Mawar hitam dilambangkan sebagai bunga kematian, sedangkan mawar merah, melambangkan cinta.
Dimana dia ditakdirkan menjadi, maka itu adalah dimana mahluk itu harus menjalani hidupnya dengan presepsi tersebut.
Menanggungnya.
Mengembannya.
Dan juga, bohong jika mengatakan bahwa hanya ada hal hal buruk didunia ini.
Nyatanya, ada juga hal hal indah, yang bisa didapatkan saat kita sedang terpuruk. Sedang terpojok. Tidak memiliki siapapun atau apapun.
Sebuah keajaiban pasti akan terjadi, saat kita telah melewati fase menyakitkan.
Karena perasaan bahagia, hanya bisa didapatkan setelah mencari lalu menemukan, kehilangan lalu digantikan, kesakitan lalu kesyukuran.
Kita tidak akan bisa membedakan bagaimana perasaan perasaan yang ada didunia ini, jika tidak melalui kesakitan terlebih dahulu.
Hal tidak enak harus dilalui untuk mendapatkan arti dari kebahagiaan itu sendiri.
Seperti sebuah kesempatan yang memang tercipta untukmu.
Sebuah takdir yang memang telah dituliskan khusus untuk dirimu. Orang orang kuat yang mampu bertahan hingga saat ini.
Selamat untuk kalian, kalian sungguh manusia manusia yang sangat hebat.
Mungkin sebagian besar orang, tidak menyukai kalimat ini,
Yaitu,
Bagaimana jika dulu aku...
Kalimat Itu hanya akan mengingatkanmu tentang sesuatu yang tidak bisa didapatkan, entah itu seseorang, atau sebuah benda.
Hanya membuat orang semakin sengsara.
Tetapi seseorang yang terpuruk itu harus ingat kalimat ini juga,
Apa yang menjadi takdirmu, tidak akan mungkin, bisa lari darimu.
Jangan merasa sendirian, karena secara tidak sadar, kau mengabaikan semua orang yang memperhatikanmu. Yang perduli padamu.
Karena ketidak pekaanmu sendiri.
Aira melihat Rene yang sedang bermain teka teki di lantai ruang tamu, sambil memikirkan apa yang terjadi di ruang perjamuan saat ini.
Rene nya sangat pendiam, dia suka dipeluk, suka minum susu, harus dipaksa untuk memakan sayur, sangat tampan, lucu, imut, menggemaskan, setiap kali ada didekatnya Aira tidak bisa menahan diri untuk mencubit pipi apel merah mudanya.
Mawar sedang mengerjakan sebuah buku latihan matematikanya, Edgar dan Remi sedang bermain game di sebelah Rene yang bermain teka teki, sekali kali mengajari adiknya yang pendiam dan imut itu untuk bermain juga, sedangkan Risma ada disampingnya, bermain handphone.
Aira mengupas apel untuk dimakan mereka, dan dengan linglung masih memikirkan apakah orangtuanya baik baik saja diperjamuan itu.
Dia menjadi gugup sendiri.
Tetapi saat dia melihat sekeliling, Aira menyadari, bukan hanya Aira yang gugup, mungkin teman teman nya ini juga, tetapi mereka mengekspresikannya dengan cara yang sangat berbeda beda.
Mawar mulai berbicara, pembicaraan yang sangat acak, ''sejujurnya, aku masih memikirkan bahwa sma kusuma bangsa itu harus diberi rambu rambu lalu lintas, setiap hari aku bisa tersesat jika tidak ada kalian yang menemaniku''
Edgar yang sedang bermain pun menyahut, ''Mawar, temanku, kau kira sma kusuma bangsa itu jalan lalu lintas? yang benar saja. kau itu hanya pelupa soal hal hal yang menurut kami mudah seperti ini, coba kutanya soal rumus matematika, kau pasti akan menjawabnya dengan cepat. Benar-benar otak yang sangat aneh"

KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA (On Going)
RomancePada usia 17 tahun Aira bunuh diri Lalu dia terbangun lagi, kembali diawal untuk mengubah kebodohan- kebodohannya dimasa lalu. ••••• "AIRA VELIKA! KAU MULAI LAGII!" Tertidur diranjang rumah sakit dengan lemah, teman- t...