebih padat dari waktu lainnya.
Tetapi itu tidak termasuk dengan kedua pemuda yang sedang duduk di kursi belakang mobil bewarna putih.
Mobil itu sedang menepi di pinggir jalanan, di dekat minimaket kecil yang ada di depan.
''hari ini juga tetap sama, ini sudah lebih seminggu. malaikatku masih tetap sama, baik seperti biasa''
Mata ciam berbinar saat dia terus memperhatikan gadis itu tersenyum kearah bocah kecil yang dulunya sangat kurus, tetapi sekarang sudah sedikit agak berisi.
Mereka telah memperhatikan gadis ini dari awal, dan tidak bisa tidak untuk tertarik, semakin lama dia memperhatikan, maka hatinya akan semakin tertarik oleh rasa kagum yang sangat dalam.
Ciam mulai berfikir. entah apa yang kemungkinan malaikatnya lakukan dengan balon-balon sebanyak itu, yang dia pedulikan bahwa gadis itu benar-benar sangat gigih jika dia memutuskan untuk membantu orang.
buktinya sudah seminggu lebih berlalu dan gadis itu masih seperti biasa, membeli balon dan terkadang duduk dan berbincang sebentar dengan bocah kecil itu.
Ricky sedang bersandar dengan dagu di telapak tangannya, melihat keluar.
entah apa yang dia pikirkan.
Ciam mulai berkata dengan sungguh-sungguh. ''kau tau teman, aku baru-baru ini tidak membuat masalah sama sekali pada para pembantuku dirumah, terkadang aku membersihkan kamarku sendiri dan Saat kakakku melihat aku melakukan itu, dia memukul kepalanya sendiri untuk memastikan bahwa itu bukan mimpi"
"Haha.. Aku hanya merasa, ingin menjadi orang yang lebih baik. Saat melihat malaikatku disana, aku merasa sangat termotivasi, bahkan sekarang aku memperlakukan tasya sedikit lebih baik juga, aku tidak menghubunginya sebanyak biasanya, karna aku tahu itu sangat menggagggu dan dia akan mengomel karna menggaggunya saat dia sedang belajar. dari biasa aku membuat panggilan sebanyak 40 kali sehari.. Sekarang aku hanya menghubunginya 35 kali sehari. bukankah aku baik?''
sopir ''.....''
Ricky ''....''
Saat menyelesaikan kata-katanya ciam ingat dengan berita yang baru-baru ini dia dengar dari kakak dan ayahnya.
Dia menoleh pada ricky, untuk menanyakan bahwa berita itu benar atau tidak. ''aku mendengar sesuatu dari ayahku semalam... ayahmu membuka cabang hotel baru di kota jogjakarta, apa itu benar?''
Ciam melihat bahwa ricky sekarang menggaguk sebagai jawaban dari pertanyaannya, dan dia melanjutkan.
''aku juga mendengar bahwa.. cabang itu akan di tanggung jawabkan pada dirimu." Ekspresi temannya yang tidak membuat suatu penolakan, membuat dia bertanya ragu-ragu. "itu tidak mungkin kan?''Pertama kali dia mendengar berita ini adalah dua hari yang lalu, tetapi dia harus mengkonfirmasikannya secara langsung apakah itu benar dari orang yang bersangkutan.
''ya, berita itu benar'' Ricky berujar dengan singkat. Dia melihat bahwa gadis itu sekarang mengulurkan tangan, dan mengusap puncak kepala anak kecil itu lagi. Itu sudah ke 5 kalinya dia melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA (On Going)
RomancePada usia 17 tahun Aira bunuh diri Lalu dia terbangun lagi, kembali diawal untuk mengubah kebodohan- kebodohannya dimasa lalu. ••••• "AIRA VELIKA! KAU MULAI LAGII!" Tertidur diranjang rumah sakit dengan lemah, teman- t...